HELLO READERS.... OOWWW MISS YOU. No i miss writting actually:3 Oke gua balik lagi dengan kelanjutan cerita yang tertunda karna gua sibuk UN. So sorry guys telat update teyuss:'( oke gapapa ga percaya juga tapi gua ngomong beneran lohh:')
Dah ah happy reading readers💖💖
------
Hari sudah menunjukkan pukul 9.00 malam, tapi aku masih belun terlelap dalam tidurku. Hpku terus berbunyi, tapi itu bukan telfon, hanya mungkin beberapa chatting dari temanku dan group.
Sedikit merasa terganggu, aku memutuskan untuk mengecek hpku. Aku melihat ada chat dari beberapa group ada juga dari temanku, aku melihat juga Ray ternyata sudah membalas chatting.
Rasanya ingin aku buka dan membalas chattingnya, tapi aku hanyut. I mean aku membalas chatting dari teman dan group chatting saja, entah kenapa rasanya terlalu dan akan menambah sakit yang ku rasakan jika membuka chat dari Ray.
Tapi tetap aku memutuskan untuk membuka chatting dari Ray, 'Kenapa Ray?' balasku
'Ra aku putus sama Rika' balasnya lagi
'Hahh? Kenapa bisa?'
Kemudian aku terlelap dan hanyut dalam mimpi yang selalu terlihat indah, terkadang aku berfikir untuk terus berada dalam aliran mimpi yang indah itu. But i realized, it was only a dream not a reality.
Di pagi hari aku terbangun mendengar suara bising, yapp Skyla sepertinya sedang mencari sesuatu.
"Hey why are you screaming? You distrub me! It's still morning silent please!!" ucapku yang baru selesai memakai seragam sekolahku.
"I just find my socks!!"
Aku berdecak mendengarnya dan berkata "Cari pakai tangan Sky, not mounth!" Lalu aku pergi mengambil tasku dan berjalan menuju ruang makan.
Oh goodness, semalam aku tidak membalas chat dari Ray, aku tau dia akan marah, ah tidak atau mungkin saja dia membenciku.
Aku mencari namanya, Ray, Raynard. Tapi tetap tidak ada, atau mungkin di block. Well it's my fault!
Beberapa hari kemudian aku mencoba untuk menghubungi Ray. Ahh di jawab.
"Ray sorry for my mistake"
"Chatting Ra"
"Tapi Ray----"
Tuttt tuttt tutttt (suara yang tidak bagus) Telfon mati.
Aku melihat namanya di notifications bar, -Raynard
'Ra aku tau...'
'Maksudnya Ray? Kamu tau apa Ray?'
-Ray sent voice notes-
"Aku tau sulit rasanya melupakan kita yang dulu, padahal kamu begitu mudah melupakan kita, kita yang dulu pernah ada. Tapi kamu tau hal yang tersulit itu bukan mengucapkan selamat tinggal, tapi untuk membiasakan diri. Saat aku melewati tempat yang dulu pernah ada kamu dan aku, pernah ada kisah cinta kita. Jejakmu tertinggal, tertinggal pada tempat yang dulu pernah kita singgahi, yang dimana ada kamu, aku, dan yang pasti ada kita, aku menyebutnya masalalu kita. Ra setidaknya kamu pernah membuatku nyaman, kamu pernah membuatku jatuh cinta, pernah membuatku bahagia. Kamu ingat? Kamu janji kamu ga akan pernah meninggalkanku? Tapi apa? Itu semua bohong. Kamu meninggalkan aku lagi, kamu senang? Kamu bilang ga akan pernah ada kata pisah, tapi aku lelah, lelah mendengar kata-kata yang akhirnya ga seperti yang kamu katakan"
'Ngga, seharusnya aku yang kirim itu ke kamu. Aku ga gampang buat lupa sama semuanya. Aku selalu inget sama janji aku, aku ga akan pernah lupa sama janji aku'
'Kamu yg selalu ingkar sama janji kamu kan. Kamu dulu yg pernah bilang kalo kita ga akan pisah, tapi nyatanya kamu maksa dan desak aku buat putus sama kamu kan? Jujur aku ngerasa kenapa aku harus terima yg kamu mau dan bilang kata itu' lanjutku
"Rasa sakit itu tidak akan pernah kamu tau, rasanya kehilangan seseorang yang selalu membuatmu tersenyum, tapi apa sekarang? Kamu selalu membuatku menangis. Aku mau tertawa bahagia, tapi kamu tau? Sampai detik ini pun aku belum juga bisa tertawa lepas bahagia seperti bersamamu. Ra kamu inget tempat dimana pertama kali kita jalan? Tempat dimana kamu duduk disamping aku, tempat dimana kamu membuatku bahagia untuk pertama kalinya"
"Tapi sekarang, aku duduk disini menatap ke kosongan, kesepian, kehilangan kamu yang dulu pernah ada disamping aku, yang selalu membuatku tertawa bahagia.........."
'Raaayy stop' balasku melalui chat
'Maafin aku soal yang aku desak kamu buat putusin aku Ra..'
'Ray stop it. Jangan lanjutin vnnya' balasku. Kenapa air mata ini jatuh lagi.
"12 Juli 2016 di tempat makan yang pernah kita singgahi dan di 21, tempat dimana pertama dan terakhir kalinya kita jalan kaya gini, tempat dimana kamu duduk disamping aku, tempat dimana kamu membuatku bahagia untuk pertama kalinya di hari ulang tahunku"
"Terima kasih Ra aku ga akan pernah lupa sama apa yang pernah kita jalanin, entah itu berdua, bareng Shafa, atau Rena, aku ga pernah lupa momen itu, makasih ya Ra hehe"
'Hari terakhir jalan, hari terakhir bareng kamu 1 hari full, hari terakhir dimana kamu ga jutek dan ketus ke aku, hari dimana bisa ngobrol bareng kamu dengan leluasa, hari dimana bener-bener bikin aku bahagia dan terakhir bilang kalo aku sayang kamu'
'Makasih juga Ray buat semuanya:') You're the best. Kamu harus inget aku terus support kamu dibelakang Raynard'
"Terima kasih untuk 2 tahun yang sudah terlewat, 2 tahun lalu tepat dimana kamu terima aku dan 2 tahun setelahnya kamu putusin aku yang saat itu memang ku mau. Rasanya ingin kuputar kembali tepat dimana kamu duduk disamping aku, tepat di hari ulang tahunku, dimana kamu benar-benar membuatku bahagia untuk pertama kalinya selama aku ulang tahun"
'Satu lagi Ray, don't say good bye, we're can be friend like 2 years ago before we dating'
"You're the best, ever!"
'Makasih Ray kamu bener-bener bisa bikin trauma aku hilang dan balikin trauma itu lagi yang sampai sekarang aku ga bisa hilangin lagi. Makasih juga udah bener-bener bikin aku bisa rasain yang namanya bahagia, sedih, berjuang dan bertahan buat orang yang bener-bener aku sayang'
'Berjuang ya Ra(love)'
'Aku bener-bener ngerasain gimana perjuangin kamu Ra dan bertahan sama cobaan(love)'
'2 tahun itu bukan waku yang sebentar ya Ra, 2 tahun juga pertama kalinya aku jalin hubungan selama itu, dan ga segampang apa yang orang lain kira'
Benar dengan apa yang Ray katakan, 2 tahun itu bukan waktu yang sebentar untuk jalan sendiri hadapin orang kaya Ray, iyah Ray orang yang keras kepala, maunya di turutin. Selama 2 tahun ini juga yang mungkin Ray atau teman-temanku melihat kalau aku ceria, tapi nyatanya? Aku selalu sedih, sedih karena Ray, Ray bikin aku nangis sampai mata aku sembab.
Benar juga yang dikatakan Ray, 2 tahun itu pertama kalinya Ray pacaran lama, banyak yang tidak menyangka seorang Ray bisa pacaran selama itu.
Ray seandainya kamu tau selama ini aku jalan sendiri tanpa kamu. Tidak, sebenarnya kamu ada, tapi kamu terdiam tidak ikut berjalan bersamaku menghadapi semuanya. Aku tidak tahu kamu terdiam tidak melihatku atau ada hal lain.
Ray bilang ingin tertawa bahagia tapi, yang aku tahu bahwa Ray sudah bahagia. Seharusnya aku yang mengatakan itu, aku sangat ingin tertawa lepas bahagia, kenyataannya aku terlalu sering bersedih selama 2 tahun ini, aku pun membuang air mata dengan sia-sia.
God ada apa denganku?
Kenapa lagi, lagi dan lagi aku masih saja merasakan hal menyakitkan itu? Aku benar-benar tidak bisa melupakan semuanya. Aku rindu. Rindu semuanya, tapi semuanya sudah berubah, dia sudah menemukan pengganti.
Apa yang harus aku perbuat? Aku tidak ingin terus seperti ini. Aku lelah. Sangat lelah.
VOTE⭐🌟 JANGAN LUPA READERS💖💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terlarang (Maka Aku Mencintaimu Dalam Diam)
Roman pour AdolescentsMencintai seseorang itu hal yang paling membahagiakan, tapi sangat menyakitkan. And if you know, it will make me so fall down in the darkness. -Daralis-