Semenjak hari itu, saat dimana bu Intan memanggilku ke ruang guru. Kalimatnya masih terngiang di pikiranku.
Bu Intan menawarkanku untuk mencoba jalur beasiswa . Aku bingung harus menerima tawarannya atau tidak. Pasalnya untuk makan sehari-hari saja Ibu dan bapak mengandalkan dari hasil berkebun lalu bagaimana cara aku hidup didaerah orang.
Untuk mendapatkan beasiswa itu tidak mudah, banyak pesaing yang lebih pintar atau bahkan lebih membutuhkan beasiswa ini.
Hidupku sudah terlalu rumit, tapi aku rasa tidak ada salahnya mencoba .
Aku berjalan menuju pelataran rumah, ku lihat bapak dan ibu masih sibuk memotong kayu bakar. Aku bingung, Bagaimana reaksi ibu dan bapak setelah aku menjelaskan hal ini. Untuk seorang ayah menjaga kehormatan putrinya seperti menjaga seluruh harta didunia ini. Dan untuk ibu, setiap nafasnya akan menjadi sebuah keresahan saat jauh dengan buah hatinya.
Lama aku menatap mereka dari kejauhan, ibuku dan aku bertemu pandang.
"Dem, kenapa ?"
Kakiku mulai melangkah, aku membantu memunguti kayu bakar yang sudah dipotong untuk ditata rapi disebelah tungku.
Ku tatap wajah bapak yang lelah dan keringat ibu yang bercucuran rasanya aku tak tega."Aku tau, ibu tak akan setuju mendengar permintaanku ini tapi aku ingin mencobanya bu"
"Apa toh dem?" tanya ibuku heran.
"Bu bolehkah aku merantau bu, aku ingin melanjutkan pendidikanku aku ingin merubah kehidupan kita"
"Opo toh nduk? Kehidupan mana yang mau kamu ubah wong semuanya baik-baik saja"
"Untuk ibu, tidak untukku"
"Pergilah dem, ubah hidupmu hiraukan kita yang mulai menua disini" ucap bapak.
"Bukan itu maksudku"
"Lalu? Kehidupan disini baik, tentram" ucap ibu.
"Pergilah jika kau ingin mencoba bapak dan ibu hanya bisa mendoakanmu"
"Terimakasih" aku menyeka air mataku rasa bersalah, sedih dan takut berkecamuk dalam hati.
"Tapi bagaimana dengan kehidupanmu disana ? Kita tidak punya keluarga ataupun uang untuk biaya hidupmu" Terang bapak.
"Bu Intan menawarkanku untuk menempati rumahnya yang kosong dan biaya hidup aku akan mencari kerja"
Tidak tau setiap rencanaku akan berhasil atau tidak namun Aku yakin tuhan sudah merencanakan segala sesuatu yang baik untukku dan keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I?
Romance"Temukan sesuatu yang baru, lalu berceritalah sebab duniapun akan bersedia menjadi pendengar setiamu"