Saat itu aku berusia 5 tahun, aku pulang kerumah seusai bermain dengan teman-temanku.
Aku mencari ibu.
Ia tidak ada dikamarnya, aku mencari di dapur dan sekitar rumah.
Akhirnya aku menemukan ibu di kamar tamu, ia tergantung ditengah ruangan, aku tidak mengerti apa yang ibu lakukan saat itu.
Hanya saja aku sedih melihatnya.
"Tidaak!!!"
Aku terbangun dari tidur siangku. dadaku sesak, nafasku terasa berat, air mata mengalir dipipiku.Gina yang tanpa kusadari berada disampingku sejak tadi menatapku dengan cemas, dengan segera aku mengelap pipiku yang basah dengan bantal diatas hammock-ku.
"Mell, kamu nggak kenapa-napa? Bentar ya aku ambilin minum" ucap Gina dengan nada cemas
Dengan segera ia berlari menuju dapur
"Nih minum dulu Mell" Gina menyodorkan mug pink milikku.
Gina masih memandangiku dengan serius gadis itu sepertinya benar benar mengkhawatirkan ku.
"Aku risih tau nggak diliatin kayak gitu" aku mengocehi Gina dengan tatapan sinisku.
"Aku cemas tau nggak Mella! Kata nenek akhir-akhir ini kamu sering ngigau" Gina membalas ocehanku.
Kemudian ia menatapku semakin dalam.
"Mell, apa ini ada kaitannya sama novel horror yang aku pinjemin itu?"
Suara Gina mengecil seakan ia merasa bersalah.Aku hanya mengangguk.
Kali ini ia benar-benar merasa bersalah.
"Maafin gue yah Mell, gue pikir lo bakal suka"
Aku hanya diam, lalu tertawa seakan telah berhasil mengganggu Gina
"Haha.. nggak kok Gin, aku cuman kecapekkan aja jadinya suka ngigau gitu kalo tidur" aku mencoba meyakinkan Gina
"Ahh Mella kebiasaan deh, kamu kayaknya bahagia banget ya kalo bikin temennya stres" ujar Gina sambil mencubit pipi kananku
"Kamu sih lebay" ucapku dengan nada mengeledek
"Ya udah, aku pulang dulu. Udah jam 2 aku ada janji sama Ricky. Kamu sih ditungguin nggak bangun-bangun, jadinya aku ngobrol sama kakek sama nenek kamu"
"Eh kamu hati hati ya. Pergi sama Ricky, entar dia jadi cowok normal. Kan nggak asik" ujar ku
Gina pergi dengan cepat, lalu dari kejauhan ia berteriak
"oh iya Mell, tadi aku udah bilang sama kakek sama nenek kalo kamu masuk kelas IPA lagi.. haha satu sama yaaa" ucap Gina dengan jogetan mengeledeknya
"Ginaaaaa!!!" Teriakku.