Alunan lagu Raisa yang berjudul Terjebak Nostalgia mengalun indah, menemani Aku dan secangkir kopi yang masih panas karena baru disajikan oleh pelayan tadi.
Kopi ku itu pahit
Karena menurutku, pahit itu bisa menutupi rasa sakit
Rasa sakit dan pahit itu sejalan
Rasa itu bisa mengobati dan menghilangkan rasa yang tak ku inginkan
Rasa kehilangan setelah mencintai
Rasa di tinggalkan setelah mempertahankan
Dan rasa susu itu terlalu manis
Manis mengingatkanku akan pedihnya menangis
Menangisi hati yang teriris oleh rasa sakit
Rasa manis itu membuatmu terpaksa menikmati rasa sakit
Sedangkan pahit itu memaksamu untuk kuat menghadapinya
Sore ini ditemani secangkir kopi aku duduk sendiri menatap jalan yang sepi. Aku menikmati senja yang dulu pernah ku nikmati bersamanya. Senja itu masih sama namun rasanya sudah berbeda. Sama seperti kopi ini rasanya berbeda setelah seseorang berhasil mengubah rasanya.
Dia benar, sesuatu yang berbeda itu mungkin akan lebih baik jika disatukan seperti pahitnya kopi dan manisnya susu. Aku menyuruput kopi ini, rasanya membawaku terbang ke masa itu, mengingat masa-masa yang pernah ku lalui bersamanya.
Dimana dia sekarang? Apa yang sedang dilakukannya? Adakah susu yang menemani sorenya? Atau bahkan ada seseorang yang bersamanya saat ini? Entahlah, Aku tidak tau, yang Aku tau dia pasti sudah bahagia. Melupakan kenangan pahit sepahit kopi hitam yang sangat dibencinya.
Ponselku berdering, menandakan ada satu pesan masuk ke handphone ku. Aku membuka pesan itu. Setelah itu kuhabiskan kopi ini, lalu bergegas pergi meninggalkan café bersama dengan kenangan ku didalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pecinta Kopi dan Penikmat Susu
Teen FictionCinta itu sederhana, saat kita merasakan bahagia hanya karena kita selalu bisa berada didekatnya, Atau apabila kita bisa meringankan beban orang yang kita cintai. Tetapi kenapa ketika kita sadar bahwa itu adalah rasa cinta, dia pergi? Bahkan dia su...