One.

121 9 9
                                    

Sampul yang telah usang belum tentu alur cerita di dalamnya tidak menarik. Justru, bagaimana dia mudah usang?

karena terlalu menarik lah banyak tangan dan mata yang menjamahnya.
-Keano Putra Atmadja-


Cowok dengan tubuh tinggi di atas rata-rata, bibir tipis kemerahan dan rambut berjambul panjang yang di biarkannya acak-acakan.

Dia adalah Keano Putra Atmadja yang sering di panggil Kean oleh teman-temannya. Badboy SMA Twist. Yang sering melakukan tawuran, bolos sekolah, merokok dan banyak  melakukan pelanggaran-pelanggaran lainnya sebagai murid SMA.

"Woy!" seruan sekaligus tepukan pada bahunya membuat Kean menoleh dan mendapati Joe sahabat yang biasa melanggaran aturan bersama-sama.

"Kenapa?" tanya Kean yang kembali menghisap sebatang rokok sesekali memainkan asap yang keluar dari mulutnya hingga membentuk sebuah lingkaran.

Joe ikut duduk di kursi butut yang ada di rooftop. Mereka tengah berada di rooftop sekolah.

"Gue kira lo cabut."

Kean menyodorkan sebungkus rokok plus pematiknya ke hadapan Joe. Joe langsung menerimanya dan mulai membakar ujung rokok.

"Ini lagi cabut."

"Ya, biasanya kan cabutnya jauh,"

"Lagi males gue."

Braakk!!!

Suara gebrakan pintu rooftop membuat keduanya menoleh kebelakang. Di sana, Aldo tengah berkacak pinggang dengan muka kesalnya.

"Apa'an sih lo, gebrak-gebrak pintu segala. Ngrusak property." ujar Joe yang kembali mengalihkan pandangannya ke depan.

"Apa peduli gue." balas Aldo seraya menendang pintu hingga tertutup yang menimbulkan suara cukup keras. Joe memutar kedua bola matanya malas melihat tingkah Aldo. Aldo juga sahabat yang biasa menemani Kean dan Joe melanggar peraturan sekolah.

Aldo ikut duduk di antara Kean dan Joe, menyambar rokok yang tengah di hisap joe, membuat cowok itu berdecak kesal.

"Ngambil sendiri napa!"

"Ini, udah ngambil sendiri." balas Aldo enteng seraya menunjukan sebatang rokok yang di sematkan di kedua jarinya membuat joe mendengus.

"Kenapa lagi lo?" tanya Kean. Dia sudah hapal dengan sikap Aldo yang menendang apa saja asalkan kekesalannya terlampiaskan. Tapi ujung-ujungnya masalahnya hanya sepele.

"Biasa, paling cewek." samber Joe yang kini tengah menyenderkan kepalanya ke punggung sofa seraya memejamkan matanya.

"Em, bener banget lo Jo. Gue kesel, kecewa, sedih, marah. Pokoknya campur aduk deh kaya ketopraknya mang Ucup." cerocosnya. Mang Ucup adalah orang yang biasa berjulan pecel di sekolah mereka.

"Selly?" tebak Kean. Selly adalah cewek yang tengah di dekati Aldo semenjak hari MOS (Masa Orientasi Sekolah) sampai mereka naik kelas sebelas, tapi Aldo masih belum bisa dapetin hati Selly.

"Gue pusing sama tuh cewek, maunya apa sih? Udah di deketin pake cara apapun dia tetep nolak gue." Aldo mengacak rambutnya prustasi. "Cewek emang sulit di tebak."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twins. Cool Boy Or Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang