Florist Love
by: Shin Chunjin
Karakter milik Harvest Moon: The Tale of Two Towns
Cerita terinspirasi dari Cam route, tetapi tidak 100% sama karena saya tidak main Cam route
Warning alert: typo, gaje, diksi yang tidak terlalu bagus
Enjoy~
~~~~~~~~
Cam's POV
Aku mendengar kabar bahwa akan ada penduduk baru di kota. Entah kota mana, yang pasti dia akan tinggal di lahan kosong yang sudah lama tidak ditempati. Tumben sekali ada orang baru yang mau tinggal di daerah sini. Aku melihat Rutger bergegas keluar dari Town Hall. Penasaran, tapi aku hanya melihatnya menjauh. Tak mungkin aku menelantarkan stanku.
Benar saja, sang mayor kembali menjelang sore. Dari ekspresinya, bisa kutebak bahwa orang baru tersebut memilih tinggal di Konohana. Yah, bukan masalah besar bagiku. Aku pun mulai merapikan bibit dan bunga dari stan karena sebentar lagi memang waktuku untuk tutup.
"Bagaimana, Rutger? Seperti apa orangnya?" tanya Rose yang menyambutnya di depan Town Hall. Mau tak mau aku ikut mendengarkan karena sedang membereskan stan bunga kecilku.
"Sayang sekali, dia memilih Konohana. Tapi tak apa, akan kucoba untuk mengajaknya ke sini lain kali. Tampaknya gadis itu periang dan kuat, sangat cocok untuk berternak," jawab sang mayor sambil tertawa.
Gadis? Aku mengerjapkan mata beberapa kali untuk meyakinkan diriku sendiri mengenai apa yang barusan kudengar. Seorang gadis mengurus lahan pertanian? Jangan main-main. Bertani butuh tenaga ekstra untuk menyiapkan lahan, menyiraminya, dan memberikan pupuk. Kurang lebih sama dengan merawat bunga. Dalam hati aku penasaran seperti apa orangnya.
***
Hari Senin, aku keluar kota untuk mencari bunga yang bisa kujual dan bibit apa yang bisa tumbuh di musim semi ini. Setelah mendapatkan apa yang kucari, aku pulang ke cafe Howard, tempat tinggalku. Esoknya, ketika aku keluar dari cafe hendak membuka stan, aku melihat ada orang asing yang berdiri di depan stanku. Kami bertemu pandang sesaat sebelum gadis itu tersenyum lebar.
"Selamat pagi! Aku belum mengenalmu. Aku Lilian, siapa namamu?" tanyanya dengan semangat.
"Cam, pemilik toko Cam's Flowers ini. Salam kenal," jawabku singkat. Sudah saatnya buka, aku segera menata barang daganganku hari ini dan berdiri di belakang stan.
"Wah, bunganya cantik sekali! Di mana kau mendapatkannya?"
"Luar kota. Kau bisa membeli bibitnya di sini. Lebih murah dibandingkan membeli bunganya langsung," ucapku memberi saran. Gadis ini tampak tidak memiliki banyak uang. Pasti berat untuk memulai pertanian dari nol, bukan?
"Hebat~ Aku mau beli beberapa!"
Setelah membungkuskan beberapa bibit bunga pink rose dan marguerite, aku menyerahkannya dan menerima uang yang diberikan.
"Terima kasih! Aku pergi dulu, mumpung matahari belum tinggi," ucapnya sambil melambaikan tangan lalu berlari ke arah kaki gunung. Sungguh gadis yang energik, pikirku.
***
Lima hari kemudian, Lilian datang menemuiku dengan senyuman lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Harvest Moon: The Tale of Two Towns - Florist Love
FanfictionGadis itu datang tiba-tiba. Setelah bekerja keras pun wajahnya masih ceria, tidak ada tanda kelelahan. Semangatnya menjadi pesona tersendiri yang membuatku jatuh hati padanya. ~~~~~ My first story on wattpad. Hope all of Harvest Moon fans like this...