[END] EYES (Mingyu X Wonwoo)

6. Touch

o00o
.
.
Kim Mingyu x Jeon Wonwoo
Romance & Drama
Rate : M
YAOI, BxB dan sebangsanya, TYPO(s), Ejaan Tidak Sempurna dan chapter ini mengandung adegan Enaa
©Meanie in your area~
.
.
6. TOUCH
.
.

Rabu, 22 Maret 2017

Suara musik mengalun lembut, memenuhi ruangan berukuran 5x5 meter. Coklat, warna yang menempel pada dinding, memberikan rasa nyaman siapapun yang memandanginya. Sepasang sepatu pantofel berwarna hitam melewati pintu yang juga berwarna coklat berbahan kayu jati, menapaki lantai marmer berwarna cream.

"Lagi?"

Seruan tak asing terdengar, seorang pemuda dengan stelan lengkap melangkah mendekat, mengulurkan tangannya dan memeluk sosok jangkung yang baru saja memasuki ruangannya.

"Yah, aku juga senang bertemu denganmu lagi, hyung."

Seungcheol tertawa, mengacak rambut hitam Mingyu yang dibalas Mingyu dengan tatapan tidak terima.

"Kau berhasil menemuinya?"

Mingyu menggeleng santai, mengikuti langkah Seungcheol mengitari ruangan dan mendudukkan diri mereka diatas sofa yang juga berwarna cream.

"Bukan pertemuan seperti itu yang aku harapkan, hyung."

Kedua alis tebal Seungcheol terangkat. "Berapa lama lagi kau ingin bermain-main?"

"Aku tidak bermain-main," Mingyu menjawab datar, menyandarkan tubuhnya ke sandaran sofa. Matanya terpejam, tidak memperdulikan Seungcheol disisinya. "Aku masih ingin seperti ini."

"Sampai kapan?" Seungcheol menggerutu. "Kau memantaunya dari dulu, tidak ada yang salah dengan menemuinya kan?"

Mingyu tidak menjawab, menyamankan posisi duduknya.

"Kau tahu bahwa dia terus mencarimu sampai saat ini kan?" Suara Seungcheol melemah, menatap pasrah tingkah tidak peduli Mingyu didepannya. "Aku merasa bersalah jika harus melihatnya seperti itu, kau tahu bagaimana Wonwoo yang sebenarnya."

Mingyu menoleh, menatap langsung kearah Seungcheol. "Aku masih ingin menunggu, hyung."

"Menunggu?" Seungcheol tidak peduli jika suaranya meninggi. "Menunggu apa lagi? Menunggu sampai kau puas melihatnya merasa bersalah?"

"Kau pikir aku sepicik itu?" Suara Mingyu tetap datar.

"Aku tidak tahu apa yang kau pikirkan, Kim." Seungcheol mendesis. "Kau tahu jika Taehyung, saudara tirimu sendiri mendekati Wonwoo." Seungcheol mengabaikan delikan tajam Mingyu. "Dan sekarang kau membuat Jun dan Wonwoo bekerja sama. Apa maumu sebenarnya? Mempermainkan Wonwoo dan membiarkannya bersama mereka?"

Mingyu tersenyum sinis. "Aku tidak akan mengijinkan siapapun menyentuh Wonwoo-ku, Hyung."

Seungcheol memutar kedua bola matanya dengan malas. "Lalu apalagi yang kau tunggu? Sampai kapan kau hanya memantaunya dari jauh."

Bahu Mingyu terangkat, mengedik tidak tahu.

"Aku hanya akan terus berada disampingnya, begitu saja."

Seungcheol mendesis, menelan kembali makian yang ingin dia lontarkan. Entah setan apa yang membuatnya berteman dengan Mingyu beberapa tahun terakhir, memberikan semua informasi tentang Wonwoo tanpa Wonwoo tahu sedikitpun, bahwa selama ini Mingyu berada disampingnya, melindungi Wonwoo dengan caranya sendiri.

Seungcheol merasa bahwa dia mengkhianati sahabatnya sendiri, namun entah kenapa dia tetap ingin membantu Mingyu, toh pada dasarnya semua berkaitan dengan Wonwoo.