Mengandung NC, YAOI,
bagi yang anti yaoi.......
Ya baca ajaJungkook berdecak puas setelah selesai menata barang-barangnya dalam apartemen baru yang bisa dibilang cukup mewah kalau dilihat dari interior juga desain tata ruang dan perabotnya.
Apartemen yang lumayan luas, didominasi warna hijau terang yang terdiri dari ruang tamu digabung ruang nonton, 2 kamar tidur, kamar mandi mewah yang lengkap dengan ruang sauna dan dapur yang disatukan dengan meja makan ,itu merupakan hadiah dari ayahnya, karena dia berhasil masuk di universitas seoul dengan nilai yang memuaskan.
Menjadi salah satu dari 10 orang dengan nilai terbaik di ujian seleksi perlu mendapatkan hadiah bukan.Oleh karenanya direktur utama perusahaan kim corp itu memberinya hadiah yg pantas.
Usai meletakan semua pakaiannya dalam almari besar 2 pintu, jungkook kemudian beranjak menuju balkon yang dipisahkan pintu kaca besar disisi kiri kamar. Tangannya menempel pada pagar besi berbentuk sulur setinggi pusar. Matanya lalu menelusuri bangunan dengan tinggi sejajar didepannya. Hanya dipisahkan ruang udara sekitar 5 sampai 6 meter. Bangunan yang juga merupakan apartemen dari pendesain dan pemilik yang sama karena lantai dasar dua gedung ini yang menyambung.
Didesain dengan dinding kaca tembus pandang disepanjang ruangan. Memungkinkan Jungkook melihat semua aktifitas didalam sana.
Mengangkat bahu cuek, iris dark brownnya kemudian beralih kearah barat dimana matahari hampir tenggelam ke singasananya. Jungkook menutup matanya.menikmati semilir angin musim semi yg menerpa wajahnya lembut. Kemudian perlahan ia membuka mata hanya untuk mendapati diri menahan napas.
Disana diapartemen didepannya terdapat pemuda tampan yg sedang sibuk mengibas ngibaskan surai emasnya yang basah dengan tangan kiri dan tangan lainnya sibuk bermain diatas touchscreen telepon pintarnya.
Jungkook tak bisa berpaling. Matanya seolah enggan melepaskan diri dari sosok memukau yang ada didepan sana.
Tanpa sadar tubuhnya bergerak kearah tiang beton sebelah kirinya ketika sosok itu juga bergerak searah menuju almari pakaian. Merasa diperhatikan ,sosok itu pun menoleh kearahnya. Menatapnya dengan iris hitam dan sebelah alis terangkat.
Jungkook masih bergeming dengan tangan setengah memeluk tiang beton, lalu menggit bibir bawahnya ketika sosok itu berbalik mempermudah matanya menjelajahi keseluruhan dada bidang serta paket maskulin lainnya kecuali yang tersembunyi dibalik anduk yang bertengger sedikit dibawah pinggangnya.
Lagi tanpa sadar Jungkook menelan ludah setelah sebelumnya menjilat permukaan bibirnya yang terasa kering. Kuku jarinya menancap dipermukaan beton dan membuat gerakan seolah sedang mencakarnya. Efek terlalu gemas dengan pemandangan yang ditangkap matanya.Sementara sang objek yg kini juga keluar menapakan kaki dibalkon mendengus geli melihat gelagat pemuda berambut dark brown yg masih sibuk dalam dunianya sendiri dengan dirinya sebagai objek fantasi.
Si pemuda bersurai emas lalu menempelkan I-phonenya di pipi kiri setelah menemukan satu nama didalam kontak dan menghubunginya. Menunggu cukup lama sebelum teleponnya dijawab dengan suara rendah nyaris berbisik.
"Hallo.."
"Hentikan wajah bodohmu idiot, sebelum tetanggamu ini kehilangan tuas kontrolnya. Bukankah kita baru saja melakukannya kemarin. Apa kau sampai segitunya menginginkanku heh."
Si dark brown berkedip sesaat. Setelah mendapati kesadarannya kembali ia ternyata sudah menempelkan ponsel pintarnya tanpa sadar dipipi kiri dengan suara familiar berbicara panjang lebar dengan nada menyebalkan berdengung ditelinganya.
Seketika Jungkook gelagapan dengan muka memerah. Reaksi yang membuat si objek menggigit pipi dalamnya menahan tawa.Jungkook yg sudah tak tau mau menjawab apa langsung membuang muka, berniat masuk kekamarnya dan mungkin menjedukan kepalanya ketembok beberapa kali berniat membuat otaknya lupa akan kejadian memalukan barusan.
Namun rencananya urung seketika saat suara itu kembali berdengung dari ponselnya, kali ini dengan nada lebih rendah dan mengguncang juga terkesan menantang.
"Mau bermain?"
TBC OR TAMAT
don't be silent riders and please vote
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
HorrorKisah antara jungkook dan V dalam sebuah apartemen Bagaimanakah kelanjutan cerita mereka sebagai tetangga yang rada gila.....