17 - Story Heart

183 13 0
                                    

"Ohh pacar kamu ya, berarti calon menantu nya tante nih" ujar karina, nadine menanggapi nya hanya tersenyun

"Udah berapa lama pacaran sama anak tante"

"Kurang lebih dua minggu tan"

Dua minggu. Itu semua willy yang mengatur nya jika di tanya oleh karina

"Kamu harus sabar ya ngadepi sifat willy, kalo dia itu suka manja dan kayak anak kecil"

Nadine mengangguk sambil tersenyum lebar, ternyata mama nya willy adalah orang yang hangat

"Selama ini willy ga pernah kok manja atau gimana tan"

"Mulai sekarang gausah panggil tante panggil aja mama ya" ucap karina sambil memegang lengan atas nadine

"I-iya tan eh maksud nya mama" ujar nadine tebatah batah karena masih canggung

"Willy kamu tadi udah izin belum sama mami nya nadine?"

"Udah lah ma, masa engga" ujar willy memastikan agar mama nya percaya

Karina nadine dan willy berjalan sambil melihat lihat lukisan dan mereka berhenti tepat di dua lukisan

"Nadine mama mau nanya kalo di antara kedua lukisan ini nadine lebih memilih yang mana?"

Saat ini di hadapa nadine, willy dan karina adalah sebuah lukisan air dan api

"Hmm kalo nadine lebih milih air ma" karina memasang ekspresi minta penjelasan kenapa nadine lebih memilih air dari pada api

"Nadine milih air karena contoh lah air jika dia diam menenangkan jika bergerak menghanyutkan, tidak seperti api. didiamkan namun menghabiskan" ujar nadine dalam

Karina tersenyum lebar mendengar penjelasan nadine, tidak hanya cantik bahwa nadine juga adalah sosok wanita yang cerdas dan bijak

"Udah cantik dan cerdas lagi, cocok banget kalo jadi menantu mama" seru karina

"Mama harus bangga dong sama willy berarti willy ga salah pilih pacar ya kan"

Yang di puji hanya tersenyum sambil menikmati suasan sekarang

gadis berambut panjang berjalan mendekat ke arah willy, nadine dan karina. Gadis itu memeluk karina dan begitu pula sebalik nya

"Tante kangen banget" ujar gadis itu yang tidak di ketahui nadine siapa dirinya

Ketika mata nya melihat willy ia langsung ingin memeluk willy dan willy langsung mundur beberapa langkah

"Kenapa honey kok lo ngehindari gue?"

Nadine mengerenyitkan dahi nya, Apa honey? Sebener nya willy udah punya pacar? Atau dijodohin?

"Gue harap lo bisa jaga kelakuan lo di depan cewek gue" ujar willy menegaskan

"Apa dia pacar kamu?" Ucap gadis itu sedikit berteriak akibat terkejut akan ucapan willy

"Kenalin dia nadine cewek gue, nadine kenalin dia gisel temen kecil gue"

Gisel tampak tersenyum memaksa sedangkan nadine telihat ketulusan di wajah nya

"Ma willy mau nganter nadine pulang dulu ya, udah malem juga nih" ucap willy

Mereka segera pamit pada karina dan menuju ke rumah nadine

"Dia siapa will?" Tanya nadine

"Ohh dia temen kecil aku" ucap willy singkat

"Ohh" hanya itu respon dari nadine

Sampai di rumah nadine merebahkan tubuh nya yang amat kelelahan dan menatap langit langit kamar nya kamar nadine memiliki keunikan tersendiri di langit kamar nya begitu banyak bulan bintang yang bersinar terang layak nya seperti di alam tebuka padahal itu semua hanya buatan belaka

Story Of HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang