PROLOG

49 11 8
                                    

"Kerjain di rumahmu aja, Le." ucap Darmawan kepadaku.

"Enak aja, nggak mau." sahutku.

Ucapan itu masih terus teringat di benakku. Bahkan, ekspresi wajah Darmawan saat itu pun sudah tertempel paten di pikiranku sampai saat ini. Sekarang aku mulai menyesali karena sudah menolak ucapan Darmawan kala itu.

Siapa itu Darmawan? Mari kubuatkan sebuah catatan tentang Darmawan untuk bisa dibaca orang banyak. Supaya bukan hanya aku yang selalu mengingatnya. Karena aku terlalu lemah untuk mengenangnya sendirian.

****

Aku hanyalah embun yang belum tau siapa daun yang akan menopang kisah hidupku.

Jikalau engkau bukan daunku, setidaknya jadilah angin yang menemaniku untuk menemui daunku.

Lea diary,
15 Mei 2015.

Lea's Story.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang