1.

2 1 0
                                    


Pagi yg cerah, aku seperti biasa pergi menuju sekolah

"Jaga diri kamu baik2 ya nak, belajar yg bener" nasehat ibuku sebelum aku keluar dari mobil

"Denger tuuh nasehat mama, baik baik ya" ayahku melengkapi

"Jan kebanyakan liatin cowo,"

"Paan si ndre" jawab ku

"Huss, andre ga boleh gitu sm kakak, pagi pagi jangan bikin masalah yaa" kata ibuku sambil merangkul andre

Ayah ku tak ada suara dan nampaknya dia sedikit tertawa

"Da ya aku pen sekolah, engga kayak andre ganjen ama cewe terus" kata ku membalas ander sambil keluar dari mobil

Andre ga marah kok kalo di gituin, kami dah biasa ledek2an. Tapi ga berlebihan juga, DAN GA BAPER.

Btw, dia kelas 9 smp, katanya si dia famous di sekolah nya dia, inget "KATANYA"

Aku berjalan melewati koridor sekolah dan menaiki satu persatu anak tangga. Sampai di lantai tiga, aku memasuki ruangan yg bertulis (XI ipa A)

"An-nyeong karlaa" kata cindy

-,-

Dia emg korea bgt (biasa lah, korban drakor)

"Sok korean lu"

"Namanya juga belajar, yaudh si"

"Hehe maap, jan baper"

"Sans"

Aku meletakan tas ku di kursi tempat dimana aku duduk. Paling kanan urutan ke tiga deket jendela, itu sebab nya aku suka duduk di situ, kalo bosen sama pelajaran bisa liat jendela, siapa tau doi lewat (ketawa jahat)

Hehe.

"Baru lu doang yg dateng?"

"Ada anak cowo kok, mereka lagi main basket"

"Ooow, okey"

"HAIIIII GEEEEEEEENNNNNGGGGSSS!!!!!"

aku dan cindy yg dari tadi sedang ngobrol2 santai mengisi kesepian kelas, walau kami ngobrol2 ruangan masih terasa hening krn hanya kami berdua dan tiba2 seperti di ibaratkan ledakan mengagetkan kami

"Hallo fans fans kuu"

"Apaan si rara"

"Tau lu, bikin kaget"

"Hehe"

"Ketawa lu sono" kata ku bermuka malas

"Hai ceweee"

Kata aurel yg datang dari pintu kelas

"Yey team lengkap" kata cindy

Kami ber-empat berbicara dan bercanda bersama, layaknya sebuah team

Nampaknya murid2 semakin banyak berdatangan, anak2 cowo yg bermain basket juga telah kembali kelas dengan muka lelah

Jem pelajaran pun dimulai

~~~

Bel istirahat kedua berbunyi, di kelas ku menjadi sepi, banyak sekali ke giatan di jam istirahat, ada yg di kantin, main basket, main futsal, makan, duduk2 liatin org main basket, ke ruang guru, lewat2in koridor sekolah, dan lainnya

Aku dan 3 sahabatku memilih tetap di kelas yg sekarang sepi di karenakan yg lain nya berkegiatan di luar kelas

"KAR KAR KAR, dave tuh!!" Kata aurel memberi tau

Yap

Ga ush pake mikir, aku langsung melihat ke arah luar jendela, dia lagi duduk brg segerombolan 12 ips yg ganteng ganteng

PARAH.

Ganteng bgt

3 temen ku mungkin lanjun berbincang bincang, tapi tidak dengan ku, aku sibuk sendiri melihat dia dari kejauhan

Tiba-tiba

Matanya menatap ku.

Anjiiir

Yaa, salting, gw langsung balik badan ke arah teman2 ku

"Nape dah lu?" Tanya rara

"Dave liat ke arah gw" kata ku dengan tegang

Suasana yg sedang hening tiba2 di kagetkan anak anak cowo yg masuk ke kelas

"Yah da ga seru, males gw, bau keringet, keluar yok" cindy mengeluh

"GILA LU, DI LUAR ADA DAVE"

"Bodo, ayok. Lu mau idung lu di masuki bau2 aneh ini" kata cindy

"Anjiiir" tawa aurel

Kami pun keluar sambil melihat ke arah lapangan di bawah.

"Ih gila, dave kok ganteng bgt si?" kata ku yg hanya bisa melihat dr kejauhan

"Takdir kali" jawab rara

"Eh mampun, dia liat ke arah gw lagi" kata ku buang muka

"Kedalem aja yuuk" eluh ku

"Bau, di dalem, kantin aja" kata aurel pengertian

Sampai di bawah hanya cindy dan aurel yg memutuskan untuk jajan

"Karla"

"Paan"

"Lu bakal terkejut"

"Hah? Ape si? Ultah gw dah lewat"

Rara langsung memegang pundak ku dan memutar ke arah belakang

Dave

"Eh anjiir, gw turun dia turun, ih gw lg tengsin" kata ku memutar badan sambil berusaha menutupi wajah ku

Aku melihat dave berjalan menuju cindy
Tampak nya mereka seperti berbincang,

DAN

Cindy menunjuk ku dan dave melihat ke arah ku

Mampus.

Satu demi satu langkah dia menuju ke arah ku

"Karla?" Tanya dave

"i-i-iya?"

"Gw waktu itu nemuin ini di tas, mungkin ini punya lu? Gw juga ga tau knp ada di tas saya" kata dave sambil memberi sebuah bulpen yg tertera nama ku dan kelas ku

Aku menerima bulpen itu sambil penuh tanda tanya di otak ku

"Yaudh saya ke sana dulu ya, btw kenalin dave" kata dia sambil ingin menyalam ku

" i-i-i-iya thx, bang" kata ku dengan super gugup, aku menyalam nya

"Yodah gw ke sana" dia pergi

Kira2 dia sadar ga kalo gw deg2an parah, sadar ga dia kalo tangan gw keringetan

Intinya gw masih bingung knp bulpen ini ada di dia.

Segini dulu ya
Jgn lupa vote ya semuaa

Makasih dah mau baca

Sorry for typo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang