Kemah

2.7K 285 2
                                    

Req from mpeyjeong. Thanks for your request dear 💕
I am sorry for late update 😢
Enjoy ~

💙💙💙

"Kyakkkkk. Minhyuk-aa. Baju eomma basah nih." Teriak mu saat anak pertama mu yang berusia sepuluh tahun, Minhyuk, menyiprati air ke tubuh mu.

"Eomma tidak seru. Ayolah eomma jangan diam di tenda saja." Teriak nya lagi sambil menyiprati mu dengan air danau.

"Wahhh anak eomma sedang menyatakan perang rupanya nya, ya?" Kata mu lalu bangun dari tenda dan langsung mengejar nya.

Sedangkan suami mu, Kim Mingyu, dia sedang sibuk membuat ayunan bersama anak kedua mu yang berusia delapan tahun.

"Appa, itu terlalu tinggi, Shina tidak sampai." Teriak Shina pada appa nya yang sedang mengukur ketinggian ayunan.

"Shina kan bisa appa gendong untuk naik kesini." Jawab Mingyu lembut.

"Nooo. Shina ingin naik sendiri. Shina bukan anak kecil lagi, appa." Jawab Shina meyakinkan appa nya.

"Oke, baiklah." Jawab Mingyu menuruti.

Saat ini, keluarga kecil kalian sedang berkemah di daerah pegunungan yang sudah lama sekali ingin kalian kunjungi. Untungnya, berkat weekend yang cukup panjang di minggu ini,akhirnya kalian bisa menikmati liburan ini.

"Sayang, apa ada yang bisa ku bantu?" Tanya mu menawarkan bantuan pada Mingyu yang sedang menyiapkan berbagai peralatan memasak bersama dengan Shina.

"Tidak sayang, lebih baik kau menemani Minhyuk yang ingin memancing. Lagi pula sudah ada Shina yang membantu ku. Bukan begitu Shina?" Tanya Mingyu pada Shina yang ada di sebelahnya.

"Tentu appa. Eomma duduk saja di dalam tenda, atau berjalan-jalan menikmati alam. Sedangkan aku disini membantu appa menyiapkan makanan." Jawab Shina riang.

"Eiii tidak bisa begitu. Tentu aku harus membantu kalian untuk menyiapkan itu semua." Jawab mu bersikeras ingin membantu.

"Eomma. Percayalah padaku. Aku akan membuat masakan terenak yang pernah eomma makan. Jadi lebih baik eomma menghabiskan waktu eomma dengan bersenang-senang." Jawab Shina lagi meyakinkan mu.

"Ta--"

"Eomma, ikut aku memancing saja yuk?" Tawar Minhyuk.

"Aduh, mengapa kita jadi terbalik seperti ini si? Seharusnya laki-laki yang memancing dan perempuan yang menyiapkan makanan." Kata mu menggerutu.

"Eiii, apa eomma lupa kalau eomma tidak bisa memasak seenak masakan appa?" Kata Minhyuk sambil mendelik kan matanya, meledek. Dan membuat semua nya tertawa.

"Aish kalian ini menyebalkan." Katamu lalu langsung pergi meninggalkan mereka bertiga yang sedang menertawakan mu.

Tanpa kau ketahui, mereka bertiga langsung bersorak gembira dengan melakukan high-five yang sepertinya menandakan keberhasilan rencana mereka.

Kau masuk ke dalam tenda dan mengambil kamera DSLR mu dan melihat foto-foto keceriaan keluarga kecil mu pada hari ini. Namun, mungkin karena terlalu banyak foto sampai membuat mu lelah dan akhirnya tertidur di dalam tenda.

"Sudah gelap?" Tanya mu dalam hati saat bangun dari tidur mu.

"Ah, sudah hampir jam 9 malam." Kata mu terkejut. Lalu kau memeriksa sekeliling mu dan ternyata tidak ada siapa-siapa.

Dan akhirnya kau memutuskan untuk keluar tenda untuk mencari suami dan anak-anak mu. Tapi anehnya kamu tidak dapat menemukan mereka.

Suasana di luar tenda sangat gelap. Ya, karena tidak ada sinar lampu di tempat perkemahan mu.

IMAGINE SEVENTEEN aka SEBONG (CLOSE REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang