Author side.
Hening, shani mendengus sebal. Ia kesal dengan gracia. Leluconnya tadi itu tidak lucu, sudah dibawa tinggi kelangit. Lalu dijatuhkan ke tanah dengan entengnya. Lagi lagi shani menghela nafasnya kasar.
Gracia menoleh, tidak berkata apa apa kemudian ia kembali menatap ke arah lain.
"Ck!"
"Aku mau pulang" gerutu shani, gracia mendongak karena shani sudah berdiri"Yaudah sana pulang" shani mengangkat alisnya tinggi tinggi
"Kamu gak mau nahan aku pulang gitu?" tanya shani, gracia tersenyum miring
"Ngapain, itu hak kamu kan mau pulang atau tetep stay dirumah aku" jawab gracia, shani menghentakkan kakinya ke lantai lalu keluar dari kamar gracia. Gracia terkekeh, lalu ia mengambil topi dan sweater panda nya. Mengikuti shani tanpa sepengetahuannya.
"Cuaca nya mulai dingin" gumam gracia, masih mengikuti shani yang terlihat kesal.
Matanya menangkap shani yang tiba tiba berbalik. Dengan susah payah gracia menutup wajahnya agar tak terlihat shani.
Disisi lain, shani merasa ada seseorang yg mengikutinya. Akhirnya ia berbalik dan menemukan seseorang dengan topi garis tiga dan sweater panda. Shani memicingkan matanya, menerka nerka seseorang dihadapannya itu.
"Kamu siapa?!" teriak shani, gracia berbalik mencoba berlari tetapi tertahan karena seseorang menarik tangannya.
"Ehhh, kamu nguntit aku ya?" gracia menggeleng
"Bohong! Kamu siapa sih?" shani berusaha membuka sweater gracia yang menutupi wajahnya. Kemudian gracia merasa kesal akhirnya melepas penutup wajahnya
"Gracia??!"
"Berisik" gracia memasukan tangannya kedalam sweater, udara pagi ini membuatnya kedinginan
"Kamu ngapain disini?!" masih dengan intonasi yang kencang, shani bertanya
"Berisik shani, nanya nya pelan pelan aja"
"Yaudah maaf"
"Trus kamu ngapain disini? Ngikutin aku ya?" tanya shani sambil menunjuk graciaGracia salah tingkah!
Ia akhirnya menyerah lalu menujukan wajah datarnya
"Aku gak sengaja lewat"
"Bohong! Orang tadi gak ada siapa siapa dibelakang kok" jawab shani, gracia mengangguk ngangguk
"Iya, ngikutin kamu"
"Takut kamu diculik sama om om pedo" kata gracia, tanpa shani sadari pipi nya menghangat."Pake nih" gracia menyerahkan sweater yang ia pakai
"Buat apa?"
"Ck bodoh"
"Kamu bilang cuaca hari ini panas?" gracia memicingkan matanya, shani terkekeh"Tadi emang panas"
"Udah pake, hati hati" baru saja gracia ingin berbalik, shani menahan tangannya.
"Sweater ini buat apa?" tanya shani lagi, gracia menggeleng gelengkan kepalanya
Polos dan bodoh beda tipis buat makhluk satu ini pikir gracia.
"Menurut kamu, sweater itu buat apa?" tanya gracia jengah, shani menggaruk tengkuknya
"Buat dipake,hehe"
"Yaudah pake, udaranya dingin nanti kamu sakit"
Lagi lagi shani merasa pipinya menghangat .
"Trus kamu gimana?" shani melihat pakaian gracia yang hanya memakai kaos lengan pendek berwarna ungu dan bertuliskan i'm not perfect, but i'm limited edition.
"Gak masalah, udah sana pulang"
"Hati hati" gerakan terakhir gracia, mencubit kencang pipi shani dan membuat sang empu berteriak kencang. Lagi lagi gracia menyunggingkan senyum nya."Dia senyum" gumam shani, tak terasa ia pun menarik keujung bibirnya menjadi senyuman manis.
Shani berbalik, tetapi ia terkejut dan membelalakan matanya.
"K-kaka?"
*****
KEMUNGKINAN PART SELANJUTNYA ADA CAST BARU
HEHE ( ͡° ͜ʖ ͡°)
HOPE YOU LIKE IT GUYS;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin | Shania Gracia, Shani Indira
Fanfiction"dia dingin, tapi aku suka" -shani ©ketgils, 2k17