(Salsha POV)"Hoammmm....." Salsha mengucek matanya menggunakan jari-jarinya.
Salsha melirik jam disamping tempat tidurnya,waktu menjukan pukul 06:15.
"Baru jam segitu,masih banyak waktulah" Salsha selalu berangkat ke sekolah dengan santai,tidak peduli jika ia akan telat dan dihukum. Yang terpenting dia masuk sekolah.
Salsha mengambil ponselnya yang berada di nakas,sudah banyak notif masuk. Salsha cukup famous di sekolah nya. Jadi banyak juga orang yang slalu men-stalk nya.
Salsha bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi dengan ogah-ogahan. Sebenarnya dia malas masuk sekolah, tapi dia juga bete jika tidak sekolah.
Setelah Salsha selesai mandi dengan waktu cepat,dia memakai seragam sekolahnya. Dan mengoleskan bedak tipis dimukanya se-natural mungkin.
Salsha tidak seperti gadis lain yang slalu memakai make up ke sekolah,menurutnya mereka malah seperti ema-ema.Setelah 45menit Salsha bersiap-siap akhirnya dia selesai juga. Salsha keluar kamar,menuruni anak tangga nya karna ,kamar Salsha berada di lantai 2. Salsha langsung beranjak menuju meja makan,disana sudah ada roti dan susu yang disiapkan oleh Shania a.k.a kakaknya Salsha.
"Sha.." suara wanita yang berusia sekitar 23tahun itu duduk disamping Salsha.
"kenapa ka?" Salsha menatap Shania sekilas lalu melanjutkan sarapan nya.
"Tengok Sasya dulu gih" Shania menatap Salsha yang sedari tadi hanya sibuk dengan sarapan nya.
"Hm,aku duluan ya ka. Udah mau masuk nih. Bye" Salsha mengambil kunci mobil nya,dan berjalan menuju halaman rumah nya untuk memasuki mobilnya.
SMA Nusantara masuk pukul 07:15.
Salsha melirik jam tangan nya yang menunjukan pukul 07:00, Salsha menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Waktu yang dipakai untuk menuju sekolah nya hanya butuh waktu 15menit, cukuplah untuk Salsha sampai sekolah tepat waktu. Jadi Salsha akan masuk tepat saat bel sekolah di bunyikan.******
Baru saja gerbang sekolah akan ditutup oleh Mang Udin, Salsha langsung membunyikan klakson berkali-kali seakan memerintahkan Mang Udin untuk membiarkan nya masuk sebelum gerbang ditutup.
Mang Udin sudah yakin jika seseorang didalam mobil itu adalah Salsha. Karna Salsha slalu dateng tepat saat bel berbunyi.
Salsha memasuki parkiran sekolah,setelah Salsha memarkirkan mobilnya dia langsung memasuki koridor sekolah.
Sudah tidak ada murid satupun di setiap lorong sekolah, Salsha yakin pasti semua murid sudah masuk kelas. Tetapi Salsha tetap berjalan santai, dia tidak perduli kalau dia telat.
Kelas Salsha berada di ujung yaitu kelas 11 IPS 1. Jadi jika Salsha ingin ke kelasnya,dia harus melewati beberapa kelas dulu.
Salsha melihat dari kejauhan,kelas 11 IPA 3.
Yappp, itu adalah kelas seorang murid yang Salsha anggap gila yang slalu menganggunya. Dari kejauhan Salsha melihat murid-murid anak kelas 11 IPA 3 berhamburan keluar kelas.Salsha yakin,pasti kelas mereka sedang freeclass, karna hanya kelas itu yang muridnya ada yang berada didepan kelas,ada yang menuju kantin.
Sebelum Salsha menuju kelasnya,dia harus melewati kelas 11 IPA 3 terlebih dahulu,tapi karna Salsha melihat murid-murid 11 IPA 3 banyak yang didepan kelas,otomatis jika Salsha melewati kelas itu. Dia akan bertemu dengan musuh bebuyutan nya. Salsha sebenarnya ingin bolos ke kantin,tapi hari ada pelajaran Sejarah. Guru Sejaraha sudah mengancam Salsha jika dia alfa pelajarannya sekali lagi,maka namanya akan dicoret di absen.
Jadi mau tidak mau dia harus ke masuk ke kelas walaupun dia sudah telat dan harus melewati kelas 11 IPA 3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is Never Wrong
Teen FictionSalsha Verlinsia seorang murid di SMA Nusantara. Berawal dari kejadian Salsha menabrak Danu Sandiago seorang The Most Wanted Boy di SMA Nusantara, Danu meminta Salsha untuk menjadi Baby Sister nya. Mereka memendam perasaan yang sama,tapi ego mereka...