V

16 2 1
                                    

Suasana hatiku yang sempat kacau kini membaik semenjak ku terima telepon dari farell serta kedatangannya yang kini mengajakku untuk pergi menonton rencana yang semula gagal karena tidak ada teman sekarang berubah karena farell.

Sampainya aku dan farell di mall tempat biasa yang dulu selalu kita datangi sepulang sekolah walaupun jaraknya agak jauh, tiket sudah kita dapatkan tinggal menunggu pintu studio dibuka tapi aku tidak hanya menunggu di dalam karena cukup lama sehingga farell memutuskan agar kita berkeliling sambil menikmati ramainya keadaan.

Tak ku duga di salah satu toko pakaian yang ada di mall ini dimana aku dan farell memasuki toko tersebut didalamnya ada dua orang yang aku kenal sedang asik memilih pakaian, saat mereka berbalik aku sudah berdiri tepat di belakang mereka yang cukup membuat mereka terkejut dan akhirnya menyapaku dengan suara gugup dan mimik muka yang benar-benar heran melihatku.
"Taya, Rosa.. sapaku sambil tersenyum lebar"
"hai kamu disini juga, dari kapan?? (jawaban dan pertanyaan heran yang mereka lontarkan)
belum sempat ku jawab farell sudah datang membawa papper bag yang berisi kemeja dan langsung mengajakku keluar dari toko tersebut karena lima belas menit lagi film akan dimulai sambil melangkahkan kaki karena tanganku ditarik farell akupun hanya mengucapkan "aku duluan ya sya,ros"

...

Langit saat ini sudah tidak secerah tadi namun tetap indah karena bintang menghiasi malam yang gelap dengan germelap cahaya yang membuat semua orang terpesona saat menatapnya..

aku : thanks ya nyet untuk hari
ini
farell : oke bee

hari ini cukup indah namun ada yang menjanggal di pikiranku tapi itu tidak membuat hancur suasana hatiku sepenuhnya.

"bee.. aku baru inget siapa tadi di toko baju? (tanya farell)"
"ohh.. kepo ya lo nyet (jawabku)"
"eh.. serius soalnya setelah lo ketemu mereka mimik muka lo aneh (katanya)"
"sotau lo nyet.. (ngelak karena aku belum siap untuk cerita)"
"jadi lo ga akan cerita yaudah gausah kenal lagi.. (cara ampuh yang akhirnya membuat aku bercerita)"

akhirnya aku menceritakan semuanya yang aku rasain dari berubahnya tasya dan rosa akhir-akhir ini sampai akhirnya tadi mereka membuat aku sangat kecewa karena pada awalnya mereka bilang sibuk dan ternyata aku bertemu dengan mereka di mall yang membuktikan bahwa mereka saat itu tidak sibuk dan yang membuatku kecewa kenapa mereka harus berbohong? kenapa ga jujur?
dan jawaban farell sangat singkat "sabar mungkin mereka lagi pengen berdua aja tanpa kamu, jangan sedih ada aku ko"

mudah sekali farell menjawab seperti itu sedangkan aku?? memang farell sahabat terbaikku yang selalu ada dan mengerti keadaan ku walaupun sempat hilang tapi dia ga pernah berubah sedikitpun.

...

Sekolah...Sekolah..Sekolah rutinitas yang kini membuatku bosan karena keadaan yang kini sudah tak nyaman lagi dan kini membuat aku malas untuk datang ke tempat tersebut.

Sampai depan gerbang sekolah aku melihat tasya dan rosa sedang jalan bareng menuju gerbang tapi kini aku tidak bergegas untuk segera turun dari mobil dan menghampiri mereka agar jalan bareng menuju kelas, tapi bunda akan curiga dan terpaksa saat mereka lewat aku langsung turun dan berpamitan pada bunda.
Hari ini suasana tidak begitu baik karena aku, taya dan rosa tidak banyak bicara sepertinya mereka sedikit merasa bersalah karena kemarin sudah membohongi ku. Bell pulang berbunyi menandakan waktu belajar sudah berakhir dan aku langsung membereskan alat tulis dan buku ke dalam tas kemudian langsung berpamitan pada semua saat aku selesai berpamitan lalu melangkah risti memanggilku dan aku langsung membalikan badan menatap risti "ada apa, ris?" jawab ku..
"ikut yu hari ini aku sama yang lainnya mau nonton kaset di rumah rosa" (ajakan yang menjelaskan panggilannya tadi)
"maaf hari ini aku ga bisa jawabku yang entah kenapa hari ini aku sedang malas berbicara dengan mereka semua
"kenapa gabisa, kamu lagi sibuk?" tanya rosa
"engga cuma aku lagi ga enak badan aja ros" jawabku

ga ada maksud untuk balas dendam atas kejadian kemarin tapi jujur hari ini aku benar-benar mager dan ingin cepat-cepat pulang.. tidak berpikir panjang saat ini aku hanya ingin menyendiri.

...

Tingtong.. Bell rumah berbunyi dan bibi langsung beranjak dari tempat duduknya langsung membuka pintu dan mempersilahkan masuk kemudian bibi pergi meninggalkan tamu tersebut, tak lama kemudian bibi mengetuk pintu kamarku lalu memberitahu ada rosa dan tasya dibawah akupun beranjak dari tempat tidur dan segera mengunjungi mereka.

"rosa, tasya kenapa ga bilang kalo kalian mau kesini?" pertanyaan yang mungkin kurang enak di dengar
"sorry kita kesini cuma mau nganterin ini dan aku juga mau main soalnya udah lama ga main kesini hehe" jawabnya
"oh okee.. yuk ke atas aku lagi nonton drakor soalnya" ajaku kepada mereka
"siip meluncur"
mereka langsung mengikutiku menuju ke kamar.

Always Together But It Feels RemoteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang