Setelah aku dan Mas Arjun selesai makan. Aku meminta izin pada Mas Arjun untuk keluar rumah sebentar hanya ingin melihat taman.
"Mas? Adek mau keluar boleh? Adek mau kerumah kaca"
"Loh? Ngapain kesana? Kan disini udah ada lavender?"
"Bukan gitu Adek mau liat bunga lain disana, sama didepan tadi Adek liat ada bunga mawar putih"
"Oh..ya boleh, tapi kalo udah selesai Adek langsung kesini ya! Jangan kemana-mana"
"Iya Mas"Akupun pergi keluar dan menikmati indahnya taman disana. Aku selalu tidak bisa mengalihkan pandangan dari tanaman bunga yang dimiliki Mas Arjun.
Saat aku masuk kerumah kaca aku melihat banyak bunga favoritku disana. Lavender,blossom,mawar merah,putih,melati,sama tanaman vanili.
Aku menyukai semua bunga itu. Entah kalau disuruh pilih satu aku jarus pilih yang mana. Didepan rumah kaca aku melihat seorang pria berkacamata sedang membaca koran, akupun ingin tau siapa dia dan aku menghampirinya, tapi ia menyapaku lebih dulu daripada aku.
"Hm? Cantik? Kamu siapa?"
"Maaf ganggu saya mau tanya. Tuan Ayahnya Mas Arjun ya?"
"Nak...kemarilah duduk dulu"Aku melihat pria itu dia sudah beruban tapi masih kuat untuk berdiri.
"Siapa namamu nak?"
"Nama saya Wulan"
"Oh Wulan. Saya Ayahnya Jun, oh ya? Nak kenapa kepalamu berperban?"
"Ini karna pukulan orangtua saya"
"Ish...kasihan skali kamu nak, padahal kamu ini cantik lho. Oh ya siapa nama panjangmu?"
"Wulan Srianda Dewi"
"Namanya cantik, orangnya juga cantik. Oh ya kamu kenal sama Jun?"
"Iya saya kenal, oh ya? Yah kenapa Mas Arjun dipanggil Jun?"
"Itu panggilan kesayangan kami"
"Hahaha..panggilan kesayangan"Ditengah-tengah pembicaraan ada seorang lelaki yang datang kerumah Mas Arjun. Orang itu tinggi, parasnya tampan, matanya berwarna coklat, sepertinya ia orang luar. Aku terkejut melihat pria seperti dia. Dia datang kerumah seseorang dengan pakaiannya yang membuat dadanya terlihat. Pria itu bercakap-cakap dengan Ayahnya Mas Arjun.
"Paman, apa kabar"
"Owh...Alex! Keponakanku, bagaimana kabarmu? Kenapa baru skarang pulangnya?"
"Yha...sibuk disana. Oh ya siapa Cantik ini?"Ia menatapku dan setelah itu ia mengedipkan sebelah matanya kearahku.
"Dek!!??" Panggil Mas Arjun
"Eh..? Mas?"
"Adek ngapain disini katanya mau...----"
"Hei Jun? Apa kabar?"
"Hm? Heik!! Alex! Wah apa kabar?"
"Baik bagaimana denganmu?"
"Baik juga"
"Hei! Lebih baik kalian bicara digazebo saja"seru Ayah Mas ArjunDigazebo Mas Arjun menyuruhku kesana dengannya dan berkenalan dengan Alex.
"Oh ya Jun? Siapa siCantik ini?"
"Hei! Jangan pernah memanggilnya begitu!, ia milikku"
"Eh!!???"
"Ya..ya..maaf, siapa namanya"
"Namanya Dek Wulan, cantikkan?"tanya Mas Arjun
"Cantik"Alex menatapku dengan tatapan suka, sepertinya....
"Woi! Lex jangan ditatap gitu! Dia punyaku"
"Iya maaf, reflek"
"Oh ya? Kenapa pulang keIndonesia?"
"Pengen liburan, udah senep diLondon terus"Akupun mulai bicara.
"Mm....Mas Alex?"
"Eh! Dek! Jangan panggil Alex pakek Mas dong!, kamu cuma boleh manggil,Mas Arjun aja"
"Iya Mas, Alex kamu asalnya darimana?"
"Dari Inggris kota London, tapi saya lebih suka diIndonesia"
"Oh gitu, kamu hubungan apa sama Mas Arjun?"
"Mas Arjun? Sapa tuh?"
"Gue Mas Arjun"
"Elo Jun?"
"Iya napa? Gue yang nyuruh dia manggil gue Mas"
"M..oh ya saya dengan Jun bersepupu, saya lebih tua dari dia"
"Heleh....beda sehari aja lo"Aku senang bisa mengenal beberapa keluarga Mas Arjun.
"Heh! Lex! Elo suka ya sama punya gue?"
"Enggak, tadi cuman ngetes aja, eh sorry nih gak bisa lama-lama, gue harus balik"
"Ha..okelah, bye..See you again..."
"Bye...."Alexpun pulang dan meninggalkan kami berdua digazebo, disana aku bertanya pada Mas Arjun soal skolahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Of Teacher
RomanceApa jadinya kalau seorang pemuda yang memiliki 3 pekerjaan mulia berumur 18th menyukai seorang siswi berumur 16th diSMA tempat pemuda ini mengajar sebagai guru medis?