Realize Love [TaeZy Couple FF]

Naked (Suzy : Smut 18+)

© TAEZYNISME PRESENT

Vote (wajib!) dulu sebelum membaca!

Realize Love

Part

-Naked (Suzy : Smut 18+)-

Taehyung POV

"Kau sedang apa?"

Pertanyaan itu berhasil membuatku menoleh ke arah sumber suara. Kulihat Suzy sedang berdiri di depan pintu kamar mandi, yeoja itu baru saja menyelesaikan mandinya.

Ia keluar dengan handuk yang menyelimuti dada sampai paha sehingga membuat kulit seputih susunya terekspos jelas di depan mataku.

"Kau tidak lihat aku sedang membaca?" aku balik bertanya padanya. Dapat kurasakan ia mendengus kesal karena pertanyaannya dijawab dengan pertanyaan pula olehku.

Dia bertanya seperti orang yang tidak punya mata. Sungguh.

Apa dia tidak melihat kalau aku sedang membaca? Atau dia hanya pura-pura tidak tahu?

Aku melanjutkan kembali acara membacaku yang sempat terputus akibat pertanyaan aneh dari yeoja itu.

Sedangkan yeoja itu, Suzy. Ia masihlah berdiri di depan pintu kamar mandi.

Matanya hanya menatapku dan hal itu membuatku risih.

Aku kembali menghentikan kegiatan membacaku. Lagi.

Mataku menatapnya dengan tatapan malas.

"Betah sekali berdiri," ucapku.

"Aku tidak punya baju, pinjamkan aku bajumu." pintanya.

Ah... Aku baru ingat. Ia tidak membawa apapun saat kemari.

Aku menatap tubuh Suzy dari ujung kaki sampai atas kepala, dan hal itu sukses membuat ia bertanya. "mwol bwa?" (Apa yang kau lihat?)

"No. But, aku tidak mau meminjamkan bajuku untukmu." ucapku.

Ia berdecak "Tadi kau mau meminjamkan ku handuk dan peralatan mandimu. Lalu kenapa sekarang kau tidak mau meminjamkan ku bajumu?"

Aku menyeringai menatapnya, "Tak apa. Tidurlah hanya seperti itu."

Wajahnya menampakkan raut kebingungan karena ucapanku barusan.

Ia fokus menatapku sampai sesaat kemudian wajahnya berubah; seperti seseorang yang baru saja menemukan kebenaran.

"Why..?" ia tersenyum mengejek, "... Apakah sekarang kau sudah berubah menjadi namja yang normal? Apa malam ini kau akan meminta sex?"

Alisku bertaut mendengar hipotesa dan tuduhan anehnya itu.

Aku tidak mengerti apa yang sedang ada di dalam pikirannya sekarang. Apa yang ia pikirkan?

Kurasa ia bingung mengapa aku menyuruhnya tidur tanpa busana, sehingga hal itu membuat ia bertanya apakah aku sudah menjadi normal.