Part 16

20.2K 524 7
                                    

Bersamamu aku ingin menghentikan waktu menikmati
setiap kejutan moment warna warni kehidupan.

Dania Bella


"Jadi kakak calon suami kak Bey?" Tanya Kasih ingin memastikan, "Yeay, akhirnya Rara punya kakak ipar yang ganteng." Teriak Tiara Senang.

" Iya, kakak suami kakakmu Dek. Kakak juga kakak kalaian mulai sekarang." Defran mengusap kepala Tiara gemas.

"Def, Ra, Sih, ayo kita makan dulu! Nanti lagi ngobrolnya." Ajak Dania yang sudah menyajikan makan siang.

"Baiklah kak," UcapKasih Dan Tiara patuh.

"Kita gak nunggu ayah, ibu? Sweeheart," Ucap Defran seperti pertanyaan.

"Ayah, ibu pulangnya sore kak." Jelas Kasih menyuapkan sendok kemulutnya. Defran menganguk paham, memandangi adik-adik Dania yang makan dengan lahap,
"Def kenapa makannya cuma di liatin doang? Gak enak yah?" Tanya Dania heran kepada suaminya itu.

"Kamu lupa yah sweetheart, aku gak mau makan kalo gak disuapin kamu." Rengeknya manja seperti anak kecil.

"Ya Allah Def, kamu gak malu yah sama Kasih dan Rara? Makan sendiri sana!" Dania mencubit lengan suaminya.

"Cie kak Nia." Goda Kasih.

"Ih iya ni kak Def gak malu. Rara aja gak perna lagi yah minta suapin kak Bey. Padahal yah dulu kak Bey tuh selalu nyuapin Rara, kalo gak Rara bisa mogok makan." Celoteh Rara

"Raa, makan dulu baru ngoceh." Tegur Dania kepada adik bungsunya.

"Ih kak Bey, suapin Rara! Rara kangen disuapin sama kakak." Rengek Tiara.

"Gak yah Ra, kak Bey harus suapin kak Def bukan kamu." Larang Defran tidak suka ada orang lain selain dirinya bermanja dengan istrinya.

"Gak bisa kak Def, kak Bey harus suapin Rara! Kan Rara yang paling kecil di sini. Lagian yah semenjak kak Bey kuliah, kak Bey gak perna suapin Rara lagi." Curhat Tiara cemburu.

"Udah udah jangan berantem dulu. Sini Rara kakak suapin kamu! Kakak juga kangen banget nyuapin adek kecil kakak. Ayo buka mulut sayang!" Dania mengambil alih piring Rara lalu menyuapin adik bungsunya itu,
"dan untuk kamu Def. Kamu makan sendiri, jangan manja!" lanjut Dania.

Defran ngambek menyuapkan makanan kemulutnya dengan cepat, dia kesal dengan istrinya itu. "Awas aja kamu Nia! Kubikin gak bisa jalan nanti." Pikir Defran menyeriangai jahat.

Sementara Tiara senang karena berhasil disuapin kakak kesayangannya yang sangat di rindukannya itu. "Kak Bey, ntar malem kita ke pasar malem yah?" Ajak Tiara memandangi kakaknya itu.

"Iya Kak Nia, kita ke pasar malem yah? Kalo cuma aku sama Rara gak bakal di izinin sama Ayah." timpal Kasih cemberut, pasalnya sang Ayah begitu over sama mereka.

"Gak bisa, Kak Nia dan Kakak gak mungkin ke pasar malam. Kita kan baru aja nyampek, kita butuh istirahat." Larang Defran tak suka.

"Ayolah kak Bey, Rara pengen ke pasar malam. Soalnya besok pasar malamnya udah tutup, malam ini malam terakhir pasar malam. Kak Def gak usah di ajak kalo dia gak mau ikut." bujuk Tiara berbohong agar Dania mau ke pasar malam, padahal pasar malam baru 2 hari di buka.

"Iya kak, ayo ke pasar malam. Lagian yah kak di sana cowoknya ganteng-ganteng kak. Sekaliankan kita bisa tebar pesona." timpal kasih.

"Baiklah kita bertiga bakal ke pasar malam tapi kalian yang izin sama Ayah." Ucap Dania final.

"Kok bertiga sih Nia? Aku gimana?" Tanya Defran menunjuk dirinya sendiri.

"Kak Def kan butuh istirahat setelah perjalanan panjang. Jadi kak Def gak ikut." Jelas Tiara mengejek.

Dania Bella  [Pindah Ke Noveltoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang