Bu Loli, Sisil , dan Tania pun berjalan menuju gudang. Dan beberapa murid mengikuti mereka karena penasaran.
“cepet..cepet pakek eyeshadow nih dipipi lo oles-olesin biarin kerudungan lo agak berantakan gini” ucap Melissa kepada Adinda.
“masuk shell , lo nangis ya,teriak minta tolong ke Adinda” Melissa menyusurh Arshella masuk ke gudang itu dan menguncinya.
“oke..lo paham kan yang tadi gue jelasin” Melissa menyakinkan agar Adinda mengerti rencana yang sedang mereka buat itu. “gue cabut dulu” lanjut Melissa berlari ke arah belakang gudang itu yang memang juga menembus depan lapangan sekolah.
Tak lama Bu Loli, Sisil , dan Tania dan beberapa murid-murid datang dihadapan belakang tubuh Adinda
“Adindaaa.. Melissa tolongin gue takutt..hickkss” teriak Arshella dari dalam gudang itu
Adinda yang sadar ada banyak orang dibelakangnya membalikan tubuhnya itu , Semua yang ada disana terkejut melihat keadaan Adinda yang sangat berantakan pipi sedikit memar wajah.
“Siapa yang ada didalam sana” Bu Loli yang menghampiri depan gudang itu
“Ar..sheella bu, tadi Arshella dikunci dari luar” Adinda berkata dengan lesu itu
“perbuatan siapa ini” bentak bu Loli yang sangat tak terima dengan yang dilihatnya
“huuugghh..hugh ibu ternyata ada disini , Arshella bu ada didalam Sisil dan Tania yang mengunci Arshella” Melissa yang masih mengatur nafasnya.
Bu Loli menatap dengan tatapan yang tajam ke arah Sissil dan Tania.
“Drama apa lagi nih , hebat ya lo” Sisil menunjuk jarinya ke arah wajah Melissa
“DIAM!” amarah bu Loli “kalian panggil pak terjo minta kunci gudang” suruh nya kepada dua orang siswa yang ada disana.
Pak Terjo pun datang membawa beberapa alat prangkas. Pak Terjo adalah marbot disekolah ini.
“buk.. tiba-tiba konci gudang yang ada di gantung tidak ada” pak Terjo menjelaskan kepada bu Loli
“kok bisa tidak ada , yasudah gimana pun caranya buka pintu gudang ini “ bu Loli yang membingungkan kunci gudang yang tiba-tiba menghilang.
Hampir 10 menit pak Terjo membobol pintu itu
Arshella keluar dengan menangis tersedu-sedu memeluk kedua sahabatnya itu, Dengan memasang muka ketakutan.
“siapa yang mengunci kamu disini Arshella" bu Loli yang mencoba menenangkan Arshella.
Arshella menunjuk kearah Sisil dan Wajah yang takutnya itu memeluk badan besar bu Loli.
“kalian?” Bu Loli menatap ke arah Sisil dan Tania
“enggak bener banget buk , ini sama sekali ga kejadian sebenernya. Mereka semua cuman pura-pura” Sisil yang menjelaskan dengan mimik yang bingung semua yang menyalahkan kepada dirinya itu.
“Saya dan Adinda menemukan surat ini di meja Arshella, lalu kami menyusul ke gudang ternyata Arshella yang teriak dari dalam dan meminta mohon ke Sisil dan Tania , mereka berdua hanya tertawa dan menyimpan konci itu kami mencoba mengambil kunci itu buk...” Melissa menjelaskan dan terpotong
“BOHONG!!! Berani banget lo ya ngarang semua,Adinda yang malah jambak rambut saya bu, dan dia yang nampar saya buk..Bangsat lo anjj” Sisil yang geram ingin menonjok kearah Melissa , tetapi tangannya di tahan oleh bu Loli
“jangan bicara lagi kamu Sisil” bu Loli melepaskan dengan kasar tangan Sisil
“memang Adinda menjabak rambut Sisil agar sisil mengasih kunci itu tapi sisil malah menonjok Adinda sehingga pipinya memar seperti itu,dan Saya pun menamparnya,.. Tapi ia malah pergi meninggalkan kami tak memberi kunci itu” Melissa menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA NAKAL
Teen FictionProses Revisi ***** Persahabatan bagaikan Kupu-kupu yang terkenal dengan keindahannya... Membentang terbang dengan begitu banyak warna-warna cantik dibagian corak sayap, Terbang untuk menutupi keburukan - keburukan yang sebenarnya.. Berpenampilan ya...