Aku dan Andre sedang bertiduran di kasur king size dalam kamarku. Kami berdua hanya memejamkan mata, menikmati dingin nya air conditioner di dalam kamar. Kamarku hancur berantakan, karena kami berdua yang berlarian di kamar dan melempar barang-barang dengan asal.
"Pokoknya lo harus beresin kamar gue," Suruhku sambil membuka mata dan menoleh ke samping.
"Enak aja, kan lo duluan yang ngejar gue." Tolak Andre sambil membuka mata dan menoleh ke samping. Kami berdua pun saling bertatap-tatapan.
Lalu suara notif ponsel milikku dan Andre berbunyi bersamaan. Dengan segera, kami membuka notif pesan dari grup kelas.
[ProblemClass]
IvanJordy :
Pengumuman!! Hari Rabu-Jumat libur, karena semua guru ada rapat ke luar kota. Lalu, Hari Senin masuk seperti biasa.AndrewSmith :
Horeee!KimberlyTingley :
Horeee! -2RenaAzzahra :
Gw gk bisa ktemu Bebeb Sam dong :'(KeanoAlbarick :
Alay lu ren,-RebeccaWeber :
Wkwkwk. Horeee! -3SyifaLaurent :
Alay lu ren,- (2)SamuelPeterson :
Jijik gwRenaAzzahra :
Jahat bgt sih beb :'([Read]
Setelah itu, aku dan Andre menutup pesan di ponsel. Lalu, punggung tangan Andre menyentuh dahiku.
"Udah nggak panas lagi, jalan-jalan yuk!" Seru Andre sambil tersenyum.
"Ish, gue kan belom mandi," Ujarku.
"Ya udah, cepetan mandi," Suruh Andre dengan wajah datar.
"Ya udah, cepetan lo keluar." Ucapku sambil menarik kaos Andre untuk keluar dari kamarku.
°°°
Aku dan Andre pun pergi ke sebuah mall. Aku pun memasuki sebuah toko buku yang di ikuti oleh Andre.
"Sejak kapan lo mau baca buku?" Tanya Andre dengan heran melirikku.
"Sejak sekarang, lagian gue juga mau beli novel sama buku diary." Jawabku sambil menelusuri rak-rak buku-buku novel.
Andre pun hanya mengikutiku sambil memainkan ponsel nya.
Sudah lima belas menit berlalu, dan aku masih bingung untuk memilih buku novel.
"Lo itu daritadi muter-muter mulu. Emang lo nyari novel tentang apaan sih?" Tanya Andre dengan menggerutu kesal.
"Nggak tau," Jawabku sambil menghendikkan bahu. Andre hanya memutar bola mata nya dengan kesal.
"Udah ah, mending sekarang lo beli diary dulu. Novel nya kapan-kapan aja." Ujar Andre sambil menatapku kesal, aku hanya menghela napas dan kemudian mengangguk.
Aku pun mengambil buku diary yang bergambar menara eiffel, dan latar berwarna putih.
Segera aku berjalan menuju kasir yang di ikuti oleh Andre. Setelah itu, kami berdua keluar dari toko buku dan berjalan entah kemana.
"Eh curut, tungguin gue napa," Ucap Andre sambil berlari kecil mengejarku yang sudah mendahului nya.
"Lo sih hp an mulu, gue di kacangin lagi!" Cibirku dengan ketus.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rain
Teen FictionKimberly Tingley. Gadis cantik dan tomboy yang memiliki tiga sahabat. Yaitu : Andrew Smith, Rebecca Weber dan Samuel Peterson. Mereka berempat sudah seperti saudara kandung. Banyak tatapan-tatapan iri dari orang lain karena keharmonisan mereka. Tap...