Chapter 14 : Sweet Moment pt.3

503 82 7
                                    

Okee sekarang moment nya KeiMin nihh, btw hanya sampai pt.3 aja selanjutnya gak ada lagi hehe.

Kenapa Jeongin gak ada? Karena mereka hanya cameo doang sih kkk.
Pic cr. lovelyzcouples (IG)
---

Setelah usai kegiatan universitas Jiyeon pun pulang bersama Jimin ke rumahnya.
Sampai di rumah Jimin pun mencoba memperbaiki jendela kamar Jiyeon yang masih di tutupi dengan kain.

"Apa kau yakin bisa Jimin?" tanya Jiyeon.

"Kau meremehkanku?" bukannya menjawab Jiyeon, Jimin malah melontarkan pertanyaan padanya.

"Hmm ... sedikit?"

"Ah kalau begitu telefon saja ke tukang, aku akan pulang."

Jimin meletakkan perkakas yang akan digunakannya untuk memperbaiki jendela, Jiyeon tahu Jimin akan merajuk seperti itu sehingga Jiyeon sengaja menghalang jalan Jimin yang akan keluar dari kamarnya.

"Kau marah? Marah? Padaku?" Jiyeon pun mendekat pada Jimin dan mengeluarkan aegyo handalnya.

Karena aegyo Jiyeon hatinya pun luluh seketika, "hentikan atau aku akan ...." jarinya mulai menekan bibir kecil milik Jiyeon.

"Tidak! Aku tak akan membiarkanmu mendapatkannya." ucap Jiyeon langsung menutup mulutnya dengan tangan kecilnya.

"Aku hanya bercanda, lagipula kau ingin aku memperbaiki jendelamu atau tukang yang memperbaikinya dan aku pulang."

"Huu ... baiklah, aku ingin kau yang memperbaiki jendela kamarku."

"Ada satu syarat."

"Apa itu?"

"Percaya padaku."

Jiyeon pun terkekeh sebentar kemudian mengangguk kepalanya, "aku percaya padamu."

"Ini lebih baik," ujar Jimin dan mengeluas sayang puncak kepala Jiyeon.

Jimin pun kembali melanjutkan kerjanya untuk memperbaiki jendela kamar Jiyeon, sedangkan Joyeon turun ke dapur untuk membuatkan minuman segar untuk Jimin sekalian dengan makanan ringan juga.

Jimin POV

Baiklah karena Jiyeon sudah mempercayaiku diriku aku tidak boleh membuatnya kecewa dengan hasil kerjaku.
Tapi masalahnya sekarang adalah ... ini pertama kalinya aku melakukan ini. Aku harus memulai dari mana?

Saat setelah membaca langkah² memperbaiki jendela di internet cukup mudah kelihatannya tapi sekarang kenapa di saat aku akan memperbaikinya sekarang semuanya menjadi membingungkan? Ah astaga ada apa dengan otakku.

"Tunggu, apa ini obeng? Ah ku pusing." gerutuku.

"Kau belum mulai juga Jimin?" aku melihat Jiyeon sudah kembali dengan membawa minuman dan makanan ringan, lalu diriku juga masih belum memulai memperbaiki jendelanya.

"A-ah iya, aku perlu memeriksanya terlebih dahulu."

Jiyeon mengangguk mengerti dan duduk di kasurnya memperhatikanku, haruskah aku memulainya sekarang?
Aku mulai melepaskan mur dari jendela yang rusak ini lalu ....

"Ah-choo!"

Aku terkejut dan yap mur yang ku pegang jatuh ke bawah halaman rumah Jiyeon. Aku harus bagaimana sekarang?

✔Save Me [ BangLyz ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang