Hari Menyebalkan

18 3 5
                                    

Suara teriakan yang sudah biasa terdengar dipagi hari. Kevin terbangun. Lalu bergegas ke kamar mandi dengan wajah masih terlihat sangat ngantuk.

"Kevin bangunnn!" kata mama kevin.
"Iyaa mah" kevin menjawab dengan suara lemas. "Sana cepat mandi" kata mama kevin. "Iyaa ma" jawab kevin.
 

Setelah selesai mandi kevin pun bergegas kekamar dan memakai pakaian seragam sekolah putih-putih. Bagi anak pelajar ini adalah hari termalas. Setelah kevin selesai memakai pakaian seragam. Kevin pun menunggu salah satu temannya bernama dika yang berdekatan rumahnya kevin.

"Keevin" kata dika. "Iyaa bentar ya dik" jawab kevin dari dalam rumahnya.
  Kevin pun pamit kepada mama nya.
"Mah kevin berangkat ya" kata kevin.
"Iyaa. Hati hati dijalan ya jangan ngebut ngebut. Belajar yang bener" kata mama kevin sambil tersenyum.
 

Lalu kevin mengeluarkan motor vespan clasicnya yang berwarna merah. Kevin menyalakan motor vespanya dan memacu motornya. Di ujung gang rumah kevin ada sebuah warung tempat biasa kevin membeli rokok. "Dik gua beli rokok dulu ya'' kata kevin sambil menyetir motor.
"Oke vin" jawab dika. "Eh kevin. Pagi kevin" kata ibu warung yang sambil tersenyum manis. "Pagi juga bu. Biasa bu sebatang aja " kata kevin dengan menaikan jari telunjuk nya menandakan satu. Lalu Kevin menyalakan rokoknya.
 

Dengan santainya kevin memacu motornyaa dengan sebatang rokok. Padanya jalan ibu kota belum lagi lampu merah yang sangat lama. Dan waktu pun terus berjalan dengan dengan tidak menyadari bahwa waktu sudah pukul 4:20. Jarak dari rumah kevin kesekolah cukup lumayan jauh bisa memakan waktu kurang lebih 45 menit.


"Vin kayanya kita bakalan telat nih" kata dika sambil mendekatkan mulutnya kekuping kevin. Jawab kevin dengan santai " santai aja sih kaya baru pertama kali kita telat aja". "Vin kita tuh udah terlalu banyak telatnya. Emang lu mau dipanggil lagi orang tua lu cuma karena gara gara telat " jawab dika dengan kesal. " iyaa iyaa ngegas mulu masih pagi nihh" kata dika sambil menambahkan kecepatan motornya.
 

Sampai lah kevin dengan dika di sekolah SMA cempaka. Terlihat lah murid SMA Cempaka yang sedang melaksanakan upacara. Kevin dan dika berlari menuju lapangan. Sesuatu yang tidak di inginkan pun terjadi. Terlihatlah sosok osis cantik bernama ka risma. Ka risma itu osis yang disegani karena keberanian nya dan juga jutek ."tuh kan vin kita telat lagi" kata dika dengan wajah yang sedikit kesal dengan ulah kevin. "Udah ayo buru lari" kata kevin sambil menarik tangannya dika.
"Pagi ka" kata kevin dengan tengil. "Elu lagi elu lagi yang telat! Telat ko dijadikan hobi" jawab kaka osis dengan muka jengkel. "Kaya ga tau jakarta aja macetnya gimana" kata kevin. "Yaudah sana baris" kata ka risma sambil menunjuk barisan yang dibedakan untuk murid murid yang telat. "Iyaa bawel" jawab kevin dengan kesal. Kevin dan dika berjalan menuju barisan khusus untuk murid murid yang telat. "Vin yang bener aja berani beraninya ngomong begitu ke ka risma" kata kevin. "Emang dia siapa harus ditakutin. Sama osis aja pada takut" jawab kevin dengan wajah yang masih begitu kesal dengan ka risma. Terlihat dibarisan khusus murid yang telat sudah ada Udin. "Woy vin.. Dik..Untung ada lu berdua jadi ada temen baris" kata Udin dengan wajah gembira. " haha iyaa din sengaja nih gua sama kevin berangkatnya gua telat telat tin. Biar lu ada temennya" kata dika sambil menepok pundak nya Udin. "Ah bisa aja lu. Lu berdua kan emang udah langganan telat" kata Udin sambil tertawa kecil dengan nanda ngeledek.
 

Pemimpin upacara membubarkan barisan bertanda bahwa upacara telah selesai. Semua murid pun membubarkan dirinya dari lapangan kecuali kevin. Dika dan Udin yang masih dilapangan karena telat. Ka risma dan osis lainnya yang termasuk osis ka dita yang terkenal cantik. baik dan juga primadona bagi anak laki laki sma cempaka berbeda dengan ka risma. Dia cantik tapi sayang ka risma sangat judes. galak. Dan tegas. anak laki pun menyukainya tapi karena sifat nya yang berbeda dengan ka dita anak laki pun tidak ada yang berani mendekatinya.

"Kevin.. Udin.. Dika.. Kalian berdiri di tengah lapangan" kata ka risma dengan tegas. Lalu Kevin dika dan Udin berjalan menuju tengah lapangan yang diperintahkan oleh ka risma. "Kevinnn ko tidak pakai dasi? Dasi kamu kemana?" kata ka dita dengan suara yang bernada lembut. "Ketinggalan ka" jawab kevin dengan singkat. Ka risma pun melanjut kan pembicaraan ka dita. "Anak seperti ini mah jangan di baik kin langsung aja kasih hukuman yang berat" kata ka risma dengan suara sangat judes.

Lanjut ka risma berbicara kepada Udin dan dika.

"Udin.. Dika sana kalian naik ke atas. Langsung ke kelas jangan mampir ke kantin lagi karena bentar lagi sudah memasuki jam pertama belajar" Udin dan dika pun menuruti perintah ka risma.

"Lah ko mereka berdua doang. Gua gimana?" kata kevin dengan wajah yang heran. "Lo mau juga ke kelas? Lo lari dulu dilapangan 10 puteran" kata ka risma dengan wajah yang judes. "Kesalahan gua kan sama dengan dika dan udin kenapa gua doang yang disuruh lari. Kaga mau gua" jawab kevin sambil menatap tajam mata ka risma.

Kevin pun tidak menuruti perintah ka risma. Kevin malah langsung menuju ke kelas tanpa ada perintah dari ka risma dan ka dita.

"Hey kevinnn kevinn!! lu belum melaksanakan hukaman lu" kata ka risma.  kevin hanya  menengokan kepalanya dan menatap tajam wajah ka risma dan melanjutkan jalannya menuju ke kelas yang berada di lantai 2. "Serasa sekolah milik nenek moyang nya dia" kata ka risma yang berbicara kepada ka dita dan osis lainnya. "Harus sabar sabar ngurus anak model kaya kevin mah" jawab dita mengeluskan tangan nya ke dada ka risma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love SuddenlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang