Chapter 30

111 10 0
                                    

Arjun:

Waktu berjalan begitu cepat hari ini adalah hari ulang tahun Wulan. Aku dan semuanya bersiap-siap untuk mengatur kejutan Wulan.

Skarang hari Kamis, aku dan Wulan keskolah bersama seperti biasanya. Disana aku melihat hanya teman prianya saja mengucapkan slamat.

"Happy Birthday Wulan!!!!"
"Eeggghhh....??? Wow trimakasih"

Aku melihat ekspresinya biasa saja tidak ada senangnya.

"Wulan senyum dong..., skarangkan kamu ultah..."kata Agus
"Hm...{tersenyum} iya trimakasih semuanya, aku cuma bisa bilang makasi gak bisa kasik kalian apa-apa"
"Hei..ultahmu nanti dirayain gak!?"tanya Siska

Sialan! Aku melihat Siska yang bertanya begitu!.

"Hah! Pasti enggak kan? Kamu kan...gak kaya kayak aku, kalo aku mah...pasti dirayain, mewah-mewah lagi"
"Siska?! Aku gak ada nanya soal ultahmu lho, kamu bilangin siapa?"
"Aku bilangin ketemen-temen cowok"
"Woi! Lu kira gue mau dateng keultah lu!!"seru Agus
"Aku gak peduli kamu mau dateng apa gak, yang pasti banyak yang mau dateng keultahku. Hei! Kalian harus tau ultahku tahun ini aku akan mengundang tamu kehormatan"
"Wow? Kehormatan? Siapa?"tanya Wulan
"Mr.Arjun"

Akupun marah karena dia menyebut namaku seenaknya.

"Hei!! Siska!!, dengar, saya tidak akan pernah menghadiri ultah orang yang menghina temannya sendiri"
"Mister?....sa...saya...."
"Lebih baik kamu diam Siska jaga harimaumu itu, jangan biarkan sepatah katapun mengatakan tentang saya yang tidak-tidak"
"Ta...tapi Mister, saya memang akan menjadikan Mister sebagai tamu kehormatan saya diultah saya nanti"
"Nanti? Hei! Nanti itu ultahnya Wulan, maaf mengganggu, semuanya nanti datanglah kerumah Mister on Candra Street number 39, at 06.30. Okey?! Don't forget about that"
"Mas....kenapa...."
"Ssstt!... baiklah semuanya tolong ingat itu, tapi ada peraturannya jika kalian ingin datang. You must be come for Wulan but if you come for anything else, I need you out in my house. Thank you for time and good morning"
"……………………" semua murid terdiam mendengar perkataanku yang mengatakan ultah Wulan dirayakan dirumahku.

Aku merasa puas bisa melepaskan emosiku terhadap Siska orang yang membuat ku risih selama ini.

Wulan:

Aku tidak pernah melihat Mas Arjun seperti ini sebelumnya, biasanya dia bersikap dingin tapi hari ini sikapnya panas skali. Tidak terasa jam masuk sudah berbunyi skarang plajaran.

Diwaktu pembelajaran aku tetap memikirkan Mas Arjun, setau ku dia tidak mempersiapkan apapun untuk menyambut ulang tahunku. Tapi dia tadi bilang ulang tahunku dirayakan dirumahnya.

Tentu saja aku terkejut, karna mereka tidak pernah aku lihat untuk menyiapkan ulang tahunku.

••••••→→→ SKIP.....

Skarang aku ada dirumah. Saat aku mau masuk aku dihadang Mas Arjun.

"Mas Adek masuk duluan ya?"
"Eh...Dek jangan masuk dulu"
"Kenapa?"
"Diem dulu disini, oh ya...Mas punya bunga baru lho dirumah kaca"
"Masa Mas??? Ayo Mas kerumah kaca...."
"Iya..iya...."

Arjun:

Aku berhasil menipu Dek Wulan, akupun mengedipkan mata kepada teamku didalam untuk melanjutkan persiapan kejutan untuk Wulan.

Didalam rumah kaca•••

"Mas...mana bunga barunya?"
"Itu dia"
"Hm? Itu tanaman apa Mas?"
"Itu namanya bunga tulip"
"Tulip? Adek pernah denger aja, tapi gak pernah lihat, ternyata begini rupanya"
"Cantikkan?"
"Iya Mas cantik"
"Sama kayak Adek"
"Hhhh....?"

Wulan:

Tiba-tiba tanpa kusadari aku menatap mata Mas Arjun. Dan tanpa kusadari juga Mas Arjun sudah mencuri lagi dariku. Dia menciumku lagi, tapi kali ini dia hanya menciumku sekilas.

"Dek...Adek marah gak?"
"Hhh....enggak kok Mas, gak apa"
"Boleh Mas curi lagi?"
"Eh!? Mas jangan..."
"Iya...iya...gak bakalan Mas curi kok, tapi Mas bakal curi waktu Adek mau tidur ya?"
"Hm...iya Mas...."

Aku tidak bisa melawan aku slalu berkata "iya" pada Mas Arjun.

Love Of TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang