Chapter 15

114 5 0
                                    

Zen Pov

"Ayo, aku akan mengantarmu pulang sekarang". Kataku.

Kami pun keluar dari rumah kecil itu dan menuju ke mobilku.

"Hahh, kenapa aku tadi mengajaknya kesini ya?. Ini sih bukan kencan". Batinku

Aku pun berhenti sejenak dan menunggunya menyusulku. Tapi kakiku malah semakin pegal karena kepalanya belum juga muncul.

"Kenapa dia lama sekali?" Tanyaku kepada diriku sendiri tanpa menoleh kebelakang sekali pun.

"Ada apa sih sebenarnya"

Aku pun kembali lagi ke rumah kecil itu untuk mencarinya tapi aku tak menemukannya disana.

"Kemana dia?" Tanyaku bingung sambil menoleh kesana - kemari. Aku pun keluar lagi dan memandang semua penjuru taman bunga ini sampai kepalaku hampir pusing, tapi aku tak juga melihatnya.

"Fransisca!...."
"Fransisca!..."

Kataku berteriak kesana kemari.

"Dasar bodoh! Dia kan tak pandai mencari arah!." Batinku.

"Kok bisa sih?" Kataku sambil memegang kepalaku yang terasa berputar karena menengok kesana kemari.

"Ya tuhan...apa yang harus kulakukan? ". Kataku berjalan kesana kemari dan terus mencarinya

"Kalau tadi aku tak langsung meninggalkannya...dia pasti tidak akan tersesat seperti ini". Batinku.

Langit sudah mulai gelap dan semua burung -burung pun pulang ke sarangnya masing - masing. Meninggalkan aku di tengah taman bunga yang mulai gelap.

 Meninggalkan aku di tengah taman bunga yang mulai gelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fransisca!"

"Fransisca!"

"Kau dimana?"

"Apa kau mendengar ku?"

"Jika kau mendengarnya, jawab aku!?"

"Kumohon...."

"Jawab aku....". Kataku yang akhirnya tertunduk di tengah taman yang sudah gelap

"Ini...salahku....salahku" kataku putus asa.

Flasback

Author Pov

"Pada sore hari, Zen kecil sedang bermain layang - layang di tengah taman bunga yang bermekaran di musim semi.

Zen Pov

"Tralalala....lalalala". Kataku bernyanyi.

"Nenek! Lihat, layang - layangku terbang tinggi." Kataku sambil melihat layanganku yang ada di langit yang sudah senja."

"Eh? Nenek ada dimana?". Kataku yang memandang teras rumah kecil yang kosong tersebut.

"Ah nenek kan sedang sakit, kok aku jadi lupa." Batinku. Dengan muka cemberut.

The Story Love Girl AncientTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang