Normal POV
“Ah! Nonchan!”panggil Rin sambil berjalan menghampiri Kanon.
“Kau makan sendiri?”Tanya Rin. “Ah tidak kok! Aku makan bersama Haru-kun,”jawab Kanon sambil melirik Haru, Rin dan Hinata membulatkan matanya tak percaya.
“Loh? Kenapa?”Tanya Kanon yang terheran-heran. “Ah tidak apa-apa kok!”jawab Hinata,
“Uso~!”balas Kanon,
“masalah itu nanti saja ya, Oh ya, pulang sekolah nanti jalan-jalan yuk!”Ajak Rin,
”Ayo!”kata Kanon menyetujui, “Ah tapi gomen! Pulang sekolah nanti sudah ada janji, hehe”Kanonpun menggaruk kepalanya meski tak gatal,
“Yaaaah”Hinata lalu menggembungkan pipinya, “Yasudah, lain kali aja deh,”ucap Rin.
.
.
“Hei! Sensei datang!”teriak seseorang, ternyata siswa itu adalah Yamazaki-san. Sontak semua siswa duduk di kursinya masing masing. “Ppft… seperti di Upin Ipin ya!”gumam Kanon sambil terkekeh kecil.
Tak lama kemudian, Senseipun masuk. “Selamat siang anak-anak!”sapanya,
“Selamat siang,Sensei!”balas kami semua.
“Wah wah, anak pindahan dari Indonesia ya, perkenalkan saya Matsui, guru fisika! ”ucapnya, lalu Kanonpun tersenyum dan mengangguk,
“Saya Kanon, Matsui-sensei”balas Kanon.
‘Uuh.. Fisika ya, aku benci MAFIA’kata Kanon dalam hati. Kanon sangat tidak menyukai Matematika,Fisika dan Kimia. Dia menyingkatnya menjadi ‘MAFIA’. Nama yang cocok untuk mata pelajaran menyebalkan.Kyou no Jugyou Jikan ga Shuryou shimashita*今日の授業時間が終了しました.
‘Waktu pelajaran hari ini telah selesai’
.
.
Terdengar suara alarm sekolah berbunyi.
“Berhubung waktunya sudah habis, kita lanjutkan minggu depan ya! Jangan lupa mempelajari ulang dirumah ya!”Matsui-sensei lalu melenggang keluar kelas.“Lelahnya~”ucap Rin. Kanon melihat Haru berjalan keluar kelas.
‘Sebenarnya jadi gak sih?’tanya Kanon dalam hati.
“Duluan ya, Mata Ashita”Rin dan Hinata pun keluar kelas.
“Ah sebaiknya jangan membuat Haru-kun menunggu terlalu lama.
”Kanon lalu membereskan buku-bukunya dan segera pergi keluar kelas.
.
.
“Haru-kun”Kanon menepuk pelan pundak Haru yang sedang membenarkan sepedanya.
“Lama sekali.”gerutu Haru.
”Padahal baru 5 menit, tapi maaf yaa hehe”Kanon pun tersenyum tipis.
“Yasudahlah, naik”perintah Haru.
“Eh? Naik sepeda?”Tanya Kanon memastikan, “Naik mobil, cepatlah Baka!”balas Haru. “Iyaa iyaa.”jawab Kanon.‘Pertamakalinya aku dibonceng laki-laki, sepeda lagi..’pikir Kanon sambil tersenyum yang membuat mukanya memerah.
“Tak kusangka sepeda masih banyak dipakai”kata Kanon memulai percakapan.
“Ramah lingkungan.”jawab Haru singkat.
“Ck.. Aku tau”balas Kanon.
‘Dingin banget sih jadi orang, dasar baka’gerutu Kanon dalam hati.“Nee, Haru-kun”panggil Kanon lagi. “Mau kemana sih sebenarnya sekarang?”lanjutnya.
“Kau akan tahu nanti,”jawabnya singkat lagi.
“Huft”keluh Kanon sebal.
“Sebentar lagi sampai,Bersabarlah”lanjut Haru. Kanon hanya mengangguk mengerti.Tak lama kemudian, Harupun menghentikan laju sepedanya.“Sampai”katanya.
“Dimana ini?”Tanya Kanon sambil melihat sekitar.
“Shinjuku Gyoen(Taman Bunga sakura di Shinjuku)”Jawab Haru.“Tunggu disini, aku akan membeli tiket masuk dulu.”suruh Haru.
“Ah sebentar uangnya,”ucap Kanon lalu membuka dompet.
“Aku yang traktir,”Haru segera pergi ke loket untuk membeli karcis.Tak lama kemudian Haru kembali, “Ayo masuk!”ajak Haru, Kanon hanya mengangguk menanggapinya.
“Waah!! Bunga Sakuranya cantik sekali!!”mata Kanon berbinar-binar melihat pemandangan indah itu.
“Ayo cari tempat duduk dulu, aku lelah.” Haru pun menuju kesebuah tempat duduk.
“Lelahnya...” Harupun mengelap keringat yg turun di pelipisnya.“Disana ada mesin penjual minuman, tunggu dulu ya!”Kanon lalu berjalan menuju sebuah mesin tersebut.
“Haru-kun lebih suka Fanta atau Sprite ya?Hmm..”Kanon berpikir sejenak.
“Ah Pocari Sweat aja deh!” dengan memasukkan koin 500 Yen, Tanpa berpikir panjang dia membeli sebuah Pocari Sweat dan Coca-Cola.
Kanon segera kembali ke tempat dimana Haru berada. Setelah sosok Haru terlihat didepan mata, Dia menyadari sesuatu. ‘Tunggu..’ Kanon menghentikan langkahnya. ‘Ini terlihat seperti Ke…ke..KENCAN?!’Kanon malah salah tingkah sendiri dan dipandang aneh oleh orang-orang yang lewat disekitarnya.
“Tenang dulu Kanon.. Kita baru saja bertemu hari ini.”Kanon merasakan jantungnya sangat berisik dan ia pun segera menghampiri Haru.“Haru-Kun!”Kanon pun memberikan sebotol Pocari Sweat,
“Arigatou”ucap Haru, Kanon pun duduk disamping Haru.
“Segarnyaa”ucap Kanon lega.
“Nee.. Haru-kun, kau setiap hari suka makan apa?”Tanya Kanon memulai percakapan,“Ramen”jawab Haru singkat.
“Kalau sarapan pagi?”Tanya Kanon lagi,
“Cup Ramen”jawabnya lagi.
“Masaka! Nutrisimu setiap hari tidak akan tercukupi!”Kanon menatap Haru tak percaya,“Orangtuamu kemana memangnya?”Tanya Kanon.
“Mereka bekerja diluar kota, mungkin hanya sebulan sekali mereka menjengukku”Jawab Haru, terlihat raut sendu di wajahnya.Kanon hanya ber-oh-ria. “Yosh! Mulai sekarang aku akan membuatkanmu Bento! Aku tak menerima penolakan loh ya!”Kanon pun mulai bersemangat dan tersenyum.
Semburat merah tipis muncul di wajah Haru.
“Kenapa?”tanyanya.
“Kenapa? Hanya ingin!”jawab Kanon polos. “Dasar orang aneh”sindir Haru, “Hei hei! Hanya orang aneh yang memanggil orang lain aneh!”gerutu Kanon lalu menggembungkan pipinya.“Hari mulai gelap, ayo pulang, aku antar.”Harupun langsung beranjak dari tempat duduk dan menuju sepedanya.
“Un!”Kanon hanya mengangguk dan menyusul Haru.
“Rasanya tidak tega menginjak kelopak sakura yang sudah berjatuhan!!”Seru Kanon.
“Dasar Baka! Lalu dimana kamu mau berjalan?"Ledek Haru tanpa melirik kepada Kanon.“Kau gemar mengatai orang ‘Baka’ ya! ”Kanon lalu memukul punggung Haru pelan.
Tanpa Kanon sadari, senyum tipis muncul di wajah Haru.‘Dasar Baka..’Gumam Haru pelan.
Mereka lalu keluar dari Shinjuku Gyoen dan Harupun mengantar pulang Kanon kerumahnya.
“Terimakasih untuk hari ini, Haru-kun..”
Author's Notes :
1. Kata-kata berbahasa asing akan di berikan terjemahan di kolom komentar.2. Shinjuku Gyoen: Harga tiket masuknya sekitar 200円/200Yen.
menurut kurs 1 Yen = Rp. 120,- jadi harga tiketnya 200Yen / sekitar Rp. 24.000,-
Sumpah dari fotonya aja udh jadi best spot buat nikmatin pemandangan, banyak yg rekreasi,kencan,dsb disana.Suatu hari, kalo aku ke 'sana' , pengen ngunjungin taman ini!Aamiin!
*First Story, Saran & Kritik sangat dibutuhkan.
Mata nee~♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Carnation
Romance''Baka." - Bahkan kata ledekanpun jika sudah terbiasa mendengarnya akan menyukainya, apalagi jika kau yang mengucapkannya :)