Love Gamers Part 1

49 5 0
                                    

Malam sudah terlalu larut saat Aidar masih berkutat di atas keyboard komputernya. Tangan kanannya masih asyik memainkan mouse dengan gerakan yang bervariasi. Maju mundur, kanan-kiri. Cepat sekali. Matanya masih kuat menatap layar monitor yang terbilang cukup lebar. Dari wajahnya jelas sekali tampak kegembiraan bercampur keseriusan kala menatap layar yang cukup terang. Rupanya sebuah game fps online sedang asyiknya ia mainkan. Lupa kalau jarum panjang dan pendek jam dinding di atasnya sudah berimpit menjadi satu.

Game online memang sering mebuatnya lupa akan segala hal. Temasuk makan, tidur bahkan mencari cewe untuk menemani kegundahan hatinya. Baginya game adalah hidupnya. Dan hidupnya adalah untuk game. Ia akan sangat sanggup jika diajak begadang sampe berhari-hari di depan layar komputer hanya untuk bermain game online. Baginya itu adalah kesenangan yang tidak dapat dibayar dengan apapun. Terbukti untuk mendapatkan kesenangan itu ia rela menghabiskan banyak uang demi sebuah game menurut Melati (teman satu kontrakannya- sangat membosankan). Namun ada sisi lain dari hatinya yang gundah walau game favoritnya sedang ia mainkan. Sebuah undangan pernikahan dari sahabatnya. Sahabatnya yang dulu sering menemaninya begadang di warung-warung internet. Sahabat yang dulu sama-sama merasakan pahit manis, getir dan sakit sebagai seorang gamer sejati. Namun Kini ia sudah akan melepas masa lajangnya.

Ia berkaca diri memutar memori lama tentang sahabat karibnya itu. Kalau dipikir-pikir, ia tidak kalah ganteng dari temannya itu. Setidaknya beda tipis. Ia juga tidak kalah cerdas dari temannya dalam hal merayu wanita. Walau ia sering banyak menyontek dari situs-situs di dunia maya. Ia merasa dijengkali, ada rasanya dia ingin seperti sahabatnya itu. Punya pacar yang lumayan, dan kemudian menikah. Karena memang umur mereka sudah terbilang cukup untuk membangun sebuah bahtera rumah tangga. Tapi sayang jangankan menikah, punya pacar pun tidak ada.

Mouse yang sedang tadi ia gerak-gerakkan tiba-tiba berhenti. Aidar menghela napas panjang. Dalam benaknya terlintas untuk mulai mecari pasangan walau hanya sebatas pamer dengan teman-temannya. Malu rasanya dikala teman-temannya sudah punya pasangan masing-masing, tapi dia sendiri hanya jomblo sejati. Ia bangkit dengan rasa pening yang menggigit karena terlalu lama di depan layar monitor. Mencuci muka adalah solusi yang baik untuk menyegarkan pikiran dan menghilangkan sedikit rasa peningnya. Kemudian kembali duduk terpaku di depan layar yang mungkin sudah bosan menatap wajahnya.

Pikiran mulai menerawang jauh memikirkan rencana-rencana yang akan ia ambil untuk mencari seorang pasangan. Ia mulai dari yang sederhana dengan membuka situs instagram dan log in ke akun miliknya. Temannya lumayan banyak, rata-rata cewek cantik dengan pakaian pendek dan gaya yang menggoda. Namun sayang dia cuma penggombal di dunia maya. Tidak banyak keberanian dalam dirinya untuk menemui langsung wanita yang ia idam-idamkan seperti pada wanita di akun miliknya.

Ada satu nama yang sering mengganggu pikirannya. Seorang gadis dengan rambut panjang terurai hingga melewati bahunya. Mata yang lumayan besar dan lembut menatap mengisyaratkan keinginan untuk selalu diperhatikan setiap lelaki. Kulitnya terbilang putih dengan sedikit jerawat di sekitar pipinya. Nama gadis ini Salsa. Gadis yang selalu ia sapa walau hanya lewat pesan singkat di instagram. Chattingan-nya acap kali tidak dibalas Salsa setiap ia dan Salsa kebetulan online. Tapi tidak mematahkan semangat Aidar untuk mendapatkan hati si gadis tersebut. Segala macam cara ia kerahkan. Mulai dari kata-kata mutiara, puisi hingga cerpen-cerpen alay khas anak remaja yang entah di mana ia dapatkan. Sayangnya reaksi si gadis itu tidak seperti harapannya.

ADUH BAGAIMANA YA CERITA SELANJUTNYA???
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT YA 😀😀😀
SEE YOU AGAIN 😊😊😊

Love GamersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang