*Play BTS-Spring Day
Dentingan suara piano menggema didalam ruangan kedap suara itu, lantunannya indah siapapun yang mendengarnya akan merasa tenang. Penghayatannya terasa menjalar menyelusuri saraf dan menggetarkan hati, memaksakan air mata untuk keluar jatuh menyapaikan rasa rindu dan sakit yang mendalam sekaligus secara bersamaan.
"Nunkkocci tteoreojyeoyo..
(Salju yang turun dimusim dingin)
..Tto jogeumssik meoreojyeoyo..
(Dan pergi sedikit demi sedikit )
..Bogosipda Bogosipda..(Aku merindukanmu, Aku merindukanmu)
..Bogosipda Bogosipda.."( Aku merindukanmu, Aku merindukanmu)
Rindu. Iya, aku merindukanmu. Kapan kau kembali? Kau seperti salju dimusim dingin, perlahan-lahan menghilang. Jika aku ingin bertemu aku harus menunggu lama melalui musim panas dan musim gugur, dan itu tidak sebentar. Namun bertemu denganmu hanya sebentar, sekali. Sekali, dalam satu tahun.
" Eolmana gidaryeoya..(Berapa lama aku harus menunggumu)
..Tto myeot bameul deo saewoya..(Berapa lama malam tanpa tidur yang aku habiskan)
..Neol boge doelkka Neol boge doelkka..(untuk melihatmu, untuk melihatmu)
..Mannage deolkka Mannage deolkka.."
(untuk bertemu denganmu, untuk bertemu denganmu)Sunguh ini menyakitkan, ini menyiksaku. Sampai kapan aku harus menunggu? Berapa lama aku harus menghitung waktu yang bergulir begitu lambat bagiku. Sesusah itukah? Sesusah itukah aku dapat bertemu denganmu, bisa menghabiskan waktu bersamamu, tertawa bersamamu. Sesusah itukah?
"You know it all..
(Kau tahu semua itu)
Aku kuat, aku bisa mengatasinya, aku akan menunggumu. Dan aku tak akan menangis, tidak akan
..You're my best friend..(Kau adalah teman terbaikku)
Ya,aku kuat. Aku masih bisa bertahan untukmu. Agar kita bisa tertawa bersama-sama lagi. Aku tidak menangis.
Tess.. tess..
..Achimeun da..si ol geo..ya "
(Pagi hari yang akan datang)Sial. Ini keluar dengan sendirinya.
-Spring day – BTS-
Namun ini semua harus berakhir dengan menyakitkan, dimusim ini. Musim yang hangat dan menyenangkan namun pahit dan menyedihkan bagiku. Yang seharusnya suara tawa yang menggema, namun suara isakan dan tetesan air mata lah yang menghiasi musim hangat ini.
Kini adalah musim semi. Lebih tepatnya akhir musim semi. Hari dimana kau pergi tanpa mengatakan sepatah katapun kepadaku. Tepat ditaman ini, kau menyuruhku kemari memberiku kotak kecil lalu pergi begitu saja. Dan kini aku pun disini, ditempat pertemuan terakhir kita. Andai kau tau setiap sore dimusim semi aku selalu datang ketempat ini berharap keajaiban datang dan aku bisa melihat kembali senyum yang selama ini aku rindu-rindukan. Namun nihil bertahun-tahun aku menunggu kau tetap saja tidak kembali. Begitu tenangkah kau disana? Hingga kau melupakanku, membuatku gila karena aku terus menangisimu. Haha.. ya aku memang sudah gila menunggu seseorang yang sudah jelas tak akan pernah kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day [Akhir Musim Semi]
Short StoryTeman, aku merindukanmu. Dan kini kita bertemu, diakhir musim yang aku sukai. Terimakasih telah hadir dalam hidupku. Tunggu aku disana, kita akan bersama-sama lagi nanti. Kuharap kau sabar menunggu. Akhir Musim Semi