Pagi sugigi mewah di Pasar Mewah sangat padat sekali, selalu ramai pengunjung di pasar itu yahh wajar sih namanya juga pasar
Pasar Mewah sendiri bukan pasar Sayur melainkan Pasar yang menjual pakaian pakaian dan lebih mendekati ke arah Supermarket yang gemerlapan, Pasarnya sendiri memiliki 5 lantai dan terdiri dari berbagai blok blok
Dan di setiap paginya selalu terjadi kehebohan biduan dan keramaian di lantai 2, blok D13. Di mana ditempati oleh penjual penjual pakaian yang mewah nan rempong kepompong
"Haduh, ish sepi kopi sekali sih pengunjungnya ku ingin menangis rasanya, ish apa yang salah sih perasaan mewah semua dress yang ku jual" ucap May Somay sambil memegang kipas merah raksasa di tangannya.
"Uhlala sebelum jualan lebih baik ku berdandan dulu duh hari ini ku kenakan gaun dari bunga Mawar asli berduri dihiasi anting durian elektronik agar tidak ada pembeli yang berani mencopet uang abadiku" ucap Dilla Manula yang selalu ingin terlihat cantik dan menor di hadapan pembelinya, dia berjualan dress juga layaknya May Somay dan bersebelahan tokonya.
"Bismillah semoga dagangan ku hari ini laku paku cik gu ulala ganja" ucap Charen Koreng sang pedagang hijab yang bersebelahan dengan toko Dilla Manula
Sementara itu di depan toko May Somay
"Semoga dengan susuk ajaib milikku ini, daganganku akan laku keras dan mendapatkan untung yang besar jaguar" ucap Harleen si pedagang licik nan selalu iri kemiri dengan pedagang lainnya
*ada pengunjung seorang nenek tua datang ke toko May*
"Mari, Nek silakan dipilah pilih telepati dress mewah nya" ucap May Somay
"HEH KURANG AJAR SEKALI SEBUTKU DENGAN SEBUTAN 'NENEK!' SAYA MASIH MUDA BELIA TAU GAK??!" Bentak Nenek yang diketahui berumur 80 tahun itu
"Eh, iya maaf yah nek, eh maksud saya sis. Silakan pilah pilih bajunya" ucap May Somay
"Duh bingung temanggung ku mau pilih yang mana, saranin dong bu" kata sang Nenek terhadap May yang masih berumur 20-an
May pun berpikir kira kira dress apa yang cocok untuk nenek yang sudah bau tanah itu, karena May sendiri menjual dress yang dikhususkan untuk remaja
"Ini saja sis, namanya 'Dress Dragon Asli Poliponik" terbuat dari kulit naga nan bisa berubah jadi naga asli serta bisa bertumbuh besar jika dipelihara" kata May sambil menunjukkan dress nya itu
"Bagus juga sepertinya, berapaan ini harganya?"
"Untuk dress ini harganya tiga ratus ribu rupiah"
"HEH KURANG AJAR SEKALI KAMU MENAWARKANKU DRESS MURAHAN, TIDAK LIHAT APA PENAMPILANKU MEWAH SEPERTI INI??!" Lagi lagi si May di bentak dengan nenek ini, namun kali ini si Nenek menjambak rambutnya May Somay
"I-iya maaf nek, eh anu sis, saya minta maaf, tunggu ku ambilkan baju yang mahal" ucap May Somay panik dan ketakutan
May pun mencari-cari baju lainnya dan terkadang melirik ke arah nenek itu dan sambil bergumam dalam hati "Ish mewah apanya sih pakaian layaknya baju tukang jamu duh ngeselin sekali nenek itu, awas saja kalau tak jadi beli ku patahkan dan ku banting-banting nenek itu"
"Bagaimana kalau ini sis, nama dressnya 'Glamorous Golden Globe' terbuat dari emas murni dan bertabur coklat belgia serta terbuat dari serpihan Mobil Lamborghini, harganya dua ratus juta rupiah, namun itu sudah pantas dan sesuai mengingat ini diimpor dari Kerajaan Atlantis" Ucap May sambil berharap nenek itu mau membelinya.
"Hah? Dua ratus juta?!" Nenek itu terkaget
"Iya sis ini dua ratus juta" jawab May
"Emm anu tak jadi deh ah, jelek kelek desainnya norak ih hanya mahal saja" Ucap Nenek itu dengan wajah jijik namun glamour
"Kalau yang itu berapaan bu?" Nenek itu menunjuk baju kulit iblis
"Oh yang itu lima puluh ribu, sepertinya sis tidak akan suka karena murah"
"Ah, siapa bilang? Saya suka sekali dress ini karena transparan, pasti body ku yang aduhai smlehoy slim suit ini terpampang nyata nan liukkannya makin aduhai, duh apalagi ini pas ukurannya denganku" ucap Nenek 80 tahunan itu
"Baiklah jika sis suka, biar saya bungkuskan bajunya" ucap May sambil nenarik dress kulit iblis itu dari genggaman sang Nenek
Sambil membungkus dress tersebut May menggumam "Ughhhhhh sialan kau nenek ishhh ujung ujungnya beli yang lima puluh ribuan ughh ingin kutarik anting yang besar itu dari kupingnya" May somay pun membungkusnya sambil kesal
"Nih sis dress kamu!" Ucap May melemparkan bungkusan itu ke wajah sang nenek
Sang nenek pun membayar dengan uang empat puluh lima ribu rupiah
"Maaf, sis ini kurang lima ribu uangnya" ucap May Somay
"I-iya bu, di dompet saya tinggal segitu uangnya, kasianilah saya bu" ucap sang nenek memelas
"KAMPRET!!! SUDAH SANA PERGILAH KAU DASAR NENEK SIHIRRRRRRR ISHHHHHHHHH KU KESALLLL ARGHHHHHH" May somay mengamuk mengobrak abrik dagangannya, seketika angin kencang merasuki pasar itu dan atap atap Pasar itu bertebangan, memang jika May sudah mengamuk akan terjadi hal yang maha dahsyat.
Si Dilla Manula ketakutan namun sempat sempatnya pakai lipstick, Charen mulutnya tidak bisa diam jampi jampi membaca ayat suci dan sambil memegang tasbih, sedangkan Harleen asyik tidur di tokonya dan tidak sadar
Sang nenek terkejut dan lari terbirit birit kecepirit dan malangnya nenek itu malah tertimpa atap atap pasar yang bertebangan akibat amukan May.
Bersambung
Duh lucu tidak sih ceritanya? Saran dong, ini baru permulaan jadi tak ada covernya 🐘🐘
Salam sapa manja
Aria🎓
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiruk Pikuk Pasar Mewah
RandomCerita tentang kehidupan sehari hari di Pasar yang bernama Pasar Mewah, dengan pedagang yang menggunakan bahasa yang tidak biasa dan membuat tertawa 🐘