Part 14

3.7K 339 49
                                    

Tidak pernah menyangka.. hal ini kembali terulang.. sebuah berita bahagia namun lagi-lagi diwaktu yang katakanlah kurang tepat, bukan maksud untuk tidak bersyukur.. hanya saja terkadang merasa takdir Tuhan begitu mengejutkan dan tidak mampu ditebak.

Kyuhyun menunduk dalam, diatas bangku yang sekarang didudukinya. Ruang dibelakang tubuhnya kini sedang didiami oleh seorang yeoja yang sangat di cintainya. Disana yeojanya sedang berusaha ditolong oleh beberapa dokter yang bertugas didalam sana.

Memang semua masih belum diketahui sepenuhnya, namun dilihat dari kondisi yang terjadi didepan mata tadi maka dapat diambil kesimpulan akan adanya sebuah fakta baru yang mungkin nantinya sedikit mengejutkan.

"Jihyunie.. hanya tergores dan sedikit shock, tetapi menurut uisa ia baik-baik saja". Ujar Tiffany yang baru datang bersama Taeyeon seusai memeriksa cucu semata wayang mereka.

Meski tidak bersuara, namun ketahuilah rasa syukur.. tentu yang kini dipanjatkan oleh ketiga namja yang mendengarkan perkataan Tiffany barusan.

"Dia tertidur" ucap Siwon ketika ingin menggendong cucunya.

"Sepertinya dia kelelahan oppa" balas Tiffany seraya ia tepuk pelan punggung sang cucu.

"Lalu... Bagaimana keadaan Hyunnie ?" Tanya Taeyeon gugup.

Siwon gelengkan kepalanya dengan lemah.

"Sepertinya tindakan uisa belum selesai Taeyeon~ah.. sebaiknya kita terus berdo'a ne" ujar Siwon berusaha menenangkan.

Sementara disisi lainnya terlihat seorang namja paruh baya lainnya yang semakin memandang gusar pintu dihadapannya.

Sebenarnya apa yang sedang dilakukan uisa-uisa itu, mengapa begitu lama ?~fikirnya.

Hingga..

•Cklek

Salah satu dokter dengan seorang suster pun keluar.

"Semuanya selamat.. baik eomma maupun.. aegynya.." ujar sang dokter setelah sesaat melepaskan masker yang menutupi mulutnya.

Semua yang berada disana pun kembali bersyukur secara bersamaan.

"Aegy ?.. apa maksud anda putriku.. ?" Ujar Jungso memastikan, namun terpotong.

"Benar Presdir.. putri anda sedang mengandung sekarang, kandungannya baru berusia sekitar 3 Minggu jadi masih terlalu rentan, apalagi melihat keadaan nona Seo sekarang.. jadi sebaiknya perhatian dan penjagaan ekstra harus dilakukan padanya" ujar sang dokter yang lalu menjelaskan.

Setelah melihat anggukan mengerti dari keluarga pasien yang sedang ditanganinya ini, dokter dan suster itupun segera berlalu dari sana.

Jung Soo terlihat mengepalkan tangannya dengan menunduk.

"Oppa.." panggil Taeyeon pelan dengan mengelus punggung sang suami. "Ini semua sudah terlanjur terjadi.. kuharap oppa mampu mengerti, dan jangan lagi..."

"Apa maksudmu yeobo ?" Tanya Jungsoo yang tidak mengerti dengan maksud perkataan sang istri.

"Op.. oppa marah ?" Tanya ragu Taeyeon.

Membelalakkan mata kini dilakukan Jungsoo, setelahnya Jungsoo pun sedikit menyunggingkan senyumannya, apalagi ditambah dengan tatapan Siwon, Tiffany maupun Kyuhyun yang mengarah padanya.

"Apa kau bercanda yeobo ?" Tanya Jungsoo seolah-olah terkejut. "Untuk apa oppa marah ? Bukankah ini semua anugerah.." Ujar Jungsoo dengan tersenyum.

"Tuhan.. masih sangat baik pada kita, dibalik kesedihan yang kita alami saat ini.. nyatanya Tuhan masih berbaik hati memberikan hadiah manis pada kita sekarang.. jadi.. untuk apa marah apalagi sampai menyesal.. kau ini" lanjut Jungsoo dengan tetap menampilkan senyumannya dan berakhir dengan seolah-olah kesal pada ucapan istrinya tersebut.

Second Opportunity ( Seq. Remorse_ Seokyu )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang