Prologue

110 11 17
                                    

I'tarluna Ledo Attalun Han
"Kegelapan kembali menyelimuti dunia."

Dhan Chae Til Asnor
"Bencana besar telah datang."

An Atnonh It Enan
"Aku melihatnya dari mataku."

An Likh Atvalin Minarvi
"Dan aku merasakannya sendiri."

Telah hilang semua yang mereka miliki. Harapan yang telah ada, kini hilang untuk selamanya.

-------------------------------------------------------------

Dimulai dengan pemberian tiga benda pusaka untuk tiga bangsa di bumi. Tiga benda pusaka berupa Mahkota Bintang diberikan kepada bangsa elf: makhluk abadi, makhluk sempurna, dan makhluk bijaksana dari makhluk manapun.

Lima benda pusaka berupa Jubah Emas diberikan kepada bangsa kurcaci: penambang dan pengrajin yang hebat di daerah pegunungan.

Dan tujuh. Tujuh benda pusaka berupa Kalung Penguasa diberikan kepada bangsa manusia: di antara yang lainnya, mereka memiliki nafsu untuk berkuasa di bumi.

Tiga benda pusaka tersebut memiliki kemampuan untuk menguasai bangsanya masing-masing, namun hanya satu jenis benda pusaka yang dapat menguasai semua bangsanya.

Saat itu, Sang Raja Kegelapan Naroth mulai memperdayai ketujuh pemilik Kalung Penguasa. Namun hanya satu di antara ketujuh pemilik Kalung Penguasa yang tidak termakan oleh omong kosong Sang Raja Kegelapan Naroth. Dan orang tersebut memutuskan melarikan diri untuk menjauhi diri dari Naroth.

Jauh di negeri Halleyark, Naroth berkuasa, ia menempa satu kalung untuk dirinya agar dapat melengkapi Kalung Penguasa yang masih tersisa. Lalu ia menaruh semua kebencian dan kejahatannya, serta hasrat untuk menguasai dunia kedalam semua Kalung Penguasa. "Tujuh Kalung Untuk Menguasai Dunia."

Satu demi satu tanah merdeka di semua negeri habis terbakar oleh Naroth dan seluruh pasukannya. Dan di saat itu pulalah, harapan datang kepada mereka yang membutuhkan.

Pasukan Persekutuan Terakhir dari bangsa manusia dan bangsa elf yang dipimpin oleh Raja Garian dan Raja Elf Arandil, berperang melawan pasukan Halleyark di wilayah Thendorr demi mendapatkan kebebasan semua bangsa.

Kemenangan hampir dekat. Akan tetapi, Kalung Penguasa yang ditempa oleh Naroth berkehendak sendiri dan melawan semua pasukan bangsa elf dan bangsa manusia.

Raja Garian melakukan perlawanan sendiri dan maju untuk melawan Naroth. Namun hal yang tak terduga justru dilihat oleh anaknya, Girion, yang berjuang bersama ayahnya.

Harapan kini telah memudar setelah Raja Garian gugur dalam perangnya melawan Naroth. Lalu Girion, putra sang raja mengambil kalung yang dipakai oleh ayahnya dan memakainya untuk melawan Naroth.

Sebuah cahaya yang berasal dari kalung yang dipakai Girion memancarkan cahaya yang dapat mengalahkan kegelapan. Girion bangkit dan menebas pedangnya ke arah leher Naroth.

Naroth, musuh dari bangsa merdeka telah ditaklukan setelah lehernya terputus. Semua Kalung Penguasa seketika memudar dan hilang bersamaan dengan tubuh Naroth yang berubah menjadi abu.

Tetapi, jiwa Naroth masih tetaplah utuh walaupun tidak berbentuk. Beberapa bulan kemudian, ia memantrai kalung yang dipakai oleh Girion setelah menang dalam perang melawan Naroth. Girion yang saat itu telah menjadi pewaris takhta sang ayah, tewas karena terkena mantra jahat dari Naroth.

Kematian Girion menjadi sebuah peringatan besar kepada semua bangsa. Penasihat Girion memutuskan untuk membawa kalung tersebut jauh kedalam pegunungan berkabut dan menyimpan di dalamnya.

Kalung yang berada di dalam pegunungan berkabut ternyata membuat Naroth semakin menginginkan Kalung Penguasa yang tersisa. Hanya karena Naroth tidak berbentuk seperti yang dulu, ia belum bisa mengambilnya.

Seorang pengembara adalah orang kedua yang melihat pegunungan berkabut dan masuk kedalamnya. Pengembara itu berhasil menemukan Kalung Penguasa yang berada di bawah gunung. Lalu ia melihat sebuah cahaya yang berkilau dari sebuah kalung yang disimpan di bawah gunung tersebut. Akan tetapi Naroth justru memperdayai si pengembara dengan janji akan hidup abadi dengan cara mengabdi kepada Naroth dan membuat seluruh pasukan yang ia namakan bangsa Orc, jika ingin memiliki kalung tersebut. Karena Naroth mengatakan bahwa Kalung Penguasa itu adalah miliknya.

Kekuatan Naroth tertuju pada Kalung Penguasa dan juga pegunungan berkabut. Hanya waktu, yang akan membangkitkan kembali Sang Raja Kegelapan Naroth untuk berkuasa di atas tanah semua bangsa. Perang untuk membinasakan semua bangsa di bumi, akan segera tiba.

The Curse Of The King: The Seven Knights Of The NecklaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang