Pagi itu Yesung sudah rapi dengan stelan seragam sekolahnya. Setelah beberapa saat mematutkan diri di depan cermin, ia segera beranjak dari dalam kamar menuju ruang tengah. Pemuda manis itu melangkah pelan, setelah menuruni tangga yang tidak terlalu panjang, dihampirinya sang Eomma yang sedang sibuk menyiapkan sarapan di atas meja berkaki rendah, dengan Dongsaeng dan Apphanya yang sudah duduk rapi di balik satu sisi meja tersebut.
"Anyeongi hasimnika Eomma, ?" Sapanya setelah mengecup pipi yeoja cantik itu sekilas. "Selamat pagi juga Appha, jongjin,?" Yesung juga tidak lupa menyapa Appha dan Dongsaeng kesayangannya, Jongjin.
"Annyeong hasimnika Hyung .!!" Jongjin menjawab sapaan Yesung antusias plus senyuman.
Sementara sang Ayah hanya bergumam pelan seperti biasa.
"Selamat pagi sayang. " balas sang Eomma lembut, senyum manis terukir indah di bibir tipisnya yang menurun pada Yesung. Setelah selesai mempersiapkan bekal untuk putra sulungnya,-seperti biasa-.
Ya, namja manis itu memang selalu membawa sarapan paginya kesekolah, alasannya adalah? Entahlah, mungkin hanya dirinya dan Tuhan saja yang tahu.
"Kalau begitu aku akan berangkat terlebih dulu?," pamit Yesung setelah selesai memasukan bekalnya ke dalam tas ransel.
"Ne, hati-hati di jalan chagie/Hyung-ie" Ujar sang Eoma juga Jongjin kompak. Sedangkan Ayahnya tak sedikitpun bersuara dan hanya sibuk dengan sarapan paginya.
Setelah memakai sepatu yang tadinya tertata rapi di rak, namja manis itupun mulai kembali melangkahkan kedua kaki mungilnya. Melewati pintu dan bersiap menghadapi masa depan yang tengah menunggunya di kemudian hari.
-zZz-
♡Baby, Good bye♡
>>KyuSung<<
Rate : T
Genre : Sad Romance
Summary : Biarkan aku mencintaimu. Meskipun kelak aku tak terlihat lagi oleh manik indahmu.
-zZz-
Pagi itu angin bertiup lembut. Menyibakkan daun-daun pepohonan dan bunga Sakura yang tengah bermekaran dipinggiran jalan.
Hari itu seorang namja manis dengan luka lebam yang menghias wajahnya, terlihat melewati jalan sunyi tersebut. Dengan langkah terseok, ia terus berusaha berjalan menuju seorang namja tinggi nan tampan yang terlihat tengah menyandarkan punggung lebarnya pada salah satu pohon Sakura.
Dihisapnya kembali benda panjang berukuran kecil yang mengepulkan asap putih bernikotin itu, nikmat. Entah sudah berapa jam ia berdiri disana sehingga hampir menghabiskan satu bungkus rokok, hanya untuk menunggu seseorang yang sedari tadi belum juga muncul.
Yesung menghentikan langkangnya sejenak, saat melihat dia yang tengah menunggunya di depan sana. Walaupun dari kejauhan, tapi bisa ia lihat dengan jelas jika Kyuhyun tengah menyesap rokoknya. Kebiasaan buruk yang belum juga bisa di hilangkan sampai sekarang.
Lupakan itu, lihatlah mengapa kini namja manis itu malah tersenyum pedih.
Apakah ini pilihan yang tepat ? tanyanya entah pada siapa.