[BTS] You Will Forever Be My Always - Jungkook x Eunha

[2] How We Feel

[WARNING!!!]

Sebelumnya, aku kembali kasih tau. Cerita ini termasuk kategori dewasa. Bagi kalian merasa umur kalian belum cukup, jangan sesekali membacanya. Takutnya kalian sudah berimanjinasi sangat jauh, sedangkan kalian belum cukup umur.

---

Part ini panjang. Karena pengalaman pertama bagi Jeon Jungkook dan kekasihnya.

Happy reading 😊

[Jungkook POV]

Akhirnya Eunha diterima di agency musik itu. Nama agency itu adalah 'Awesome Ent.' Betapa senangnya kekasihku, ketika mendengar kabar dia diterima. Dia akan memproduseri grup yang masih trainee. Sebuah girl grup, kalau tidak salah namanya adalah 'Better Girls'. Dari segi nama, tidak buruk. Apalagi kekasihku yang memegang grup itu, aku percaya 100%, mereka akan sukses, seperti Girls Generation.

Hari ini, aku mengajak Eunha makan malam berdua. Di sebuah restaurant Italia, dan bernuansa romantis.

Sebelummya, aku sudah memberitahu kepada para pelayan, agar dekorasinya jadi lebih romantis. Karena, ini sangat special. Aku akan memberikan hadiah selamat. Selamat atas diterimanya dia di 'Awesome Ent.'

"Jeon Jungkook. Kita ini mau makan malam atau main petak umpet sih?" Gerutu Eunha. Aku hanya terkekeh mendengarnya.

Aku menuntun dia berjalan. Kedua mata Eunha aku tutup dengan kain hitam. Jadi, dia tidak melihat apapun.

"Sudah. Kamu jangan ngomel terus." Ujarku, dan aku mendudukkan dia dibangku yang sudah disediakan untuk kami.

"Ya jangan lama-lama. Nanti eyeliner aku luntur, Jeon Jungkook." Omelnya lagi.

Aigoo.. pacarku ini kalau sudah ngomel seperti itu. Dia bawel. Iya, memang dia bawel. Tapi, meskipun dia bawel, itu sama sekali tidak mengurangi kadar rasa cinta aku ke dia.

Eunha juga tidak ada sense romantisnya. Sebenarnya, para wanita akan senang ketika lelaki mereka menutup mata mereka, dan membawa ke suatu tempat. Sebenarnya, Eunha sudah bisa berpikir bahwa aku akan memberikan kejutan. Tidakkah terbesit sedikitpun dipikirannya??

Mungkin karena masih efek LDR.

"Iya deh, iya. Aku buka ya sayang.." Akupun membuka penutup matanya secara perlahan.

"Wow!" Eunha tampak terkejut ketika penglihatannya dibuka.

Tampak semuanya dihiasi dengan warna soft.

Eunha menoleh kebelakang.

"Cantik sekali.." Eunha tampak kagum, ia mendapati banyak balon-balon di belakangknya. Sudah jelas balon warna soft.

Asal kalian tau saja. Eunha pecinta warna-warna soft. Ia tidak suka dengan warna-warna yang mencolok. Itu nampak tercermin dari kepribadiannya. Kepribadian yang lembut dan menenangkan.

Seorang pelayanan menghampiri kami, membawa hidangan yang sudah aku pesankan. Satu pelayan lagi, ia tidak membawa hidangan makanan. Tapi pelayan ini membawa bucket bunga tulip. Tulip warna pink soft. Lagi-lagi warna soft? Tidak apa, demi kekasihku dan ia menyukainya.

"Wah tulip! Cantik sekalii.." Eunha nampak senang lagi. Setelah memberikan kejutan yang pertama, aku akan memberikan bucket bunga tulip kepadanya.

Satu lagi, fakta mengenai kekasihku. Selain pecinta warna soft, dia pecinta bunga tulip. Sekian banyak bunga, ia hanya menyukai tulip.

Kalian tau?

Dulu, waktu aku ingin menyatakan perasaanku padanya. Ia minta aku memberikan satu bunga. Tapi bukan sembarang bunga. Hanya bunga favoritenya saja. Ketika itu aku tidak tahu dia menyukai bunga tulip. Akhir cerita, akupun berhasil. Hmm.. aku pikir, dia hanya menyukaiku saja. Haha..