Bonus chapter I

144 31 7
                                    

Author's POV

"Kau suka tempat ini?" tanya Niall kepada Alice sambil membuka penutup matanya.

"O GOSH!" pekik Alice senang.

"Kau tak suka?" tanya Niall.

"Aku sangat, sangat, sangat menyukainya Niall! Terima kasih!" ucap Alice senang sambil mencium pipi Niall.

"Sama sama sayang." balas Niall lalu merangkul Alice dan melihat sekeliling.

Kedua sejoli ini terlihat sangat mesra dengan baju biru yang senada dikenakan mereka berdua.

Sejak kejadian beberapa bulan yang lalu, hidup Alice berubah. Kini ayahnya masuk penjara dikarenakan menggunakan narkoba.

Kedua kakak tirinya, Liam Payne dan Harry Styles pulang dari kuliahnya yang panjang. Dan beberapa kejadian itu merubah hidup Alice, sangat.

Dan kini Louis, move on dari Alice. Ya, Louis memang menyukai Alice, tapi pada akhirnya mereka hanya bersahabat.

"Say cheese!"

"Hei kau memotret ku diam-diam!" pekik Niall merasa tak adil.

"Pasti mukaku sangat buruk di foto itu." tambah Niall yang tak terima dengan perlakuan Alice.

"Kau terlihat tampan Niall! Lihatlah!" ucap Alice memberikan kameranya kepada Niall.

"Kau terlihat tampan Niall! Lihatlah!" ucap Alice memberikan kameranya kepada Niall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sangat menggemaskan dengan pipimu itu." ujar Alice dan pipi Niall memerah seketika.

"BAHAHAHAHA KAU BLUSHING!" Alice tertawa terbahak-bahak.

"Terserah kau saja." kesal Niall lalu keadaan hening seketika.

"Alice." panggil Niall lagi.

"Apa?" tanya Alice menengok kearah Niall.

"Terima kasih atas semuanya." ujar Niall sambil memeluk Alice dari belakang.

"Makasih untuk apa? Perasaan aku tak berbuat apa-apa sedari tadi." tanya Alice bingung.

"Untuk semuanya yang kau perbuat padaku." tambah Niall lalu mendekat kepada Alice.

"Semua itu kulakukan karna aku mencintaimu Niall." ucap Alice tulus.

"Ew, kata-kataku terlihat sangat gombal." ujar Alice lalu mereka tertawa.

"Dan itulah yang membuatku mencintaimu, kau tulus." balas Niall.

"Oh iya, sewaktu aku koma, ibumu menitipkan satu pesan kepadaku." tambah Niall yang membuat Alice kaget.

"Pesan apa?" tanya Alice merasa ingin menangis saat itu juga.

Ia sangat merindukan ibunya. Sangat.

"Ia berpesan padaku bahwa Ia akan selalu disisimu dan takkan meninggalkanmu, dan Ia juga mencintaimu dan menyayangimu sangat." ucap Niall dan tangis Alice pun pecah.

"Oh ayolah jangan menangis oke? Kau membuat momen ini rusak." tambah Niall lalu memeluk Alice.

"Momen apa? Kita biasa aja kan jalan-jalan begini? Memang aja apa? Festival keliling? Parade?" tanya Alice mengalihkan pembicaraan.

"Hari ini tidak ada parade ataupun festival sama sekali, kau ini bodoh Alice." ujar Niall lalu terkekeh.

"Bodoh tapi sayang. Memang ada momen apa sih?" tanya Alice heran.

Tanpa aba-aba Niall berlutut tepat didepan Alice.

"Alice, will you marry me?" ujar Niall sambil berlutut dan memegang kotak yang berisikan cincin mewah.

"Kau serius?" mata Alice berkaca-kaca.

Niall hanya terkekeh pelan, mengingat kepolosan kekasihnya itu.

"I Will." setelah dua kata itu diucapkan seisi jembatan itu dikelilingi oleh semua orang. Dari keluarga, saudara, sahabat, teman, kenalan Alice dan Niall,

bahkan ibunya Alice hadir disitu.

*******
Haehaeeeeeeeeeeeee!

Update lagi nehh

Jangan lupa vomments yaaaa!

Illusion ft. Niall Horan || COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang