Bab 11

1.4K 246 25
                                    

WARNING!!! BOYxBOY cerita gaje. DISARANKAN BACA EPS SEBELUMNYA BIAR PAHAM ehehe :v











"jadi nanti biar aku ringkas dari beberapa sumber dulu, kau bisa membuat beberapa kolom pendapat kan? Mungkin akan bagus jika diberi pendapat dari kita" jelas Yunho

Mereka berdua sedang duduk di taman samping yang terdapat beberapa meja batu, disini memang sering di pakai untuk mengerjakan tugas atau berdiskusi. Dan sekarang di sore hari ini dengan angin yang bertiup tidak terlalu kencang, Jaejoong tengah mendengarkan pendapat Yunho mengenai tampilan untuk laporan tugas seni. Sebenarnya dia sudah bertanya ke Joohyuk tadi malam dan meminta bantuan sedikit pada kakaknya untuk menjelaskan beberapa karya seniman terkenal dan beberapa sejarah mengingat kakaknya dulu pernah mengambil jurusan seni jadi dia tidak perlu membaca buku-buku tebal, tapi Jaejoong merahasiakannya dari Yunho. Jika dia jujur, kesempatan berduaan seperti ini kapan lagi bisa terjadi. Dalam cinta, kesempatan sekecil apapun harus di manfaatkan.

"Jae bagaimana?" tanya Yunho

"apanya yang bagaimana?" tanya Jaejoong balik, Yunho mengusap wajahnya kemudian menghela nafas. Orang yang ada di hadapannya sepertinya hanya tubuh dengan roh yang entah kemana.

"aku tidak pandai melukis, jadi apa kau bisa menggambar sketsanya kemudian di scan agar laporannya semakin menarik?" jelas pemuda tampan itu lagi

Jaejoong memasang ekspresi berfikir dan sesekali melirik ke arah Yunho yang menatapnya pensaran dan sepertinya berharap dirinya mengatakan iya. Yah mau bagaimana lagi, Yunhonya terlalu tampan jadi dia akan mengiyakan saja.

"kalo bisa kirim lewat email nanti malam Jae biar bisa aku atur sekalian" gumam Yunho, pemuda itu kembali mengutak-atik laptop di depannya. Keduanya kembali terdiam, Jaejoong ingin mengajak ngobrol tapi dia bingung harus memulai darimana. Satu jam yang lalu Yunho lah yang memulai obrolan dengan membahas mengenai tugas dan jenis-jenis makna lukisan ternama.

"Jae, mengenai ajakan makanmu. Tepatnya kapan dan dimana?" tanya Yunho, pemuda itu bertanya tanpa menatap Jaejoong.

"benar juga. Aku hampir lupa tentang itu. Kupikir kau akan menolaknya" jawab Jaejoong sedikit tertawa

Yunho tersenyum menatap pemuda di hadapannya"Changmin ingin sekali bertemu denganmu, dia selalu menanyakan janji yang kau buat" ucapnya

"terserah kalian tapi jangan terlalu mahal, eomma ku sangat perhitungan jika masalah uang" ucapan Jaejoong membuat Yunho tertawa cukup keras bahkan membuat dua murid perempuan yang berada di samping mereka terkejut.

"aku akan mengatakan pada Changmin agar tidak terlalu banyak memesan" Yunho menjawab dengan senyuman mautnya, sejak kemarin sampai sekarang Jaejoong hampir sering melihat pemuda bermata hazel itu tersenyum setiap berbicara dengannya dan juga lebih banyak berbicara dibanding sebelumnya dimana Yunho sering bersikap dingin ke semua orang.

"kalian akan datang bertiga?" tanya Jaejoong


Yunho menggeleng, tangannya mulai membereskan barang-barangnya kembali ke dalam tas."Junsu tidak akan ikut, dia sepertinya tidak terlalu menyukaimu" ucapan Yunho membuat Jaejoong memutar bola matanya, dia juga sudah tau hanya dengan melihatnya sekilas bahwa pemuda berpantat sexy yang selalu bersama Yunho itu tidak terlalu suka dengannya. Itu bukan masalah baginya, tapi akan masalah jika dirinya harus butuh persetujuan Junsu jika ingin memiliki Yunho. Untungnya Junsu hanya sekedar teman Yunho.


Selesai membereskan barang masing-masing. Keduanya pun berjalan meninggalkan meja batu secara beriringan. Mereka sesekali mengobrolkan sesuatu yang tidak terlalu penting seperti cuaca sampai kenapa bisa ada sarang lebah di pohon yang barusan mereka berdua lewati tapi hal semacam itu lah yang membuat situasi canggung diantara mereka sedikit mencair.

Prince(?)ss and 7 KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang