Namsan Seoul Tower

2.2K 222 9
                                    

Sore itu Krystal dan Amber berencana pergi ke Namsan tower dalam rangka untuk menyelesaikan tugas esai bahasa Inggris mereka. Amber menunggu Krystal di depan rumahnya, karena sudah sepuluh menit berlalu dari jam yang Krystal janjikan akhirnya Amber memutuskan untuk pergi ke rumah Krystal. Belum sempat Amber melangkahkan kakinya akhirnya Krystal terlihat keluar dari gerbang rumahnya.

"Huh... Maaf stupid, aku tadi mencari kameraku terlebih dahulu, jadi agak sedikit lama." Krystal menyatukan kedua telapak tangannya dan mencoba meminta maaf kepada Amber.

"Sudah tahu kameranya mau dipakai hari ini, kenapa tidak mempersiapkannya dari kemarin. Dasar kura-kura." Amber menyilangkan kedua lengannya didepan dadanya.

"Sudah deh, jangan mulai lagi. Kamu mau tugas ini selesai atau tidak, deadline tugasnya itu besok lusa. Ini bawa kameranya!." Krystal menyerahkan tas berisi kamera Sony DSLR nya kepada Amber.

Amber menuruti permintaan Krystal dan mereka berdua akhirnya berangkat menuju Namsan Tower dengan menaiki bis umum.

~~~~~

"Krys, kenapa kita harus melewati jalur pendakian ini? Kita kan bisa langsung naik kereta gantung untuk sampai di menaranya, capek tau." Protes Amber pada Krystal karena mereka harus melalui jalan setapak agar dapat mencapai tempat yang mereka tuju.

"Sudah jangan banyak komentar, jalur ini juga akan kita masukkan kedalam esai kita."

"Eh, tunggu sebentar. Yang menulis esainya kan aku, kenapa malah kau yang menetukan apa yang harus aku tulis. Tidak bisa... ayo putar balik, aku mau naik kereta gantung saja. Aku juga bisa menulis tentang kereta gantung yang jauh lebih menyenangkan dibanding jalan ini." Amber seketika memutar badannya untuk kembali ke tempat dimana dia bisa menaiki kereta gantung itu.

"Yah, stupid... Jangan putar balik, kita sudah setengah jalan. Percuma dong kita jalan jauh sampai sini." Krystal mencoba mengejar Amber yang sudah mulai menuruni satu persatu anak tangga di jalan itu.

"Yah... Stupid...!!!"

"Berhenti memanggilku stupid, secara teknis aku lebih tua satu tahun darimu, mana sopan santunmu. Panggil aku oppa.!" Amber tiba-tiba memutar badannya agar berhadapan dengan Krystal. Krystal yang mencoba mengejar Amber kaget dengan gerakan tubuh Amber yang tiba-tiba, hal itu membuat dia hampir menabrakkan tubuhnya pada Amber. Jarak Amber dan Krystal yang sangat dekat membuat mereka merasa canggung satu sama lain.

"Ehm... Yah, geser sana." Suara Amber memecah keheningan diantara mereka.

"Ah, ah... Ok." Krystal mengambil dua langkah kebelakang untuk memberikan ruang antara dia dan Amber.

"Kita sudah jalan jauh, jangan kembali kesana. Sebentar lagi kita sampai. Oh iya, aku lupa kita juga harus memasukkan gambar tempat ini di esai. Jadi daripada marah-marah tidak jelas seperti itu lebih baik cepat ambil kameranya dan foto aku sebagai modelnya stup..... eh, o-ooppa,."

Amber kaget mendengar Krystal memanggilnya dengan sebutan Oppa. Ini adalah pertama kalinya Krystal memanggilnya dengan sebutan Oppa. Terdengar sedikit aneh, tapi Amber menyukainya.

"Jangan memanggilku seperti itu lagi. Menakutkan.!"

"Tadi dia sendiri yang minta dipanggil Oppa, kenapa sekarang malah marah."

"Sudah jangan ngedumel terus. Mau kufoto atau tidak?"

~~~~~

"huft, huft, huft... hhuuooaahh..." Amber mencoba mengatur nafasnya setelah ia menempuh jalan yang mendaki nan panjang.

"Haus? Ini minum. Makanya jangan terlalu sering mengurung diri di dalam kamar dengan buku-bukumu itu, jalan sedikit saja sudah K.O seperti ini." Krystal memberikan botol minuman yang ia bawa dari rumah kepada Amber.

You're My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang