Sudah jadi kebiasaan saat jam kosong diisi dengan (namakamu) sering duduk sendirian di pojokan kelas ditemani iPod yang setia, dan selalu ia bawa.
"Hati-hati lo, yang aneh biasa di pojok!" Peringat Steffi, selalu. (Namakamu) tau, itu adalah tipuan atau semacam perkataan yang menakut-nakuti (namakamu).
Sayangnya (namakamu) tak pernah mendengar ocehan gila Steffi. Kek bocah aja! Umpatnyaa dalam hati.
"Lo kenapa?" Dan seperti biasa juga. Iqbaal selalu datang ngenganggu acara galau (namakamu).
"Gue galau," ujar (namakamu) singkat.
"Gak bosen galau mulu?" Iqbaal mengernyit. "Nih pundak gue udah siap nopang segala kegalauan lo. It's ok to be galau!"
Dahi (namakamu) berkerut. Sedetik kemudian sebuah kekehan keluar dari bibirnya. "Jadi beneran nih?"
Iqbaal mengangguk. "Ngomong-ngomong lo galau karena apa?"
"Kepo." Jawab (namakamu) dengan muka datar. "Album JB gue ilang semua."
"Terus?" Satu alis Iqbaal terangk
"Terus apanya? Lo belok dongg kalau ada tikungan yang lurus. Ntar ketemu odong-odong lagi." Iqbaal menyemburkan tawanya mendengar respon (namakamu). (Namakamu) meracau tak jelas.
"Gue juga galau, (nam..)." Iqbaal ikut (sok) mellow maksudnya.
"Gak nanya," jawab (namakamu). singkat tapi sakit.
"Yaudah, gue galau karena gue suka sama seseorang. Tapi lo gak mau denger, yowes gue pergi." Iqbaal berdiri. Namun ia kembali duduk ketika (namakamu) menarik lengannya. Sepertinya ini hal yang menarik.
"Lo suka sama siapa?" Nada bicara dan air muka (namakamu) berubah menjadi serius saking antusiasnya.
"Nggak suka sama siapa-siapa." Ujar Iqbaal sekenanya namun ia tersenyum masam-masam. Berarti ada yang sedang ia sembunyikan.
"Bohong! Tuh, idung lo ketawa." Iqbaal memegangi hidungnya.
"Nggak kok,"
"Jujur! Lo suka sama siapa?!" Bentak (namakamu) saking keponya. "Nanti gue beberin juga nama orang yang gue suka."
"Pasti Bd!" Tebaknya asal.
"Kok Bd sih?"
"Kan lo pernah bilang kalau Bd itu ganteng banget." (Namakamu) memutar bola matanya.
"Terus kalau gue muji seseorang trus gue suka gitu sama dia?" (Namakamu) menyeringai. "Bego!"
"Oke, kita samaan." Iqbaal mengangguk setuju.
"Satu..
"Dua..
"Tiga..
"Alwan!"
"Salsha!"Keduanya sama-sama bungkam. Astaga, apa ini?
"Lo suka sama-.."
※
"Ceritanya lo udah damai gitu sama si surup sableng elo.." Goda Sharon, disertai kekehan Cassie, Steffi, Jeha, Shanin, dan Celine.
"Surup sableng GUE?!" Mata (namakamu) melotot.
"GUE GAK PERNAH BILANG KALAU DIA PUNYA GUE!" Semprot (namakamu). Berbicara bak kilat yang menyambar sesuatu pada hujan badai datang. Semua bungkam.
(Namakamu) mencoba mengalihkan topik.
"Eh, Cass! Lo bawa kamera buat apa sih?! Akhir-akhir ini lo sering bawa. Bd juga!" Ketus (namakamu). (Namakamu) sangat kepo dalam hal ini.
"Apa bener kalian di takdirkan Tuhan untuk berjodoh?" Kilah Celine asal. Segeralah mendarat jitakan maut sang Cassie.
"Ini misi rahasia tau!" Balas Cassie nyolot. Semua pada terbengong-bengong. Bagaimana tidak? Sejak kapan si Cassie bule nyasar jadi mata-mata? Trus masuk agen mata-mata mana? Kok samaan sama Bd? Begitulah sekiranya pertanyaan yang muncul di benak mereka masing-masing.
"Ini misi rahasia! Jadi harus rahasia!" jelas Cassie.
"Ah! Lo gak setia kawan, ish!" Jeha meringis.
"Pokoknya, nanti ada saatnya gue jelasin. Bos gue ngelarang beberin ini." Jelas Cassie.
"Bos elo?" Dahi mereka pada berkerut.
"Nanti gue tanyain aja ke Bd!" Singkat Steffi.
"Asal lo tau. Tugas gue sama Bd itu sama! Oke?! Jadi Bd sama dengan gue. Gak bisa beberin!" Cassie mengacungkan jari telunjuknya.
"Ciee, yang sama ciee.. Longlife ye!" Jawab (namakamu) asal.
"Apaan longlife? Lo kata gue baterai?" Cassie melotot.
"Longlast, (nam..). Longlast!" Peringat Sharon yang bikin (namakamu) garuk tengkuknya yang gak gatel.
"Ohyaya." Jawab (namakamu) dengan wajah bloonnya.
※
Akhir-akhir ini Iqbaal selalu menelpon (namakamu) untuk menanyakan hal yang gak jelas dan gak penting banget buat (namakamu).
Gimana gak penting? Iqbaal slalu nanyain warna kesukaan cewek lah, bunga favorit, lagu yang enak didenger buat jatuh cinta lah, pokoknya semua yang bersangkutan dengan acara PEDEKATE!
Iqbaal-nya beneran kasmaran. -_-
Tapi, (namakamu) juga bingung. Ada kabar burung yang entah darimana nyatain gossip bahwa Salsha suka sama Iqbaal. (Namakamu) pernah nanyain ke Salsha secara langsung. Tapi Salsha, cuma senyum-senyum gakjelas.
Jadi, mereka sama-sama suka dong? Beruntung banget jadi Salsha. Cintanya gak bertepuk sebelah tangan. :'(
Trus, apa kabar dengan Bella? Bukannya Bella slalu bareng sama Salsha? Dan bukannya Bella suka sama Iqbaal? Dan (namakamu) jelas-jelas gak suka sama Iqbaal kok malah jealous ke (namakamu)?!