pangeran impian(2)

288 28 16
                                    

Hinata menatap gedung SMA konoha high school ini , gerbang masuk menuju sekolah terus saja dipandang oleh hinata , sambil tersenyum ia menghentikan laju sepeda-nya dan berhenti tepat di tengah gerbang sekolah

Hinata tak menghirau-kan orang yang memandangi-nya dengan tatapan aneh disaat melihat-nya berhenti mengayuh sepada lalu memandang ke depan gerbang.

Hinata masih dapat tersenyum melihat orang yang menatapnya dengan tatapan aneh dari orang yang tak di kenalnya , dia tidak peduli dan mengacuhkan orang yang menatapnya tersebut, sambil tersenyum ia memejam-kan kedua mata-nya dan memanjat-kan sebuah doa sebelum ia masuk kedalam sekolah-nya

Mata-nya yang terpejam dan tangan ditangkupkan-nya sambil mengharapkan sesuatu kepada tuhan-nya

"Kami-sama aku mohon kepadamu , berikan-lah aku seorang pangeran yang tampan , kami-sama dengarkan-lah" doa hinata kepada tuhan maha kuasa

Disaat mata hinata masih terpejam dan memohon-kan doa kepada tuhan-nya , tiba-tiba terdengar suara klakson  mobil yang memekik-kan telinga siapa-pun yang mendengar-nya pasti akan segera menutup gendang-telinga karena suara bising dari mobil tersebut

Hinata-pun mulai menolehkan kepala-nya melihat siapa yang memberikan-nya suara klakson yang keras pagi-pagi begini .

Tiba-tiba seseorang laki-laki keluar dari dalam mobil dan menatap hinata dengan tatapan yang tajam .

Bukan-nya marah dan memaki-maki pengendara mobil itu , ia hanya tersenyum dan kembali lagi memandang kedepan gerbang sekolah , seolah-olah tatapan tajam dari laki-laki itu tidak dihirau-kan oleh-nya

Sambil memejam-kan mata-nya ia mulai berdoa lagi "kami-sama terima kasih kau telah menjawab doa ku" batin hinata dalam hati-nya sambil tersenyum senang

"WOI ... Lo buruan minggir" kata laki-laki itu tak sabaran

Sambil tersenyum hinata memandangi wajah laki-laki tersebut.
Seperti-nya ia belum mau beranjak dari tempat-nya berdiri dan masih memasang seyum khas-nya kepada laki-laki tersebut.

"Woi Lo tuli ya ?? buruan minggir sana gue mau masuk"teriak laki-laki itu sambil memarahi hinata

Suara lantang dari laki-laki itu telah menyita banyak perhatian , murid-murid yang ingin melewati gerbang sekolah mulai memandang aneh kearah hinata maupun laki-laki itu.

Saat itulah hinata baru sadar dari lamunan-nya , entah apa yang dipikirkan oleh hinata sepertinya ia terpanah akan ketampanan laki-laki ini , mata onix-nya yang hitam pekat serta ia mempunyai rambut yang modis memberikan nilai-plus tersendiri untuk-nya, setiap gadis yang menatap-nya akan langsung jatuh cinta saat melihat ketampan-nya itu.

"Gomen..." ucap hinata lirih kepada laki-laki tersebut , hinata sadar kalo ia yang salah jadi ia meminta maaf kepada laki-laki ini.

"Buruan minggir , sekalian singgkirin sepeda lo " jawab-nya dengan dingin dan tanpa ekspresi kepada hinata

"Ha'i " jawab hinata lalu segera menepikan sepeda-nya dan memberikan jalan untuk mobil laki-laki ini masuk ke dalam sekolah

"Dasar aneh" gumam laki-laki ini , tapi gumamam-nya masih dapat di dengar oleh hinata , segera laki-laki itu kembali masuk ke dalam mobil dan mulai menghidupkan mobilnya lalu segera pergi begitu saja melewati hinata tanpa melirik-nya sedikitpun .

Hinata masih terpanah akan sosok dari laki-laki tersebut, mata hinata masih memandangi mobil yang berjalan masuk kedalam gerbang sekolah-nya itu.

"Siapa ya namanya??"gumam hinata sambil tersenyum dan mulai melangkah masuk ke dalam sekolah-nya.

Sweet Love HinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang