Toples 21 Ratu Sains (III)

448 33 0
                                    

David A King dalam bukunya bertajuk The Astronomy of teh Mamluks, menjelaskan bahwa Ibnu al-Shatir menemukan jam astrolabe pertama di awal abad ke-14 M. David A.King mengatakan Ibnu al-Shatir juga menemukan kompas, sebuah perangkat pengatur waktu yang menggabungkan jam matahari dan kompas magnetis pada awal abad ke-14 M.

"Jadi, penemu kompas juga seorang muslim, kemana saja aku slama ini?" geramku, aku kesal dengan kedangkalan pengetahuanku, terlebih tentang tokoh muslim.

Dan untuk pengembangan ilmu astronomi, sejumlah astronom Muslim yang dipimpin Nasir al-Din al-Tusi berhasil membangun observatorium astronomi, di Maragha pada 1259 M. Observatorium itu dilengkapi perpustakaan dengan koleksi buku mencapai 400.000 judul.

Ahli astronomi Barat, Kevin Krisciunas dalam tulisannya berjudul The Legacy of Ulugh Beg mengungkapkan, observatorium termegah yang dibangun sarjana Muslim adalah Ulugh Beg.

Observatorium itu dibangun seorang penguasa keturunan Mongol yang bertahta di Samarkand bernama Muhammad Taragai Ulugh Beg (1393-1449). Dia adalah seorang pejabat yang menaruh perhatian terhadap astronomi.

Ketertarikan Ulugh Beg dalam astronomi bemula ketika, dia mengunjungi Observatorium Maragha yang dibangun ahli astronomi Muslim terkemuka, Nasir al-Din al-Tusi," tutur Krisciunas. Geliat pengkajian astronomi di Samarkand mulai berlangsung pada tahun 1201. Namun, aktivitas astronomi yang sesungguhnya di wilayah kekuasaan Ulugh Beg mulai terjadi pada 1408 M.

Ghirah astronomi di Samarkand mengalami puncaknya ketika Ulugh Beg mulai membangun observatorim pada 1420. Menurut Kriscunas, berdasarkan laporan yang ditulis ahli astronomi pada saat itu, Al-Kashi aktivitas pengkajian astronomi di Observatorium Ulugh Beg didukung oleh 70 sarjana. "Untuk masa itu, 70 sarjana sudah sangat luar biasa."

Para ahli astronomi itu mendapatkan perlakukan istimewa dengan fasilitas dan gaji yang luar biasa besarnya. Observatorium ini beroperasi selama 50 tahun.

Kemudian HP ku bergetar, kulihat ternyata ada SMS dari Corina, teman sekelasku yang berkebangsaan Spanyol, seorang kristiani. Dia bertanya masih lama kah aku di sana, karena dia ingin mengajak aku menghirup udara segar di Englischer Garten.

Karena tidak ingin membuat Corina menunggu lama, aku segera kembali ke asrama. Kulihat jam yang sudah menunjukkan waktu ashar, aku bergegas kembali ke asrama.

🌜🌝🌛

*Ghirahsemangat (bahasa Arab)

Catatan Author: Yey ... Finally kisah ilmuwan muslimnya kelar sampe sini aja (plok ... plok ... plok ...) 👏👏👏

Kalo mau lanjut silakan baca buku tokoh tersebut yah 😉 ❤

Setoples Mimpi (COMPLETED)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang