{ ONESHOOT }

15.7K 778 42
                                    

Cinta...

Menurutku itu adalah satu kata yang mengungkapkan sebuah hubungan antara dua. Lebih mungkin karena cinta tidak hanya muncul diantara dua orang saja. melainkan bisa cinta segitiga, segi empat, segi lima. Okey lebih baik pakai rumus juga agar seperti matematika. Rumit...tentu saja cinta itu rumit. Kalau tidak rumit bukan cinta namanya. Pasti ada saja duri kecil dan parasit yang akan menjadi bumbu dalam percintaan.

Cinta bisa datang untuk siapa saja bukan ? Bahkan dengan orang yang tidak kita duga. Ya seperti yang kualami sekarang. Cintaku berlabuh kepada seseorang yang tidak pernah kusangka. Walau awalnya aku menyangkal akan perasaan yang tumbuh, tapi ternyata semakin ku hindari semakin besar pula rasa itu tumbuh dan aku juga sadar kalau itu adalah cinta.

Pertama-tama perkenalkan diriku. Namaku adalah Alexa Nathaniel, umurku tidak begitu tua. Aku baru saja menginjak dua puluh dua tahun. Kini aku bekerja disebuah kantor desain interior sebagai pegawai biasa. Aku tidak terlalu tampan. Hanya seorang pria bertubuh kurus tidak gemuk juga tidak. Rambut pendek pinggir dan panjang diatas sengaja kucat warna pirang. Aku berasal dari kota kecil di Amerika. Aku tinggal berbeda tempat tinggal dengan orangtuaku karena suatu alasan. Ah aku lupa. Aku biasa dipanggil dengan nama  Lexa. Seperti nama wanita bukan ? Entahlah aku bingung kenapa orangtuaku memberi nama seperti perempuan. Bahkan nama panggilan pun seperti perempuan. Tapi tenang saja. itu hanya nama panggilan dari keluargaku. Teman kerjaku biasa memanggilku Nath. Begitu juga dengan kalian lebih baik memanggilku Nath.

Aku akan memberitahukan siapa orang yang kucintai dan mencintaiku. Dia adalah emm saudara tiriku. Kaget ? Kuharap iya. Jantungan ? Lalu mati ? Kuharap tidak. Ya, aku mencintai saudara tiriku sendiri. Dia adalah laki-laki. Hemm aku tahu kalau aku seorang homoseksual. Tidak udah takut denganku. Aku tidak akan mengigit kalian. Namanya adalah Brian Scott. Mungkin kalau kalian tinggal di Amerika akan langsung tahu siapa itu Brian Scott. Namanya saja orang terpandang. Kenapa mudah tahu ? Okey aku akan kasih tahu kalian. Dia seorang CEO di sebuah perusahaan desain interior. Pasti kalian menduga kalau aku bekerja ditempatnya bukan ? Maka aku akan menjawab seratus persen benar. Ya, aku bekerja diperusahaannya. Aku sengaja juga memintanya untuk memasukkanku sebagai karyawan biasa karena aku tidak mau semua orang mengetahui hubungan kita. Aku tidak mau namanya menjadi buruk diluaran gara-gara aku. Umurnya juga masih muda. Dia berusia dua puluh delapan tahun. Sudah matang untuk menikah bukan ? Tapi sayangnya dia tidak mau menikah kecuali satu yaitu aku setuju untuk dinikahinya. Jelas saja aku tertawa mendengar janjinya itu. Bayangkan saja bagaimana bisa saudara tiri menikah. Sejujurnya bisa saja. tapi satu, apa orangtua kami akan setuju ? Pasti mereka akan terkejut bukan kalau anak mereka ternyata seorang homoseksual dan lebih parahnya saling berhubungan yang terlampau jauh. Jadi kami berhubunga diam-diam.

Seperti tadi aku bilang kalau aku sengaja berpisah tempat tinggal dengan orangtuaku. Aku tidak tinggal sendirian, aku tinggal dengan Brian disebuah rumah yang cukup besar. Hanya kami berdua yang tinggal disana. Tidak ada supir ataupun pegawai lainya. Ada stu pembantu yang bertugas membersihkan rumah kami. Itupun hanya sekedar membersihkan dan setelahnya dia akan pulang kalau pekerjaanya selesai. Kalau ada pembantu yang sedang membersihkan rumah kami, terkadang kami berdua harus sembunyi-sembunyi untuk saling bermesraan. Entah itu dikamar dengan pintu tertutup. Ataupun kami pergi ke taman belakang kalau ia sedang membersihkan rumah bagian dalam. Terkadang aku tertawa sendiri kalau mengingat hal tersebut. Rasanya lucu sekali saat membayangkan bagaimana cara kami untuk saling bermesraan dan melengkapi satu sama lain. Inilah yang akan sulit kulupakan jika kami berpisah. Berpisah ? Itu satu kata yang sangat menyakitkan bagiku. Tetapi asal kalian tahu, dulu mungkin beberapa bulan yang lalu sempat terpikirkan olehku untuk memutuskan hubungan kami. Tapi dengan cepat Brian marah bahkan dia meneriakiku pada saat itu. Dia bilang kalau kami harus berjuang. Ya setelah kupikirkan ada gunanya juga. Berjuang pasti akan membuahkan hasil.

Our Bromance (oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang