title 2 : [kv]

1.2K 144 16
                                    

"Melati atau mawar?"

"Mawar, tentu saja!"

-Roses

.
.
.

"berhenti menggerutu tae, kau membuat seluruh mata melihat kekita." Jimin merutuki kebodohanya untuk menjemput Taehyung pagi ini. Jika ini bukan ke inginan Oemmanya dengan beralasan Kasian Taetae Jika perg sendiri sayang.

Hell, Sebenarnya siapa anak oemmanya? Taehyung yang asik menggerutu disampingnya atau park jimin yang tampan dan menawan ini?

"Kau tau Jim? Jungkook menolak boneka singa yang kubelikan dan malah menerima sebuah Parfum dari Kim Cungha yang kuyakini harganya lebih murah dari boneka singaku." Gerutunya lagi kali ini dengan kerutan samar didahnya.

"Kau bodoh, mana ada pria yang menerima hadia dari seseorang sebuah boneka singa" Jawab Jimin sambil memutar bola matany.g.

"Tapi aku suka Singa!" Kata Taehyung melotot tak terima. "Seharusnya Jungkook merasa senang karena kuberi hadiah boneka singa kesukaanku yang kubeli dengan sepenuh jiwaku!" Katanya lagi, menyangkal perkataan Jimin.

"Tapi Jungkook sudah berumur 20 tahun Tae dualuluh tahun!" Jimin sedikit Meninggikan suaranya dan menatap Taehyung Jengah.

"tidak ada masalah Jika umur dua puluh itu menyukai Boneka singa Jim! Buktinya aku duapuluhdua aku masih suka boneka singa!" Teriak Taehyung tidak mau kalah dengan Ikut meninggikan Suaranya.

"Dasar keras kepala" Jimin Menghela nafas. Sahabat Popoknya ini memang keras kepala, mungkin oemmanya mengidam makanan keras sehingga anaknya seperti ini.

"siap yang kau sebut keras kepala sialan!" Taehyung yang mendengar kata keras kepala langsung mendelik pada Jimin yang kini masa bodoh karena mereka akan sampai ke kelas masing masing.

"terserahmu, aku kekelas sampai jumpa" Jimin Langsung masuk ke kelasnya meninggalkan Taehyung yang masih Menggerutu soal boneka singa nya.

.
.
.
.
.

"Jungkook!" Merasa namanya terpanggil Jungkook menolehkan wajahnya dan langsung didapatinya Wajah Dengan senyum kotak yang menurut semua orang menggemaskan namun tidak untuk dirinya.

"oh, Tae. Wae?" tanya Jungkook yang kini nampak raut kelelahan diwajahnya. "Ugh- itu kau ada tambahan jam kuliah?" Taehyung -Manusia bersenyum kotak Menggaruk tengkuknya gugup

"Aku lelah tae, tadi malam aku hanya tidur 3 jam, maafkan aku" Kata Jungkook menolak pelan dan dihadiahkan wajah tersenyum cerah namun sedikit masam.

"Oh, baiklah maafkan aku mengganggumu Jungkook-ah" Katanya lalu sedikit menunduk.

"omong - omong, ku pilih Mawar atu melati?" Taehyung mengangkat wajahnya yang kini dihiasi binar.

"Hah?" Jungkook terheran sendiri. Yha, tdi malam dirinya berulang tahun yng ke 20 tahun, termasuk legal bukan? Namun Taehyung malh memberinya Boneka singa dengan ukuran super besar kepesta ulang tahunya.

Bagaimana dirinya tidak malu?

"Mawar atau melati?" Katanya lagi dengan rautt penasaran.

"Mawar tentu saja, karena itu merah" kata Jungkook setelah berhasil menanggapi perkataan sosok didepannya.

"ugh, mawarya? Padahal aku berharap kau memilih melati" Katanya pelan namun masih bisa ditangkap oleh pendengaran Jungkook

"Kenapa rupanya?" tanya Jungkook lagi. "kau mau membelikan aku bunga mawar?" kata Jungkook menebak.

"Bung mawar? Tidak buruk" ditanggapi Taehyung dengan senyum senang. "kau mau seberapa banyak?" tanya Taehyung pada jungkook.

"hell, jangan bercanda Tae, aku bukan perempuan." kata Jungkook sedikit memutar bola matanya. "lagipula kenapa kau aneh sekali" sambungnya lagi.

"karena kau sudah duapuluh tahun!" Taehyung tersenyum semangat yang dibalas naiknya alis Jungkook.

"lalu?"

"Kookie~ kau sungguh jahat! Kau benar melakukan janji itu! Padahal aku hanya bercanda!"

.
.
.
.
.

"Jungkook!" suara melengking Taehyung mengenai di koridor Kampus dengan derai tawany yang membuat para manusia di koridor itu hanya menggeleng maklum.

"Pelan pelan Hyung! Nanti kau jatuh jangan berla- hey!" Jungkook langsung menatap horor Taehyung yang jatuh tengkurap dengan tidak elitnya.

"Jungkook~" dengan menahan tangis yang siap tumpah Taehyung menatap Jungkook yang langsung berlari Kearahnya.

"astga Hyung! Kan sudah kubilang jangan berlari di koridor lagi! Ini sudah yang ke delapan belas kali kau seperti ini dalam seminggu Astaga!" Jungkook membantu Taehyung berdiri dan membersihkan bajunha yang sedikit berdebu.

"baiklah, ini yang terakhir" Cicit Taehyung takut. "Kau mengatakan itu kemarin" kta Jungkook lagi yang membuat Taehyung langsung mengatupkan bibirnya.

Melihat taehyung tidak bersuara Jungkook menghela nafas.

"jadi, ada apa sampai kau berlari seperti itu?" tanya Jungkook lagi yang membuat Taehyung menatapnya.

"kata Jimin Aku bodoh" Taehyung menundukkan wajah nya lagi kini sambil memilih kemejenya sendiri.

"bodoh kenapa?" tanya Jungkook heran. Pasalnya Satu hari saja si Manusi bantet berstatus sahabat kekasihnya itu tidak Mengejek kekasihnya Pasti kekasihnya ini tidak akan berlari di koridor.

Hey Jeon, kau mengucapkan kata kekasihmu sebanyak tiga kali.

"Aku hanya berkata akan memberimu hadiah saat dirimu ulang tahun nanti" Katanya msih memilih kemejenya.

"lalu?"

"aku berkata akan membuat permainan denganmu" lanjutnya kali ini mengangkat wajahnya menatap jungkook.

"permainan apa?" Jungkook penasaran hm;(

"Saat kau ulang tahun ke duapuluh nanti, kau tidak boleh menerima hadiah dariku dan harus menerima sebuah parfum dengan bau mawar. Dan ku tidak boleh menganggap aku pacarmu sampai seminggu lalu kau harus memakai parfum mawar besoknya" Katanya polos yang mbuat Jungkook gemas.

Tapi apa Katanya?

Tidak boleh menerima hadiah darinya?

Harus menerima sebuah parfum bwrbu mawar?

Dan tidak boleh menganggap dirinya sebagai kekasihnya?

Dan sekarang Jungkook tau kenapa Jimin mengatur kekasihnya ini bodoh.

"Jungkook kau keberatan?" belum sempat menjawab Taehyung kembali menanyakan hal aneh itu.

"baiklah, call"

.
.
.
.
.

"Jungkook-ahh~" Taehyung terus Memanggil nama Jungkook yang jelas tidak digubris Pemilik nama.

"kau bau mawar Jungkook! Kemana parfum yang kuberikan padamu!" Taehyung malah semakin mengejar Jungkook kini telah dilanda malu atau sikap kekasih lucunya.

"JUNGKOOK-AH~ AKU JATUH. AAAH PUPPINAAA~" Taehyung dengan dramatisnya pur pura terjatuh dengan memegang lututnya.

Jungkook berhenti dari jalanya dan sedikit melirik Taehyung yang kini memerah menahan tangis padahal Taehyung sudah tau bahwa Kekasihnya itu tidak akan tertipu olehnya.

Dan Jungkook Kembali berjalan kini sambil ternyum karena mendengar teriakan Taehyung yang terus memanggilnya.

JUNGKOOKIEE~ T^T -kth
Pertahankan gengsimu Jeon -jjk

end-

Cuap cuap : Ini apa gaiss😂 aku gatau ini ala suerr T^T. Maafkan atas typonya soalnya aku nubi😥

Bacot ih Jan lupa vomments y gaysss;)
Aku padamuuuu!)))))))))

-littlebabytae

+oneshot collection ;kvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang