tolong jangan bully gue karena gue bikin mingyu terussss. wkwkwk. maklumin aja ya guys, iya dong.
mau hint, gue lagi sedih, jadi yaaa. wkwkwk tebak aja ya
selamat membaca, frinz.
%%
kamu terdiam di kamarmu, menidurkan tubuhmu secara tengkurap. ketika kamu rasa kamu perlu oksigen, kepalamu menengok ke arah samping kananmu.
baru saja kamu menengok, aura disekitarmu dengan instan menjadi sangat sedih. damn it, kenapa harus ke arah kanan?
disana terdapat kenanganmu dan mingyu, mantan pacarmu. sekarang semua memori tentangnya kembali berputar.
"y/n, sehat nggak?"
"sehat dong!"
"aku udah mikirin ini dari kemaren,"
"hm?"
"let's break up. i'm sorry that i break my own promise."
"loh? kamu ngomong apa? kok aku nggak ngerti? jelasin dulu."
"aku minta udahan. nggak ngerti apanya?"
"kenapa?"
"..."
"..."
"bosen."
yaaa, kira-kira gitu kejadiannya. kamu kembali menenggelamkan kepalamu di guling kesayanganmu, mencoba bernegosiasi dengan hatimu.
kamu mencoba memberi tau hatimu untuk jangan sekali-kali mencoba mengingat kenangan bersama mingyu. masa bodoh dengan janji yang pernah kamu ucapkan tentang bersama selamanya atau apalah itu.
kamu sedikit menyingkirkan gulingmu dari hadapanmu. tapi bodohnya, kamu langsung menghadap ke arah samping kananmu lagi.
otakmu secara paksa memutar semua kejadian kalian bersama, lagi. entah itu makan permen kapas, pergi ke bioskop, beli ice cream, berpelukan, berciuman, bahkan otakmu memutar kenangan tentang pertama kali mingyu mengatakan bahwa ia menyayangimu.
kenapa rindu harus semenyakitkan ini?
kamu kembali meneteskan air matamu. semuanya seakan hanya mimpi belaka. semuanya tidak terasa seperti kenyataan pahit yang kamu terima akhir-akhir ini.
kamu pun merasa kedinginan dan menarik selimutmu. kamu menghirup dalam-dalam aromanya. bodoh, kamu tidak ingat banyak aroma yang mingyu tinggalkan disana. itu adalah barang favorite mingyu di kamarmu dahulu.
dunia seakan tidak pernah berpihak padamu akhir-akhir ini. semua hal di sekitarmu menjadi sangat-sangat menyebalkan. lalu, kamu mengambil nafas dalam-dalam guna menghentikan tangisanmu.
tok tok
kamu sedikit terperanjat ketika ada yang mengetuk pintumu. bagaimana tidak, kamu sedang menikmati waktumu mengenang dan tiba-tiba ada yang mengganggunya.
kamu dengan cepat menghapus air matamu, "masuk aja. nggak dikunci."
pintu itu perlahan terbuka menampilkan jisoo, kakakmu.
"e- eh, kakak,"
"loh, kamu kenapa y/n? cerita sama kakak!"
"gapapa," kamu memaksakan senyumanmu untuk menutupi semuanya.
tapi, semakin kamu nyoba untuk tersenyum hatimu akan semakin tersayat. pura-pura bahagia itu sulit.
jisoo dengan spontan memelukmu dan mengusap-usap rambutmu. kamu seharusnya nggak gini, tapi air matamu perlahan jatuh tanpa diperintah.
kehilangan memang selalu menyakitkan.
"kamu kenapa? cerita sama kakak,"
"..."
"mingyu ya?"
kamu mengangguk dalam diam. kenapa mendengar namanya saja bisa menusuk hati dalam-dalam?
"dia kenapa?"
"aku diputusin. i- i don't know when did i do wrong but somehow- we won't work. that's what i clearly know." jelasmu.
"udah dong. gausah sedih lagi ya? cowok masih banyak," ucap jisoo menggantungkan kalimatnya "he was never deserve your heart anyway."
%%
WKWKWK MAAPIN AKU GENGS
udah bikin yang so sweet, belum selesai keburu galau.
bikin yang galau ancur gini.oh iya kalau ini comment sama votenya banyak aku janji minggu ini, pas weekend aku post yang wonwoo apa nggak vernon.
wonwoo apa vernon hayoh?
comment ya gengs makannya! maafin aku jarang update heheh lagi sibuk.
smooch,
rain.
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot imagines +seventeen
Fanfic"ngayal aja, halal kok." -ainq, 2k17. -my seventeen imagines in bahasa- [comment bellow who is your bias, i'll make it for you♡] PLEASE RESPECT ME WITH LEAVING YOUR VOTE AND COMMENTS. -; any genre -; any typing (sesuai eyd&bahasa gaul) 170303, #216...