01

50 7 3
                                    

"Tapi itu darah... di-dia berlumuran darah"

"Itu tugasmu! Tidak boleh membantah, waktumu hanya 1 jam dari sekarang, lagi pula sejak kapan kau takut darah"

"Tidak bisa aku tidak bisa"

"Jika kau tidak bisa, maka kau akan diberi hukuman"

~Two World

Pagi itu, pagi yang cerah dimusim dingin, cahaya matahari menembus kedalam kamar gadis yang sedang tertidur pulas, terbangun karenanya.

"Jam berapa sekarang?" gadis itu mengerjapkan kedua matanya dan melirik kearah jam

"AKU TERLAMBAT! OH YA TUHAN AKU TERLAMBAT! AKU AKU HARUS MANDI" gadis itu berlari menuju arah kamar mandi "HANDUKK!! Aduhhh..."

Gadis itu kini sedang bercermin, merapikan seragamnya, meraih tasnya dan pergi meninggalkan kamarnya dengan terburu - buru

"Hana? Kau kenapa?" tanya Sera teman Hana, juga anak dari pemilik rumah yang Hana tempati

"Aku terlambat Sera, em aku pergi ya! Sampai jumpa" Hana pergi berlari menuju halte, takut akan tertinggal bus yang berjurus ke sekolahnya.

"Ayo Hana ayo kau sudah terlambat, jam pertama adalah jam guru Min" Hana bergumam ditengah ia sedang berlari

*Bbuukk

Buku-buku berhamburan, terjatuh di tanah. Laki - laki itu tersigap saat melihat Hana terjatuh, laki - laki itu meraih pinggang Hana menahannya supaya tidak terjatuh.

"Kau tidak apa - apa? tanya laki - laki itu yang belum melepaskan Hana

Hana yang ditanya hanya diam, matanya terus menatap laki - laki itu 'tampan' ucap Hana dalam hati

"Nona? Kau baik - baik saja?"

Lamunan Hanna buyar karena terkaget.

"Oh iya ya, aku baik, tidak apa - apa"

Laki - laki itu melepaskan tangannya dari pinggang Hana dan membantunya untuk berdiri "Maafkan aku nona aku tidak melihatmu" ucap laki - laki itu

"Ah tidak apa - apa" Hanna tersenyum, Hana melirik halte bus dan bus terakhir yang akan ia naiki pergi, Hanna baru tersadar 10 detik kemudian bahwa bus yang akan ia naiki sudah pergi

"Bus! AH AKU TERLAMBAT"

"Biar kuantar nona, kau terlambat karena diriku kan" Laki - laki itu menarik tangan Hana dan mengajaknya untuk menaiki mobil yang ia kendarai

"Eh? Aku tap- ak" ucap Hana terbata - bata

"Begini, jika kau menolak aku akan sangat merasa bersalah padamu"

"Em... tapi, 'daripada aku terlambat' ah baiklah, terimakasih"

Hana masuk kedalam mobil begitu juga laki - laki itu, mobil itu melesat cepat. Ditengah perjalanan didalam mobil begitu hening dan canggung.

"Namaku Sehun, Oh Sehun"

"Em, namaku Hana, Kim Hana"

Laki - laki bernama Sehun itu tersenyum "Em Hana-ssi, aku pikir kita sekolah di sekolah yang sama"

Hana melihat kearah Sehun, menatapnya dari bawah hingga atas 'seragamnya sama'

"Sekang High School" gumam Hana

"Ya Sekang High School"

Sehun memarkirkan mobilnya dengan rapi dan tersenyum kepada Hana "Kita sudah sampai"

Hana turun dari mobil dan membungkukkan badannya lalu mengucapkan terimakasih pada Sehun

"Terimakasih atas tumpanganmu Sehun-ssi"

TWO WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang