Ini bukan hukuman,ini hanya hasil dari apa yang kau tanam
Beberapa pria dengan postur tubuh yang besar dan tegap tampak berjaga di sekitar rumah mewah bercat putih itu. Tidak heran sebenarnya melihat deretan penjaga di rumah itu mengingat sang pemilik rumah yang seorang pengusaha sukses yang berotak licik.
Pemuda itu menghentikan mobilnya didepan gerbang rumah itu dan berbicara dengan si penjaga gerbang.
"Selamat malam,kami dari pihak kepolisian ingin bertemu dengan keluarga Bramantio."
"Ada urusan apa kalian ingin bertemu dengan mereka?"
"Ada hal penting yang ingin kami bicarakan."
"Tunggu sebentar."
Pria bertubuh tinggi dengan wajah tanpa ekspresi itu tampak berbicara menggunakan alat komunikasi yang berada di sakunya.
"Bilang padanya namaku Alexander Loui."
Penjaga itu hanya melirikkan matanya tanpa berkomentar apapun dan kembali berbicara dengan rekannya yang berada di dalam.
"Baiklah,kalian di izinkan masuk."
Pintu gerbang itu terbuka secara otomatis setelah penjaga menekan tombol merah pada remot kontrolnya.
"Terima kasih."
Alex menjalankan mobilnya memasuki perkarangan rumah yang cukup jauh dari pintu gerbang tadi.
"Wow Alex,besar sekali rumah ini."
"Hehe...jangan terpesona dengan sesuatu yang hanya terlihat indah dari luar namun dipenuhi dengan derita orang-orang yang menciptakan keindahan tersebut sayang."
"Hm? Maksud kamu?"
"Sudahlah,yuk masuk kita harus cepat." Alex berjalan mendahului Agneta yang masih kebingungan.
Seorang wanita paruh baya nampak berjalan menuruni tangga dengan wajahnya yang masih terlihat awet muda,senyumnya yang tulus sangat berbeda dengan suaminya yang licik.
"Hallo Alex,apa kabar kamu nak? Sudah lama kita tidak bertemu, bagaimana kabar Agatha?" Wanita itu menyalami Agneta dan alex,setelah itu kembali mengelus pundak Alex dengan sayang.
"Kabar aku baik tante,Agatha juga baik. Tante sendirian? Yang lain kemana?"
Raut wajah wanita itu berubah menjadi khawatir,nampak berulang kali dia memainkan jemarinya.
"Anak-anak tante lagi gak dirumah,mereka lagi ada tugas mengurusi perusahaan om yang di Malaysia. Dan om Bram...dia dari kemarin gak pulang,pengawal yang menjaga dia juga kehilangan jejak."
"Apa? Dari kemarin?"
Alex menatap wajah Agneta yang juga sedang menatapnya dan kembali menatap kepada wanita di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK ANGEL
Mystery / ThrillerCerita kelam yang mengubah seseorang yang manis dengan senyum yang cerah menjadi seseorang yang kejam dan haus darah dengan ambisi besar akan darah dan kematian