Pregant!!!

4.1K 207 12
                                    

Naruto tengah memandang Sasuke dan Menma yang sedang asik bermain bola di halaman rumah, entah sejak kapan Sasuke yang biasanya menghabiskan waktu di dalam ruangan menjadi sangat semangat bermain diluar rumah seperti ini. Sasuke sudah banyak berubah, ucap Naruto dalam hati.

"Kaaa-chaaaannn ayo ikut belmain" Teriak Menma dengan keras membuat Naruto tersenyum melihat tingkah anaknya yang begitu menggemaskan.

"Ayo Naru, tidak biasanya kau malas bergerak seperti ini" Ucap Sasuke seraya menghampiri Naruto yang masih duduk malas di kursi teras rumah.

"Entahlah Suke, aku hanya ingin duduk saja memperhatikan kalian, hehehehe" Naruto memberikan cengiran khasnya yang membuat Sasuke mengusap rambut Naruto dengan penuh rasa sayang.

"Apa kau sedang hamil lagi Naru?" Tanya Sasuke dengan nada jahil membuat Naruto menatap Sasuke kosong seakan bertanya 'yang benar aku hamil lagi?'

"Kaa-chan hamil, Menma akan segela punya adik kan tou-chan ?" Menma menatap Sasuke dan Naruto dengan binar bahagia,

"Iya, jadi Menma harus lebih mandiri lagi karena akan menjadi Seorang ka------" "YAAA.... Jangan berbicara sembarangan Suke, Ak--Aku belum tentu ha..mil.." Ucap Naruto dengan nada yang sedikit ragu karena tidak tega melihat binar bahagia dari mata Sasuke dan Menma hilang.

"Menma tidak jadi punya adik Tou-chan?" Tanya Menma dengan suara yang sedikit serak karena sedang menahan tangisannya terlihat matanya yang memerah saat menatap Sasuke. Sasuke yang tidak tega melihat Menma menangis akhirnya menggendong Memna, dengan lebut Sasuke mengusap punggung Menma.

"Hiksss...hiksss" Menma menangis di dada bidang ayahnya,

"Lihat kau membuat putra ku menangis, dasar istri jahat"

"Kenapa kau menyalahkan ku, Suke" Ucap Naruto tidak terima. Dengan lembut Naruto mengusap punggung Menma agar anaknya itu segera berhenti menangis.

"Tentu saja aku menyalahkanmu, kenapa kau mengatakan tidak hamil setidaknya katakan 'aku belum hamil Suke, karena kita baru melakukannya berapa kali'. Dasar jahat. Ayo Nak kita lebih baik bermain game di kamar Tou-chan" Sasuke meninggalkan Naruto yang masih termenung di teras.

"Hah.. Sepertinya aku sedikit sensitif, maafkan Kaa-chan Menma" Ucap Naruto lirih seraya mengusap matanya yang sedikit berair.

.

.

.

.

Sudah dua hari sejak kejadian diteras itu, sikap Sasuke dan Menma terhadap Naruto berubah. Menma yang biasanya ceria serta cerewet tiba-tiba saja menjadi anak yang pendiam dan sangat penurut, sedangkan Sasuke yang biasanya selalu menggoda Naruto setiap saat menjadi ikut diam dan hanya bicara seperlunya saja hal itu membuat Naruto pusing dan merasa sendirian saja karena kedua kesayangannya mengabaikannya.

"Menma hari ini Kaachan akan ke toko kue, apa Memna mau ikut ? Stok ice cream di kulkas juga habis bagaimana jika kita sekalian membelinya?" Tanya Naruto pada Menma, entah kenapa hari ini dia ingin sekali menghabiskan waktu bersama Menma kalau bisa bersama Sasuke juga, makan kue dan juga ice crema, ah~ membayangkannya saja membuat Naruto bahagia dan sangat tidak sabar.

"Hari ini Menma mau ikut kekantor Tou-chan" ucap Menma lirih sebenarnya tawaran Naruto sang Kaa-chan sangat mengiurkan apalagi sejak kemarin dia tidak makan ice cream karena persediaan ice cream di kulkas sudah habis tapi karena masih sedikit kesal karena Kaa-channya tidak jadi memberikannya seorang adik jadi terpaksa Menma menolak tawaran itu.

"Kenapa kalian berdua mengabaikanku ? Apa salahku sebenarnya..hikss..hikss" Ucap Naruto seraya menangis sesenggukan membuat Menma tanpa sadar ikut menangis juga.

The Uchiha To Be ........Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang