Tap.. Tap.. Tap..
Langkah kaki yang besar itu menggema di sepanjang koridor sekolah terkenal di Korea, sepatu Nike keluaran terbaru membungkus kaki dengan tungkai yang panjang itu.Langkahnya terhenti di depan sebuah kelas dengan tulisan XII A 1. Tangannya yang besar menyentuh knop pintu, dengan sekali sentakan pintu itu terbuka lebar dengan suara yang cukup nyaring.
Semua mata yang berada dalam kelas terpaku menatap sosok bak pangeran dari negeri dongeng yang tengah berdiri di tengah jalan masuk menuju kelas. Suara lembut seorang namja mugil memecah keheningan kelas. “Sedang apa kau di sini Chanyeol-shi” ujar namja mungil barusan pada namja jangkung yang berdiri di depan pintu masuk kelas.
Chanyeol tidak menjawab pertanyaan namja mungil itu, tanpa kata dia langsung menarik namja mungil itu keluar kelas, Baekhyun memberontak pada Chanyeol yang menarik tangannya dengan kasar, “tak bisakah kau sopan sedikit pada gurumu Chanyeol-shi?” Chanyeol tidak menanggapi pertanyaan Baekhyun dia terus berjalan menuju suatu tempat.
Chanyeol membuka pintu di hadapannya, seketika angin segar langsung menerpa wajah tampannya. “untuk apa kau membawaku kesini?” tanya Baekhyun geram.
Ya, sekarang mereka sedang berada di atap sekolah. “tidak ada, memangnya butuh alasan untuk menemui kekasihnya sendiri?”. Tanya Chanyeol datar. “Bukan begitu Chan, hanya saja perbuatanmu barusan bisa membuat semua orang mencurigai hubungan kita.” Jawab Baekhyun yang mulai melunak.“kau sendiri sudah tahu, jika hubungan antara guru dan pelajar itu sangat dilarang sini.” Lanjut Baekhyun.
“Aku tahu baek, tapi yang benar saja!! Dari sekian banyak sekolah di Seoul, kanapa kau harus menjadi guru di sekolahku?”.Chanyeol mendudukkan dirinya di kursi panjang di sebelah pintu masuk atap. “maaf Chanyeol, aku juga tidak tahu jika aku akan di terima di sini, awalnya aku hanya coba-coba, tapi ternyata aku diterima.”. Baekhyun mendudukkan dirinya disamping Chanyeol. Dia memeluk erat lengan kekasihnya itu.
Baekhyun tahu jika saat ini Chanyeol sangat marah.
“Kau tahu Baek, aku benar-benar terkejut saat Sehun memberitahuku jika ada guru baru, dan ternyata itu kau” Chanyeol berbicara tanpa memandang Baekhyun. “Aku memang tidak melarangmu untuk menjadi guru, aku juga tidak ingin mengekang kehidupanmu, tapi apapun itu lain kali jika ingin mengambil keputusan, tanyakan dulu padaku. Setidaknya kau menghargaiku sebagai kekasihmu”.Chanyeol menolehkan kepalanya dan tersenyum lembut pada Baekhyun. Mau tidak mau Baekhyun otomatis ikut tersenyum, Iya mengecup pelan bibir Chanyeol. “Aku janji setelah ini, apapun itu aku akan Ijin terlebih dahulu padamu”. Baekhyun kembali mengecup kilat bibir Chanyeol.
Memang hanya kecupan kilat, tapi dasar otak mesum Chanyeol, dia malah kembali menarik kepala Baekhyun agar mendekat dan tanpa aba-aba dia langsung meraup bibir merah cerry milik Baekhyun.Baekhyun yang belum siap dengan ciuman tiba-tiba Chanyeol hanya bisa melenguh tertahan. Walupun masih dalam mode terkejut, Baekhyun mencoba membalas ciuman Chanyeol. Sekitar 10 menit berciuman akhirnya Chanyeol melepaskan ciuman memabukkan itu. Sebenarnya Chanyeol tidak rela, tapi dia tidak tega melihat Baekhyun kehabisan udara.
“ jangan melakukan itu lagi, bagamana nanti kalau ada yang lihat” seru Baekhyun dengan wajah yang memerah malu. “Tenang saja di jam seperti ini jarang ada anak-anak yang pergi ke atap” jawab Chanyeol sambil memeluk Baekhyun erat.
“Baek”
“Hm..”
“Saranghaeyo..”
“Nado, nado Saranghaeyo..”
ENDSorry for typo😊😊
Ini cerita pertama yg aku buat, ngetiknya juga pakek HP,.
Terima kasih kepada yang sudah bersedia membaca cerita yang tidak bagus ini,.
Sekian terimakasih,.