[REVISED] 02 - #INCIDENT

632 89 13
                                    

[THE SEQUEL] King of My Heart
[REVISED] 02 - #INCIDENT

• • •

Pagi yang seperti biasanya. Sehun mulai mencoba apa yang disarankan oleh dokternya tentang masalah persendian leher yang cidera akibat kecelakaannya dua hari yang lalu. Ia mulai meregangkan otot-otot lehernya, dengan perlahan memutar kepalanya dari kiri ke kanan, hanya dengan berdiam diri dari tempat tidurnya. Berulang seperti itu terus menerus, dan kemudian kembali melakukannya secara berbalik arah.

Pintu kamar terbuka. Para jajaran dokter serta beberapa orang perawat mulai memenuhi ruangan. Salah satu dokter yang menangani Sehun tersenyum pada laki-laki itu dan memberi salam.

"Bagaimana kabarmu hari ini? Apa semakin membaik?" Tanya dokter itu.

"Ne. Aku masih baik-baik saja, dokter Jo." Balas Sehun.

"Baguslah kalau begitu." Kata dokter Jo. "Hm, oh ya! Apa kau merasakan sesuatu yang mengganjal dua hari setelah kecelakaanmu?"

"Aniyo." Balas Sehun masih dengan senyuman.

Ada. Ada satu yang mengganjal Sehun saat ini. Mimpi semalam yang masih terus membuatnya kepikiran. Namun, ia mencoba untuk tidak membesar-besarkan masalah itu. Ia hanya berpikir, mungkin itu hanya karena efek samping akibat operasi kepalanya akibat kecelakaan dua hari yang lalu.

Tak lama kemudian, seseorang dari luar baru saja memasuki ruang kamar Sehun. Il Woo datang dengan parcel berisi buah-buahan untuk Sehun. Saat itu pula ia memberi salam pada dokter Jo yang ada di sebelahnya.

"Ah. Pasti dokter sedang memeriksa Sehun, yah? Apa kedatanganku mengganggu kalian?" Tanya Il Woo merasa tak enak hati.

"Ah! Tidak, tidak! Bukan seperti itu." Balas dokter Jo sembari tertawa singkat.

"Di mana ayah?" Tanya Sehun secara tiba-tiba, yang langsung disambut oleh ketegangan oleh Il Woo dan dokter Jo.

Il Woo memperhatikan gerak-gerik dokter Jo. Merasa paham dengan gerak-gerik yang dilakukan oleh dokter Jo, Il Woo kemudian beralih menatap Sehun yang masih menunggu jawaban.

"Aku lupa memberitahumu!" Il Woo mulai membuka mulut. "Ayah tidak bisa pulang dalam waktu setahun ini dari Jepang. Ia harus melakukan terapi pada jantungnya. Apa kau ingat? Ayah punya penyakit jantung yang sampai sekarang belum bisa disembuhkan!"

Sehun tidak bereaksi. Ia tidak memberikan jawaban atas pertanyaan Il Woo. Membuat Il Woo, jadi was-was sendiri. "Apa separah itu? Haruskah aku menyusulnya?"

Boom!

Il Woo langsung diserang dengan kepanikkannya sendiri. Begitu juga dengan dokter Jo. "Kau tidak perlu mengkhawatirkan ayah. Ayah... hanya menyuruhmu untuk cepat pulih dari keadaanmu sekarang ini." Ujar Il Woo gelagapan.

Sehun mengangguk singkat sebagai tanda mengerti. Il Woo dapat bernafas lega ketika Sehun tak menanyai dirinya hal yang lainnya lagi.

Akhirnya para dokter pun meminta ijin untuk meninggalkan ruangan, karena merasa telah selesai mengerjakan tugas mereka. Mengecek keadaan Sehun, hanya sekedar memastikan keadaan pasien mereka baik-baik saja dan tidak menimbulkan reaksi aneh selama menjalani operasi di bagian kepala dua hari yang lalu.

Tinggallah Sehun dan Il Woo di ruang kamar Sehun. Il Woo sedang menunjukkan sikapnya sebagai seorang kakak yang baik dan pengertian. Pria berjas itu rela memegang pisau dan mengupas kulit buah di tangannya. Lalu memberikannya pada Sehun, yang sedari tadi hanya asyik dengan kegiatannya memandangi televisi.

"Ah, bagaimana dengan kakak ipar? Siapa namanya?" Tanya Sehun tiba-tiba, membuat Il Woo sedikit terkejut dengan pertanyaannya.

Semenjak kecelakaan itu, Sehun benar-benar melupakan memori inti dari ingatannya. Tiffany, ayahnya yang sudah meninggal, bahkan Yuri sekalipun.

[BOOK#2] [THE SEQUEL] King of My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang