Hinata menatap gedung SMA konoha high school ini , gerbang masuk menuju sekolah terus saja dipandang oleh hinata , sambil tersenyum ia menghentikan laju sepeda-nya dan berhenti tepat di tengah gerbang sekolah
Hinata tak menghirau-kan orang yang memandangi-nya dengan tatapan aneh disaat melihat-nya berhenti mengayuh sepada lalu memandang ke depan gerbang.
Hinata masih dapat tersenyum melihat orang yang menatapnya dengan tatapan aneh dari orang yang tak di kenalnya , dia tidak peduli dan mengacuhkan orang yang menatapnya tersebut, sambil tersenyum ia memejam-kan kedua mata-nya dan memanjat-kan sebuah doa sebelum ia masuk kedalam sekolah-nya
Mata-nya yang terpejam dan tangan ditangkupkan-nya sambil mengharapkan sesuatu kepada tuhan-nya
"Kami-sama aku mohon kepadamu , berikan-lah aku seorang pangeran yang tampan , kami-sama dengarkan-lah" doa hinata kepada tuhan maha kuasa
Disaat mata hinata masih terpejam dan memohon-kan doa kepada tuhan-nya , tiba-tiba terdengar suara klakson mobil yang memekik-kan telinga siapa-pun yang mendengar-nya pasti akan segera menutup gendang-telinga karena suara bising dari mobil tersebut
Hinata-pun mulai menolehkan kepala-nya melihat siapa yang memberikan-nya suara klakson yang keras pagi-pagi begini .
Tiba-tiba seseorang laki-laki keluar dari dalam mobil dan menatap hinata dengan tatapan yang tajam .
Bukan-nya marah dan memaki-maki pengendara mobil itu , ia hanya tersenyum dan kembali lagi memandang kedepan gerbang sekolah , seolah-olah tatapan tajam dari laki-laki itu tidak dihirau-kan oleh-nya
Sambil memejam-kan mata-nya ia mulai berdoa lagi "kami-sama terima kasih kau telah menjawab doa ku" batin hinata dalam hati-nya sambil tersenyum senang
"WOI ... Lo buruan minggir" kata laki-laki itu tak sabaran
Sambil tersenyum hinata memandangi wajah laki-laki tersebut.
Seperti-nya ia belum mau beranjak dari tempat-nya berdiri dan masih memasang seyum khas-nya kepada laki-laki tersebut."Woi Lo tuli ya ?? buruan minggir sana gue mau masuk"teriak laki-laki itu sambil memarahi hinata
Suara lantang dari laki-laki itu telah menyita banyak perhatian , murid-murid yang ingin melewati gerbang sekolah mulai memandang aneh kearah hinata maupun laki-laki itu.
Saat itulah hinata baru sadar dari lamunan-nya , entah apa yang dipikirkan oleh hinata sepertinya ia terpanah akan ketampanan laki-laki ini , mata onix-nya yang hitam pekat serta ia mempunyai rambut yang modis memberikan nilai-plus tersendiri untuk-nya, setiap gadis yang menatap-nya akan langsung jatuh cinta saat melihat ketampan-nya itu.
"Gomen..." ucap hinata lirih kepada laki-laki tersebut , hinata sadar kalo ia yang salah jadi ia meminta maaf kepada laki-laki ini.
"Buruan minggir , sekalian singgkirin sepeda lo " jawab-nya dengan dingin dan tanpa ekspresi kepada hinata
"Ha'i " jawab hinata lalu segera menepikan sepeda-nya dan memberikan jalan untuk mobil laki-laki ini masuk ke dalam sekolah
"Dasar aneh" gumam laki-laki ini , tapi gumamam-nya masih dapat di dengar oleh hinata , segera laki-laki itu kembali masuk ke dalam mobil dan mulai menghidupkan mobilnya lalu segera pergi begitu saja melewati hinata tanpa melirik-nya sedikitpun .
Hinata masih terpanah akan sosok dari laki-laki tersebut, mata hinata masih memandangi mobil yang berjalan masuk kedalam gerbang sekolah-nya itu.
"Siapa ya namanya??"gumam hinata sambil tersenyum dan mulai melangkah masuk ke dalam sekolah-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Love Hinata
Fanfiction"Kami-sama masih pantaskah aku mendapatkan yang dinamakan dengan cinta" "Kami-sama adakah harapan untukku untuk mendapatkannya" "Kami-sama aku memang tak mengerti dan tak tau apa itu yang dinamakan cinta, tapi akankah aku dapat merasakanya.." "Mer...