Part 33 - Taruhan

1.7K 186 122
                                    


Mulmed : Kevin Bagaskara, yang tampan.

**

Seminggu ini, para OSIS sibuk dengan acara yang mereka adakan untuk menyambut hari ulang tahun sekolah. Acara yang mereka utamakan adalah festival musik. Festival ini boleh diikuti siapa saja dengan syarat warga SMA Bina Bangsa.

Selain itu lomba memasak yang diadakan oleh klub tata boga juga menjadi daya tarik sendiri. Beberapa lomba seperti pentas teater dan seni sastra juga ikut memeriahkan acara ulang tahun sekolah. Yah, masih ada beberapa hari lagi untuk melihat acara para OSIS itu.

Gessa sedang duduk di bangku dekat aula sekolah sendiri. Aura yang merupakan anggota OSIS sejak tadi sama sekali belum menampakkan batang hidungnya. Gessa menghela napas malas. Sebagian teman di kelasnya sibuk mempersiapkan pentas teater dan beberapa lagi sibuk dalam klub tata boga.

Daripada harus menemani Bejo, satu-satunya yang masih tersisa di kelas, Gessa lebih baik duduk termenung di samping aula. Hitung-hitung lihat para anggota seni teater yang sedang mendekor aula.

Gessa terlonjak saat bahunya ditepuk oleh seseorang. ia segera berbalik untuk menatap wajah pemilik tangan tersebut. Kevin Bagaskara, cowok itu tersenyum ramah pada Gessa.

"Maaf, bikin kaget ya?"

Gessa mengangguk lalu menggeleng cepat. "Nggak, kok. Aku kira siapa," ujar Gessa dengan tenang.

"Gue mau ngomong sama lo, tapi nggak di sini," ucap Kevin sambil menunjuk kantin sekolah yang terlihat sepi.

Meskipun jam sekolah free, kebanyakan mereka disibukkan dengan persiapan penampilan setiap ekskul. Sepertinya hanya Gessa yang tidak memiliki kegiatan apapun hari ini atau bahkan seminggu ke depan.

Kevin menarik Gessa menuju kantin. Cowok itu memiliki tubuh yanag cukup tinggi hingga Gessa harus mendongak.

"Lo lama amat, gue sampai lumutan nunggunya," ketus seseorang di hadapan Kevin. Gessa sudah tahu siapa pemilik suara tersebut meski tubuh seseorang itu terhalangi Kevin.

Adit.

"Duduk, Ges," kata Kevin tanpa mengiraukan keluhan Adit.

Gessa segera duduk di samping Kevin yang berhadapan dengan tempat duduk Adit. Semenjak mendengar cerita Adit mengenai Kevin dan Oliv, ia semakin bingung dengan jawabannya untuk Kevin. Sebenarnya ia bisa saja bilang tidak pada Kevin. Namun ia merasa tidak enak hati.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Adit pada intinya.

"Lo udah tau kan kalau gue suka Gessa?"

Gessa mengernyit saat arah pembicaraan Kevin mulai menyinggung mengenai perasaan. Cewek itu tetap diam tanpa ikut bersuara.

"Terus?" tanya Adit.

"Lo suka Gessa?" Kevin balik bertanya.

Gessa segera memandang Adit yang juga sedang menatapnya. Mereka beradu mata selama beberapa detik sebelum Adit memutuskan kontak mata tersebut.

"Lo ngapain jadi tanya itu?" balas Adit kesal.

"Jawab aja," tandas Kevin dengan tajam.

Gessa akhirnya membuka suara. "Vin, kamu mau ngomong apa tadi? Aku mau ke kelas," katanya dengan gugup. Daripada harus duduk mendengar mereka berdua beradu mulut, Gessa lebih memilih menemani Bejo.

"Lo duduk di sini dan jangan bersuara sebelum gue suruh," ketus Kevin.

Gessa semakin bingung dengan suasana tegang seperti ini. Bahkan rasanya ia ingin menangis saat ucapan ketus itu keluar dari mulut Kevin dan ditujukan untuknya.

Jones Has Taken || #wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang