Ku memasuki rumah minimalisku. Rumah yang tidak terbilang besar dan tidak terlalu kecil. Rumah ku 2 lantai. terdapat 3 kamar, satu kamar orangtua ku,satu kamar aku,1 ruang adik ku -ayla- . 2 kamar mandi , satu dikamar ortu ku satu dilantai dasar,ruang tv,ruang tamu,dan dapur, untuk halaman nya terbilang luas, halaman depan dan halaman belakang, di halaman belakang terdapat taman kecil dan kolam ikan. Di pojok terdapat kolam renang. Itu termasuk minimalis tidak ya ... Sudahlah kenapa bahas rumah ku.
Kaki ku berjalan kelantai dua, kekamar adik tersayang ku.
"Ayla ..." ucap ku sambil mengetuk pintu berwarna pink bertuliskan 'ayla's room' . adik ku masih kecil, masih berumur 7 tahun seharusnya ia duduk dikelas 2 SD , tapi karna adikku mempunyai fantasi yang sangat luar biasa makanya mamah dan papah mengurung dia dirumah tak boleh keluar, karna takut akan melukai orang dan ku pikir itu tak ada hubungan nya dengan fantasi liar adik ku. Ia bisa melihat dunia hanya lewat jendela kamarnya yang ditralis dan cerita aku.
"Kaka sudah pulang sekolah" ia melihat ku dari atas sampai bawah, masih menggunakan seragam abu-abu. "Yaa ... Mari kita belajar"
Ku memasuki kamar adik ku yang penuh dengan boneka.
"Tunggu ka. Cika juga ingin belajar" ku perhatikan adik ku berlari mengambil boneka taddy bear putih nya, hadiah dari ku setahun yang lalu.
"Mana brown ??" tanya ku. Brown adalah boneka beruang berwarna coklat.
"Ia sedang keliling dunia. Melewati galaksi bima dan galaksi andromeda. Melewati sungai nil yang penuh binatang menyeram kan. Ahhh ku harap ia kembali dengan selamat" kicau ayla.
Ku hanya tersenyum menanggapi ocehan adikku, kadang aku suka repot sendiri untuk mengimbangi fantasi adikku.
Banyak yang bilang dia gila tapi menurutku , ia anak jenius yang bisa melihat dunia dengan caranya tersendiri. Bahkan belum aku cerita tentang dunia , dia sudah tau, padahal ia tak diberikan handphone,komputer atau laptop. Adik ku itu anak indigo.
****
"Ka tadi aku melihat tikus terbang. Menari-nari diujung langit ditemani angsa biru"
Ku yang dari tadi fokus ke layar televisi langsung menatap adik ku,sepertinya imajinasi nya mulai lagi.
" lalu apa yang kamu lakukan saat melihat itu ??" tanya ku. Sungguh aku paling suka membahas imajinasi dari ayla.
"Ku perhatikan mereka trus. Lalu mereka tersenyum lembut kearahku. Aku ingin menjadi mereka, bukan seperti ini, menjadi manusia tapi tak diharapkan"
Ku tertegun mendengar ucapan ayla.Ohh sungguh ... Aku sedih mendengar ucapannya
"Kamu mau mendengar cerita kaka ??" tanya ku mencoba mengalihkan pembicaraan.
Ayla mengangguk pasti.
"Diluar sana dunia yang kelam. Penuh kejahatan dan orang bermuka dua. Mereka hidup difatamorgana. Setiap orang memainkan peran orang lain. Mereka tak mau memainkan peran diri sendriri. Terlalu malu untuk jadi diri sendiri didunia yang glamour. Jadi jangan sekali-kali kamu keluar rumah ya" tuhannn.... Kenapa aku bilang begitu ke ayla.
"Tapi bukannya dunia itu indah ya .. Banyak pohon dengan buah berwana merah,ada titik-titik hitan,daunnya di pucak kepalanya dan berasa masam. Anak kecil sangat suka buah itu (strawberry) atau juga mahkluk hidup yang bisa lari seperti jet yang melesat, buntutnya panjang,dibadan nya ada totol-totol hitam,tapi ia sangat berbahaya,jangan mendekati dia, atau kita akan mati (chetta)"
ku mengerjap-ngerjap. Bagaimana ayla bisa tau buah strawberry dan binatang chetta. Aku belum memberitahu dia , dan dia juga tak suka menonton televisi. "Dari mana kamu tau ??" tanya ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
alya ayla
FantasyKadang perbedaan itu menyakitkan dan kadang karna berbeda itu kita tidak memiliki hak yang sama seperti orang orang normal Tidak aku tidak cacat mungkin tidak dengan fisik ku namun mungkin batin ku iya Alya ayla