EXCHANGE (KrisTao) NC 21+

EXCHANGE

Main couple :

Wu Yifan X Hung Zitao

( KrisTao )

Warning :

NC-21 ! YAOI ! ANAK KECIL DILARANG BACA DOSA TANGGUNG SENDIRI KALO NEKAT !

.

.

.

Napas Tao menderu dan jantungnya berpacu cepat begitu ia baru saja menabrak sesuatu yang sekarang terseret delapan meter di depannya. Ia tidak menduga bahwa tindakannya menyalip mobil yang tiba-tiba berhenti di depannya akan membuat dirinya menabrak sebuah kardus besar yang diangkat oleh dua pria dari arah horisontal. Begitu napasnya sudah teratur, Tao mematikan mesin motornya, dan mendekati salah satu pria yang mengangkat kardus besar itu.

"Jeosonghamnida. Apa Anda terluka?" tanya Tao dengan raut wajah bersalah. Pria itu menoleh ke arah Tao dan menggeleng.

"Gweanchana. Hanya saja—" perkataan pria itu terhenti karena temannya—yang tadi mengangkat kardus bersamanya—tiba-tiba berseru.

"Kai! Gawat! Barang di dalam kardus ini rusak parah!"

"MWORAGO?!" Kai membelalak, dan langsung berlari mendekat.

Tao menelan ludah susah payah. Dari posisi ia berdiri, dilihatnya kedua pria yang memakai seragam khas pengantar barang itu tampak panik di dekat kardus besar—setinggi orang dewasa—yang tampak penyot itu. Kai merogoh saku celananya untuk mengeluarkan ponselnya. Sepertinya pria itu sedang menghubungi pihak kantor tempat ia bekerja.

"Eotteokhae?" temannya bertanya khawatir, begitu pembicaraan lewat telepon itu berakhir. Kai menoleh dan menatap temannya, sebelum ia menatap Tao.

Untuk kedua kalinya, Tao menelan ludah. Tatapan Kai seolah mengatakan, 'Anda harus ganti rugi karena sudah menabraknya'. Dan ternyata... benar. Kai berjalan menghampiri Tao dan berkata, "Maaf, tapi Anda harus mengganti kerugian."

Kedua mata Tao membelalak. Bagaimana caranya ia mengganti rugi? Pekerjaannya sekarang saja hanya sebagai seorang delivery service dari salah satu restoran cepat saji.

Ponsel Kai tiba-tiba berdering. Pria itu segera mengangkatnya. Tao masih mematung di tempatnya berdiri. Pikirannya sedang memikirkan bagaimana caranya ia bisa mengganti rugi.

"Barusan bos saya menelepon, katanya Anda juga harus ikut menghadap bersama kami kepada pemilik barang yang Anda tabrak itu. Anda bisa membicarakan bagaimana cara mengganti kerugian dengan si pemilik barang itu," kata Kai, memberi tahu apa yang tadi disampaikan bosnya lewat telepon.

Tao terdiam sejenak, sebelum ia mengangguk. Ia tak punya pilihan. Mungkin saja si pemilik barang itu mau berbaik hati padanya dengan memberikannya waktu untuk membayar ganti rugi jika ia temui nanti.

"Arraseo. Saya akan menghadap bersama kalian berdua."

.

.

.

Pintu kayu di depan mereka akhirnya terbuka dari dalam, dan seorang maid muncul dari balik pintu. Maid itu menatap ketiga pria di depannya sesaat, sebelum ia bertanya, "Ada perlu apa?"

"Ah, kami ingin mengantar barang kiriman ini," Kai buru-buru menjawab sambil menunjuk kardus besar yang berada di bawah kakinya dan temannya. "Dan juga ingin menemui si pemilik barang yang kami antar ini."