Prolog

49 5 0
                                    

"Yang Mulia! Musuh telah terlihat."

"Berapa banyak jumlah musuh?"

"Kira-kira lebih dari satu juta pasukan. Mereka terbagi dalam beberapa kategori. Yang paling banyak adalah Penyihir diikuti oleh Naga, Human-Beast, Elf, dan beberapa kelompok yang belum bisa dikategorikan."

"Lalu, berapa jumlah pasukan kita?"

"Seratus dua puluh lima ribu, Yang Mulia!"

"Perintahkan agar Angkatan Udara bersiap-siap terlebih dahulu! Kita berdoa saja agar pesawat tempur kita bisa menang di pertempuran udara!"

"Sesuai perintahmu, Yang Mulia."

Perang Dunia akan terjadi. Apa yang sebenarnya mereka pikirkan? Menolak perdamaian lalu menyatakan perang. Mereka sudah gila. Lebih baik tidak usah kupikirkan. Aku hanya harus menang.

Sesaat setelah aku memikirkan itu, Pasukan naga musuh mulai menyerang. Aku sebenarnya takut. Akan tetapi, sebagai pemimpin. Ku tak boleh menampakkannya.

"Semuanya! Persiapkan diri kalian! Ini adalah perang. Kita tak tau yang mana yang benar. Tapi, kita tau satu hal yang pasti. Yaitu, kita harus menang. Semuanya, serang!"

Itulah pidato singkat dariku yang akan mengubah dunia ini.




Terima kasih telah mau membaca cerita pertama saya. Saya akan lebih senang lagi jika para pembaca memberikan kritik serta saran. Nantikan cerita selanjutnya di lain waktu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

New World : The Dream of a HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang